TELEPON
"Hallo kenapa Vin?".
"Boss, Lo harus kesini, ini gawat banget, cepet ke sini geng TIGER nyerang Basecamp kita".
"Seriusan Lo?". Ucap Gue kaget
"Serius ini Gue lagi liatin mereka diluar, tadi Gue habis beli makanan, di Basecamp Cuma ada 10 orangan Boss".
"Oke Gue langsung kesana, Lo tetep awasi mereka".
"Siap".
"Bang udahan mainnya Si Macan nyerang Basecamp Gue". Ucap Gue panik
"Ya udah Gue ikut ke Basecamp".
"Gak usah Lo disini aja". Ucap Gue
"Ya udah Gue berangkat yah". Lanjut Gue buru-buru
"Hati-hati dek". Ucap Bang Raffa cemas Gue mengangguk
***
Gue melihat Vino sedang sembunyi disemak-semak mengawasi Geng TIGER.
"Vin". Panggil Gue dalam Mobil dan Vino langsung masuk kedalam Mobil Gue
"Boss menurut Gue sih mereka pasti kewalahan kan Cuma 10 orang sedangkan geng TIGER banyak gitu". Ucap Vino Gue mengangguk
"STOP". Teriak Gue yang sekarang berdiri didepan Basecamp
"Haii, ngapain kesini malem-malem, oh mau ketemu Aku ya". Ucap Willy berjalan mendekat
"Apaa-apaan sih Lo". Ucap Gue tegas
"Udah kita gak usah ikut campur, ini urusan geng Aku sama geng mereka Kamu gak usah ikut campur diem aja disini sama Aku ya". Ucap nya membelai rambut Gue
"Apapun urusan mereka itu jadi urusan Gue". Tegas Gue menepis tangannya
"Kamu gak usah belain geng pacar Kamu". Ucap Willy
"Angga bukan pacar Gue". Ucap Gue menatapnya
"Wahh bagus dong jadi Kamu gak punya pacar ya udah balikan aja yuk".
"Jangan banyak berharap Lo".
"Lo ganggu mereka, urusan nya sama Gue". Teriak Gue tepat didepan mukanya
"Aku udah bilang sayang Kamu gak usah ikut campur ya". Ucap Willy mengelus pelan pipi Gue
"Gue Leader mereka jadi semua urusan mereka itu urusan Gue". Tegas Gue
"Ahahahah becanda nya lucu". Ucap Willy tertawa begitu pun teman-temannya
"Gue gak bercanda Gue emang Leader Bradley". Tegas Gue
"Apa buktinya Lo Leader mereka? Jelas-jelas Leader Bradley tuh si Angga".
"Dia gak percaya Gue Leader kalian". Ucap Gue menunjuk dan menertawainya
"Gak usah bercanda lagi ya sayang, yuk mending kita jalan-jalan aja biar anak buah Gue ngurus masalahnya disini". Ucap Willy memegang tangan Gue
"Gue udah bilang jangan panggil Gue sayang". Teriak Gue penuh emosi
"Dan Gue udah bilang berapa kali, urusan mereka itu urusan Gue, mau Lo apa sih? Berantem sama kita? Ayo". Ucap Gue menantang menatap tajam kearah Willy
"Kenapa diem Lo semua? Lo kemarin abis sama Gue, sekarang mau Gue abisin lagi?". Teriak Gue, mereka menatap Gue dengan penuh amarah termasuk Willy
"SERANG!!!!". Teriak Gue semua langsung menyerang geng TIGER
Kini kita sedang berkelahi melawan mereka, jumlah mereka cukup banyak mungkin 30 orang, sedangkan anggota Gue gak sampe 15 orang. Dan disitu membuat kita super sibuk melawan mereka karena jumlah mereka yang banyak. Willy Dia mengincar Angga, Gue melawan 5 orang yang menyerang Gue. Gak lama kemudian Gue bisa melumpuhkan 5 orang yang menyerang Gue, dan Gue kaget melihat teman-teman Gue yang beberapa sudah terkapat termasuk Vino dan Varo namun tidak dengan Angga Dia banyak belajar sama Gue jadi Dia cukup kuat. Gue melawan beberapa orang lagi yang nyerang Gue. Di tengah Gue sedang melawan Gue lihat kesekeliling sekarang tinggal Gue dan Angga yang melawan kira-kira 20 orang tersisa anak TIGER.
