Sarah Hazzal gadis berusia 14 tahun yang duduk dikelas 3 SMP. 1 bulan yang lalu sebuah musibah menimpanya, kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan ayah nya meninggal dunia lalu ibunya dibawa ke Amerika untuk ditangani lebih lanjut disana.
Bisa dibilang Sarah masih dalam keadaan berduka, Sarah tinggal bersama pamannya dirumah orang tuanya sendiri.
Sarah memiliki bakat menggambar, dia sudah beberapa kali menjuarai lomba menggambar diberbagai tingkat hingga hampir pada tingkat nasional Sarah harus gugur gara-gara kejadian yang minimpanya.
Kedukaan Sarah itu berakhir ketika muncul seseorang dalam hidupnya. "Dia hanya gambar tapi nyata"* * * *
Pada suatu malam Sarah tidak bisa tidur karena merindukan ibunya yang sudah 1 bulan belum kembali juga dari Amerika, malam itu Sarah meratapi hidupnya Sarah bangkit dari tempat tidurnya menuju meja belajar, diambilnya buku gambar, serta alat-alat gambar dilaci meja.Tangan lembut itu perlahan mengukir sesuatu diatas kertas berwarna putih polos itu.
Sarah menggambar sosok pria dengan bola mata hitam serta cipit dan tajam, dan bibir semerah darah, hidung tinggi dan bentuk wajah yang tegas seperti ayahnya, potongan rambut pendek berponi, pria berpostur tinggi menggunakan baju seperti seragam anak sekolahan di Korea berompi dan celana biru tua, kameja berwarnah putih dan dasi berwarna merah. serta satu sentuhan terakhir, pria itu memiliki sayap berwarna putih
"Aku harap memiliki pelindung bersayap seperti ini " ucap Sarah sebelum akhirnya kepalanya terjatuh diatas gambar itu dan matanya terpejam, tak disangka air mata yang tadi mengalir dipipinya terjatuh tepat dimata gambar itu.
Saat tengah malam, hujan besar serta petir yang terus menyambar angin kencang meniup gorden jendela sebuah kamar dimana seorang gadis tertidur diatas meja belajarnya dan sebuah gambar yang tertindis oleh kepalanya, entah mengapa muncul sinar bulan yang begitu terang terpancar cahaya nya menembus jendela kamar itu dan mengenai tepat di gambar yang ditiduri gadis itu, gambar itu kini bercahaya dan sebuah cahaya biru keluar darinya.
* * * *
Sarah terbangun dari tidurnya dilihatnya alarm telah berbunyi dari tadi "astaga jam 6. 30 gw bisa terlambat" ucapnya bangkit dari kursi.saat Sarah bermaksud untuk membereskan meja belajarnya yang berantakan Sarah terkejut mendapati buku gambarnya kosong, Sarah mengambil buku itu dan membalik-balik lembar demi lembar tapi tidak ia temukan gambar yang semalam digambarnya.
"Anda mencari saya?" terdengar sebuah suara dan sebuah sentuhan di pundak Sarah, Sarah berbalik dan betapa terkejutnya melihat seorang pria tak dikenal berada didalam kamarnya
"Siapa lo? kenapa bisa masuk kedalam kamar gw? lo maling yah?" pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut Sarah sambil memukul-mukul pria dihadapannya menggunakan buku gambar ditangannya.
"saya orang baik-baik" kata pria itu langsung menahan kedua tangan Sarah, Seketika Sarah membulatkan matanya pada pria dihapannya dia seperti... Pria bermata cipit dan tajam bibir semerah darah, wajah tegas, berseragam layaknya anak korea, dan tinggi "tidak mungkin lo siapa?" tanya Sarah lagi tidak percaya dengan orang dihadapannya.
"Pria pelindung bersayap yang ada digambar anda nona" ucap pria itu santai sambil menunjuk buku gambar ditangan Sarah.
"Gak...mungkin...Awas gw mau kesekolah ini pasti cuman halusinasi gw aja" Sarah berjalan lurus menuju pintu kamar tanpa memperdulikan pria yang ia pikir hanya halusinasi saja.
Tak...
Pria itu menahan tangan Sarah dan menarik Sarah dalam pelukannya "lihat ini" kata pria itu langsung berlari dijendela kamar Sarah, sedangnkan Sarah masih dalam pelukannya ketakutan mencoba untuk melepaskan diri "Apa yang lo lakuin?" tanya Sarah.
Akhhhh...
Pria itu langsung meloncat bersama Sarah dari jendela kamar yang berada dilantai dua itu, Sarah memejamkan matanya ia bisa membayangkan jika tubuh mungilnya itu terjatuh dan terpukul di aspal jalan dibawah sana. ini sudah sangat lama tapi Sarah belum juga terjatuh .
Sarah membuka matanya betapa terkejutnya, bukannya jatuh kebawah dia malah tambah naik keatas hingga awan pun bisa terasa olehnya, Sarah makin terkejut melihat pria yang kini memeluknya memiliki sayap putih yang besar sama seperti gambarnya "Apa ini nyata?" tanya Sarah melihat keatas wajah pria yang tinggi itu "sekarang anda percaya?" tanya pria itu balik, Sarah tidak menjawab dia malah menunduk melihat pemandangan dibawahnya, ia masih belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Mereka tiba didepan sebuah sekolah besar, sayap pria itu pun lenyap "sekarang anda bisa bersekolah nona" kata pria itu menunjuk sekolah dibelakang mereka "Sekolah? lo gila pake baju tidur gini?" Sarah memegang baju tidurnya menatap kearah pria dihadapannya
"oh maaf saya tidak tahu...baiklah" pria itu memegang bahu Sarah dan memutar-mutar tubuhnya."Selesai" pria itu menghentikan Sarah dan Sarah kini telah siap dengan seragam sekolahnya, wajahnya pun sudah tidak kusut lagi, tas dan semua lengkap "Ini beneran?" tanya Sarah tidak percaya "tentu Nona" kata pria itu "Oke gw masih punya bnyk pertanyaan buat lo, tapi karna gw udh hampir terlmbat jadi pertanyaan itu akan gw tanya sepulang sekolah nanti" kata Sarah lalu berjalan masuk kesekolah dan rupanya pria itu mengikutinya dari belakang
"lo ngapain?" tanya Sarah berbalik "mengikuti anda nona" jawab pria itu polos "tunggu disini sampe gw pulang.. okey" balas Sarah meyakinkan lalu kembali berjalan, dan benar saja pria itu menurut dengan yang dikatakan Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN
Cerita Pendek^Bukan Novel tapi Cerpen^ ini berisi cerpen-cerpen karya sendiri. ps : belum berani nulis novel^_^