Chapter 3
Author Pov
Kia berbaring santai di balkon kamarnya diatas,menikmati malam gulita tanpa sinar lampu yang sengaja Kia matikan. Entah kenapa Kia sejak kecil suka bersantai malam gelap gulita seperti ini, Dia sangat suka melihat langit gelap yang berhias bintang dan bulan. Namun hari ini bintang hanya sedikit menunjukan sinarnya,sekarang hanya ada bulan sabit yang menjadi penerangnya. Sekilas Dia teringat cowok mascoolin itu,
“Sialll,siapa sih namanya, bikin penasaran saja!” dengus Kia kesal karena penasaran
“Eh,tapi aku kok mikirin Dia terus sih,atau jangan-jangan ...TIDAK-TIDAK!” Kia menendang-nendang Pot bunga sendiri seperti orang gila.
“Memang Dia Cool sih,Tapi Dia mirip Monyet!!!!” tak sadar Kia uring-uringan sendiri mengigat cowok itu.
“Tidur akh!” ucap Kia menuju kamar dan menyalakan Lampu tidurnya.
Yukia Pov
“ring ding dong, ring ding dong, ring ding dong ding dong!”
“Ya ampun,siapa sih malam-malam begini nelfon?. Gila! Kusumpain tu orang biar tidurnya nggak nyenyak selamanya!!”, dengusku dalam hati,suara ringtone favoritku terdengar nyaring dikamar minimalisku ini.
“Halloooo” kuangkat dan kujawab dengan sangat sangat malas
“Kiaaaa,Kau sedang apa?”suara Yu memecahkan tidurku.
“Kau tau ini jam berapa,kau kira ini siang.sudah!matikan Telfon!” bentakku kesal.
“Jangan dulu Kia,iya aku minta ma’af. Tapi ada sesuatu yang igin Ku sampaikan” terang Yu diseberang telefon.
“What!!?” bentakku masih menutup mata.
“Aku mimpi buruk tentangmu” terang Yu dikesunyian malam.
“So...?” jawabku malas.
“Kau terkena masalah besar,dan itu merubah semua kehidupanmu. Tapi anehnya tiba-tiba saja Kau menikah dengan seseorang ditengah masalah besarmu itu.” Terang Yu serius.
“Huahahahahaha,lucu sekali mimpimu. Tapi itu tak akan mungkin terjadi kepadaku.” Jawabku.
“Tapi Yukia, ini sangat nyata dimimpiku. Aku bingung kenapa mimpi ini begitu nyata kualami, mungkinkah ini bertanda?” jawab Yu takut dan membuatku takut juga mendengarnya.
“Sudahlah Yu, inikan cuma mimpi. Memangnya sekarang Kau peramal apa,bisa tau apa yang terjadi padaku dimassa depan?” terangku lugas.
“iya juga sih,tapi aku merasa takut saja.” Jawab Yu
“Tak akan terjadi apa-apa denganku Yu,tenanglah.” Terangku mulai menenangkan Yu.
“Baiklah,ma’af sudah membuatmu khawatir dengan mimpiku yang gaje ini” jawab Yu.
“it’s Okay, tidurlah dan jangan lupa berdo’a agar tidurmu nyenyak” pintaku kepada Yu.
“Gamsahamnida My Chingu” logat bahasa Korea Yu mulai keluar.
“Ne, Nice Dream” ucapku mengakhiri percakapan tengah malam kami.
Ada-ada saja Yu, mimpi buruk tentang aku,Itukan cuma mimpi saja. Tidur lagi ah...
“tik tik tik” kenapa aku tak bisa tidur sih,sudah 20 menit berlalu sejak percakapanku dengan Yu selesai,Aku belum bisa tidur lagi. Aku membuka selimut dan menyalakan lampu kamarku. Lalu aku meraih Ipad putihku diseberang meja belajar, aku membuka Situs Daum.Net website Negara Korsel. Akhir-akhir ini aku sering membuka situs ini karena bisa mengupdate dan mengetahui berbagai News and Gossip dikorea sana dan juga bisa tau seluk-beluk My Yeppa(Yesung Oppa) idolaku yang sipit dan imut itu. Memang itu ada kendalanya yaitu bahasa,awalnya aku bingung tapi aku cepat mengerti. Itu karena aku sudah 2 tahun belajar Hangul dengan sahabatku Yu.
Saat aku igin mengambil Earphoneku di Laci,aku menemukan sesuatu dimeja belajarku. Sebuah ipod putih dan headset, sekarang aku ingat. Ini milik si cowok Mascoolin itu bukan bukan! Tapi cowok monyet menyebalkan itu. Kuraih dan kucoba dengarkan mp3nya. Klasik, Rock, Jazz, Pop and Dance. Lumayan bagus selera musik si monyet itu, tiba-tiba rasa kantuk menyerangku. Ini yang kuharapkan dari tadi,ngantuk dan aku bisa tidur lelap lagi.
Author Pov^^
Disebuah rumah besar nan Asri bergaya arsitektur Japan Tradisional, terlihat seorang Ayah menghampiri anak tunggalnya dikamarnya.
“My son,bagaimana gadis itu. Apa kau sudah menemuinya?” tanya Appa namja itu.
“Sudah” jawab singkat namja itu.
“Apa Kau setuju dan menyukainya?” jawab lagi appa namja itu sambil duduk di kursi belajar.
Sesaat namja itu melirik tajam kearah Appanya dan diam sesaat memandang Appanya yang hanya senyum-senyum saja.
“Setuju atau tidak setuju, pasti aku terseret oleh rencana Appa ini. Suka atau tidak suka, pasti Appa akan membuat aku dan gadis itu mengikuti permaina Appa.” Jawab panjang namja itu.
“Rupanya kau sudah mengerti Permaina Appa mu ini” ucap appa namja itu sambil tersenyum kemenangan dan berlalu pergi meninggalkan anaknya di kamar.
Namja itu memandang jauh kearah jendela luar, lalu ia mengambil sebuah foto dilacinya. Terlihat seorang Yeogja Cantik berpakaian seragam sekolah sambil mengengam Gadget putihnya ditangan dan tersenyum manis kearah Kamera. Namja itu memandang lekat ke wajah yeogja cantik itu.
“Permainan yang menarik.” Ucap namja itu.
ADmin^^
ma'af ini langsung chapter ke 3,yang ke 2 nyusul :)
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS Online
Fiksi RemajaSeorang gadis jail yang suka online dan pandai komputer harus terjebak dalam sebuah ikatan pertunangan dengan seorang laki-laki yang pertama disukanya tapi sekarang dibencinya itu dan bagaimana nasib sahabat-sahabatnya jika mereka mengetahui status...