"Mundur La". Teriak Angga sontak Gue refleks langsung mundur dan kini yang Gue kira 20 orang itu menyerang Angga, Gue ingin membantu Dia, tapi tadi Angga suruh Gue mundur berarti Dia bisa mengatasinya. Namun Gue bisa lihat wajah Angga sangat kelelahan dan sekarang Gue rasa Dia sudah tidak kuat lagi.
"Jangan keroyokan woy". Teriak Gue yang sekarang maju, sebagian orang yang mengeroyok Angga langsung datang menyerang Gue. Kira-kira 6 orang menyerang Gue dan Gue bisa melumpuhkan mereka semua. Gue lihat kearah Angga, Dia sudah terkapar Dia ditendang, ditonjok, dan lain sebagai nya.
"STOP!!!". Teriak Gue semua langsung berhenti Gue jongkok mengatur nafas Gue
"Mampus Gue capek". Gumam Gue yang masih berusaha mengatur nafas
"Udah deh Aku bilang juga apa, mending kita jalan-jalan aja". Ucap Willy mendekat Gue meliriknya dengan tatapan ingin membunuh, Dia terus berjalan kearah Gue Dia membantu Gue berdiri dan saat Gue udah berdiri Gue langsung hajar Dia, sontak anak buahnya langsung menolong dan menyerang Gue.
"Capekk". Teriak Gue
"Ya udah ngalah aja lah sayang". Ucap Willy menahan sakitnya
Anak buah Willy masih menyerang Gue dan Gue melawannya dengan seluruh jiwa dan raga Gue, hingga akhirnya mereka semua bisa Gue kalahin. Hebat banget kan Gue sebagai cewek hahaha, iya dong Gue udah latihan taekwondo dari SD dan Gue juga beberapa kali ikut kejuaraan dan Gue menang. Sekarang Gue terduduk lemas di antara mereka yang berbaring di depan Basecamp Gue, Gue mengatur nafas Gue. Tak lupa Gue juga tadi ngehajar Willy sampe Dia tidak bisa berkutik lagi karena itu lah target Gue.
"Alhamdulillah". Gumam Gue melihat sekeliling
"Duhh capek parah". Lirih Gue
TELEPON
"Om".
"Kenapa Lala?".
"Di Basecamp ada anak geng motor nyerang kita Om".
"Oke Om segera kesana".
~~~
"Segitu doang?". Ucap Gue tepat didepan wajah Willy yang sedang berbaring menahan sakit
"Lo sebagai Leader tuh kasih contoh yang baik, bukan bikin onar terus".
Gue melihat teman-teman Gue bergeletakan di tanah ada yang gak sadar juga, ada yang menahan sakit. Gue langsung mengahampiri Varo yang menahan sakit diperutnya dan dimuka dan tanganya banyak luka. Gue membantunya berdiri dan Gue dudukan di kursi depan Basecamp.
"Lo tunggu disini, Gue mau liat Angga sama yang lainnya". Dia mengangguk
Ambulance sudah datang mereka mengangkat anak-anak masuk ke Mobil dan menuju ke Rumah Sakit. Dan polisi pun sudah datang dengan beberapa anggota Polisi lainnya.
"Lala Kamu gak apa-apa?". Ucap Om Lucky panik
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bradley
Teen Fiction(COMPLETED) Lala, cewek yang sangat acuh dengan sekitarnya. Dia tidak ingin banyak orang lain tahu sisi lain kehidupannya. Lala dia seorang Leader dari Club Mobil yang didirikannya. Kesibukan dengan dunianya membuatnya tak terlalu mementingkan urusa...