PART 4 (Jalan Sehat)

240 16 0
                                    

Hari ini, Pagi Jum'at, hanya 3 pelajaran saja, kebetulan guru 3 mata pelajaran hari ini tidak bisa hadir karena ada urusan, jadi kami hanya di berikan tugas, pelajaran pertama yaitu pelajaran Agama, kami hanya diberikan tugas megerjakan Lks Pilihan Ganda sekitar 3 bab.

Kalian faham lah ya kalau agama pasti semuanya cepat mengerjakan nya apalagi jika hanya soal pilihan ganda, palingan 15 menit selesai.

Ternyata benar kataku tadi, 15 menit pas tanpa kurang 1 detikpun kami semua selesai mengerjakan tugas.

Setelah selesai mengerjakan tugas kami berdiskusi tentang konsep atau tema yang akan kami pakai besok pagi, emang agak sedikit gila kan? Gimana tidak, besok sudah hari H sedangkan kami baru merundingkannya 1 hari sebelum hari H. Setelah beberapa lama kami berdiskusi, kami memutuskan untuk memakai baju abu-abu dengan kerudung biru donker.

.

.

.

Akhirnya tiba di acara pertama yang pernah di sampaikan oleh ketos waktu kami di kumpulkan dilapangan yaitu "Jalan sehat bersama Alumni".

Pagi ini kelas kami sepakat menggunakan memakai baju abu-abu dan kerudung biru donker, kami di bariskan sesuai kelas , terdepan ada kelas 12 MIA 1 dan terbelakang ada kelas 10 IIS 5.

Dan apa-apaan ini?! Jalan aja disuruh pakai berpasang-pasangan -_- uh menyebalkan, aku memilih untuk jalan sendiri.

Baru saja kami semua keluar dari gerbang sekolah, sudah banyak anak drum band yang menunggu dengan berjejer di tepi jalan, dan ternyata jalan ditutup karena kegiatan kami.

"Ternyata menyebalkan juga ya jalan santai ini " gerutu ku sambil berlari sambil mencari orang yang ku kenal.

Lumayan sulit mencari teman sekelas dalam keadaan yang ramai, semuanya bercampur menjadi satu, intinya jalan sehat ini sangat menyebalkan.

Disisi lain,

Fini juga merasakan hal yang sama denganku.

"Jalan sehat? ya ini salah satu kegiatan yang menyenangkan dan hal yang ku sukai, semoga saja hari ini tidak menyebalkan".

"Fin, jalan sama siapa kamu?" tanya Okta dan disebelahnya terdapat Arni.

"Ga tau nih, aku sendiri aja sepertinya, memangnya kenapa?" tanya Fini bingung sambil melirik mereka berdua.

"Ya ga papa sih, kalau gitu kita jalannya bertiga yuk?" ajak Arni sambil meraih tangan Fini.

Melihat tingkah aneh Arni, Fini menangkis tangannya "bertiga? kamu yakin? bukannya jalannya berpasangan ya?? kalau berpasangan ya berdua aja" ketus Fini.

Tanpa memperdulikan mereka berdua aku lari meninggalkan mereka.

Tiba-tiba seseorang mengejutkan ku dengan suara Bariton nya.

"Hai dek, namanya Fini kan?".

Sontak Fini kaget dan menoleh kearahnya dan ia berusaha menyamakan langkah larian nya.

"Iya" jawab Fini ketus sambil berfikir di dalam otaknya, kok sepertinya Fini kenal sosok ini, tapi dimana ya? Sekitar 5 menit Fini berfikir sambil berlari tanpa menghiraukan pertanyaan lelaki itu.

Melihat ekspresi Fini yang kebingungan sambil berlari, pria itu mencoba menyita perhatian Fini dengan mempercepat langkah lariannya, sekarang dia sudah tepat di depan Fini... menghadapku sembari berlari mundur sambil melambaikan tangannya "Dek?? Kenapa bengong gitu?".

"Oh humm, kenapa bang?" sontak kaget karena ulahnya yang lumayan aneh, Fini mencoba untuk memperlambat langkahku dan dia juga melakukan hal yang sama.

5 Di Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang