19

271 15 0
                                    

❤Dara pov ;

"Dara..."

Wanita paruh baya itu mendekati sosok yang terbaring diatas ranjang dengan kedukaannya..

"Dara..ada apa sayang,cerita sama bunda..."
cemas bunda..

"Bunda..."

Dara menyambut kedatangan bundanya dengan pelukan..
Matanya masih terlihat memerah,karena tangisnya..
Saat situasi seperti ini,gadis remaja yang terlihat cuek seperti Dara pun akan berubah menjadi selayaknya bocah TK yang hendak mengadu kepada bundanya..

"Bunda...kenang-kenangan dari Adit rusak bund..."

Dara terisak lagi sambil menatap vas foto di pangkuannya..

"Gara-gara si cowok brengsek itu.."
Gumam Dara jengkel..

"Bunda yakin dia gak sengaja ngelakuin itu Ra.."
Jawab bunda sambil mengelus rambut anak gadisnya..

"Maksud bunda..?.."
Dara bingung.

"Kamu masih inget gak waktu dulu kamu numpahin ikan hasil pancingan Adit ke danau??..waktu itu kamu gak sengaja kan??.."

Dara mengangguk.

"Nah seperti itu juga,bunda yakin teman kamu itu juga gak sengaja,keliatannya dia anak yang baik..."

"Bunda itu gak ngerti gimana kelakuan dia  yang selalu nyebelin banget,tiap hari selalu aja bikin Dara jengkel.."

Bunda menggelengkan kepala ringan.

"Sifat seperti itu,biasanya bentuk usaha dia mencari perhatian kamu..
Bunda yakin dengan demikian,
Dia gak pernah jadi temen yang ngebosenin..."

Dara pun terdiam sambil memikirkan perkataan bunda..

"Assalamualaikum...Dara..."

Terdengar suara salam  dari luar rumah..

"Itu pasti Sarah bund.."

"Jadi,gimana?..
Kamu jadi hang out bareng mereka??"

"Engak deh bund,,kalo udah gini Dara udah males.dara mau dirumah aja nenangin pikiran..Bunda yang ngomong ama mereka ya..."

"Terus apa alasannya?..."

"Bilang aja Dara lagi sakit.."

"Bunda bohong dong?.."

"Kan Dara sendiri yang minta.."

"Yaudah deh,kamu istirahat aja ya..
Jangan dipikirin terus,ntar beneran sakit lagi kamu..."

Dara mengangguk..
Bunda pun keluar ruang itu dan menutup pintu...

💛Sarah Pov ;💛

Sepersekian detik Sarah mengetuk pintu rumah Dara..
Hingga terdengar hentakan sepasang kaki berjalan mendekati pintu itu dari dalam seraya menjawab salam dari Sarah.

"Walaikumsalam..."

Ibu-ibu itu tiba dihadapan sarah setelah membukakan pintu.

"Sarah ya...?"
Tanya nya.

"Eh...sama pacarnya ya?"
Tambah ibu itu setelah melihat
keberadaan lelaki disamping Sarah.

Sarah dan kak Ilham seketika berpandang-pandangan.

'ampun deh..nih anak sama ibu sama aja rempongnya'..
Gumam Sarah dalam hati.

"Oh bukan tante,.kita temen dara, kita kesini mau jemput dara..daranya ada Tante??."

Tanya Sarah.sedikit melirik ke kak Ilham,kak Ilham hanya tersenyum.

"Eh..maaf ya,,hari ini Dara gak bisa pergi bareng kalian.."
Jawab ibu itu.

"Kenapa. Tante??.."
Tanya Sarah lagi .

"Daranya lagi gak enak badan,demam kayaknya...maaf ya..."

"Dara demam Tante??"

Ibu itu mengangguk.

"Boleh saya jenguk Dara Tante..?"

Ibu itu terlihat kelagapan dan gelisah,tetapi berusaha bersikap tenang.

"Dianya lagi tidur Sarah...
Oh apa mau Tante bangunkan?.."

Ibu itu bersiap berbalik memasuki rumah.tetapi Sarah bergegas bicara.

"Eh..engak usah Tante..nanti menganggu Dara tidur.."

Maka ibu itupun tak jadi memasuki rumah,dan kembali menatap Sarah.

"Yaudah Tante,kalo gitu saya sama teman saya pulang dulu...
Assalamualaikum.."
Ucap Sarah seraya menyalammi tangan ibu itu.

"Wa'alaikumsalam,,
Kapan-kapan main kesini lagi ya?.."

Sarah pun tersenyum dan mengangguk sopan..
Dan meninggalkan rumah Dara bersama kak Ilham..

***
Dalam perjalanan yang Sarah rasakan adalah cangung..
Sarah hanya terdiam sambil terus menatap jalanan dihadapannya tanpa fokus.sarah hanya akan berbicara ketika kak Ilham bertanya.

"Sarah mau langsung pulang??"

Sarah menatap kak Ilham sejenak.

"Bagaimana kalo kita ke toko buku dulu,sepertinya kamu juga kutu buku sama seperti saya.."
Tambah kak Ilham lagi.

"Mau ya??"
Sepertinya kak Ilham mulai tak sabar,karena sarah tak kunjung berbicara.

Sarah hanya mengigit bibir bagian bawahnya membuatnya semakin menggemaskan,sarah terlihat ragu karena diingatnya bahwa Sarah tak mempunyai banyak uang..
Lalu apa yang harus ia lakukan di toko itu?

"Baiklah,kita mampir ke toko buku sebentar..."
Kak Ilham menambahi lagi.

Sarah hanya mengangguk pelan.

Setelah sampai..
Kak ilham memarkir kan mobilnya,maka merekapun keluar dari dalam mobil.
Sarah hanya mengikuti langkah kak Ilham dari belakang.

Toko buku itu terlihat begitu lenggang.hanya ramai berisikan ribuan buku buku yang tertata rapi di rak yang disediakan..

"Saya mau lihat-lihat buku disebelah sana,sarah kalo mau ikut silahkan,kalo mau cari buku di bagian lain juga tak apa..."
Ucap kak Ilham ramah.
Seraya menunjuk ke bagian rak yang berada di sebelah kiri mereka.

"Aku mau cari di bagian lain saja kak.."

"Baiklah..."

Merekapun berpencar..

Sarah mendekati rak yang berisi buku-buku Novel Religi.
Setelah ditelusuri nya beberapa saat,
dilihatnya sebuah buku berjudul 'Api Tauhid'oleh Habiburrahman El shirazy,sarah merasa tertarik..
Diambilnya buku itu dari rak.
Sayang buku itu masih dibungkus dengan rapi,sehingga Sarah hanya bisa membaca sinopsis buku itu pada bagian belakang.
Tetapi ketika dilihatnya bandrolan harga yang tertera kurang lebih sebanyak uang SPP Sarah perbulan ditempelkan dibuku itu.sarahpun bergegas mengembalikannya.

"Apakah kamu Sudah selesai Sarah..?"

Ucapan itu seolah mengagetkan Sarah,sarahpun seketika menoleh ke kak Ilham yang sudah berada disampingnya.

"Hmm sudah kak..."
Jawabnya merasa ragu.

"Lalu buku apa yang akan kamu beli??"

Sarah tersinggung dengan pertanyaan itu,meskipun ia sendiri tahu kak Ilham tak berniat menyinggung nya.

"Tidak ada..."
Jawab Sarah datar..

"Baiklah kalo gitu...
Mari kita pulang.."












LOLA (Loading Lama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang