Halloo! Akhirnya kebikin juga ini Story. But story ini bukan Story bersambung, ini Short Story / (Cerita pendek), dalam short story ini gue cuman bikin 6 part aja.
-----------------------------------------------------------
Kedua pria kecil berumur delapan tahun itu sedang duduk didepan tv menyaksikan sebuah film berjudul Psycopath. "Eww, itu menjijikan."Ucap salah satu dari mereka berdua yang berambut tebal berwarna coklat gelap."Itu memang menjijikan Harry, tapi iu menyenangkan. Aku ingin jadi sepertinya, membunuh banyak orang lalu membakarnya"Jawab pria kecil yang satunya.
.
.
.
.
.
Dua pria tampan bak dewa Yunani itu tersenyum puas melihat darah yang memuncrat di baju mereka. Darah hasil tangan mereka yang telah merobek perut dua orang itu dengan ganas. Salah satu pria itu mengambil minyak tanah dan menyiramkannya di seluruh tubuh dua orang yang telah mereka bunuh, ia mebgambil korek dan membakar jasad itu."Rasanya, aku belum puas"Ucap Harry sambil terkekeh. Harry styles. "Aku juga, bukankah besok bisa lagi? Kita akan bermain dengan yang lebih menyenangkan"Ucap Justin lalu menaruh parang yang ia pegang bersama jasad yang ia bakar. "Ya, tapi aku tak sabar."Ucap Harry lagi. "Lebih baik kau pulang dan temui kekasihmu, aku akan menemui kekasihku juga. Masih banyak waktu untuk bermain."Ucap Justin lalu meninggalkan Harry sendiri bersama kobaran api yang membakar tubuh manusia itu. Justin mencuci tangannya yang terkena lumuran darah lalu mengambil kunci mobil yang berada di sakunya.
Ia bersiul-siul sambil menuruni anak tangga yang berada di gudang kosong itu. Gudang yang biasa Justin dan Harry pakai untuk membawa mangsanya lalu membunuhnya. Tangannya memutar kunci mobil lalu menginjak pedal gasnya menyusuri lorong hutan yang benar-benar sepi itu. Tidak ada tanda kehidupan didalam hutan itu, dan tidak sengaja Justin menemukan gudang lama yang tak terpakai itu dan menjadikan tempatnya membunuh.
Lama kelamaan, ia segera sampai ditengah jalan raya setelah melewati hutan yang begitu menusuk kedalam. Mobilnya berbaur dengan mobil lain, suara decitan mobilnya terdengar ketika lampu rambu lalu lintas berwarna merah. Ia membuka kaca mobilnya dan kemudian diberikan koran oleh seseorang, ia mengambilnya lalu membacanya dan lantas tersenyum miring. Orang hilang yang berada di koran itu adalah, orang yang ia bunuh dengan ganas. Ia kembali menjalankan mobilnya menuju apartementnya yang ia tempati selama dua tahun belakangan ini bersama kekasihnya. Lily Collins. Awal tau, Lily tidak bisa menerima Justin karna Justin adalah seorang pria berkepala dingin dan psikopat. Lama kelamaan akhirnya Lily terjebak dalam pesona Justin. Ia menerima Justin sebagai kekasihnya. Bahkan Lily dan Justin sudah bertunangan dan akan menikah dalam bulan ini.
Justin memakirkan mobilnya lalu mencabut kuncinya dan berjalan dengan cepat tetapi terkesan tegas dan berwibawa. Orang luar tak tau bahwa ia adalah seorang psikopat. Ia begitu hebat dalam menutupi dirinya. Suara lift terdengar kembali yang lantas membuat pria itu kembali menyusuri lorong apartement yang lumayan terbilang sepi itu, hanya ada sedikit orang yang keluar untuk sekedar keperluan mereka.
Jari besarnya mulai menekan bel apartement gadisnya, ia tersenyum sambil menunggu gadisnya untuk membuka pintu. Tak lama muncullah seorang gadis dibalik pintu, ia tersenyum pada Justin. Justin segera masuk dan mengecup lembut kening Lily membuat gadis itu memerah. "Mandilah King, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu. Aku tau apa yang kau lakukan tadi,"Ucap Lily lalu mengusap rahang kokoh Justin. Justin mengecup lembut punggung tangan Lily, ia benar-benar mencintai gadis ini. Gadis yang bisa meluluhkan hatinya dalam sekejap. Ia sudah menggantungkan separuh hidupnya kepada gadis ini.
"Mandi bersamaku, ya?"Ucap lembut Justin lalu merapatkan tubuh besar tegapnya bersama tubuh Lily yang mungil. Lily mengangguk dan langsung menarik lengan Justin menuju bathup yang terletak dikamar mandi. Justin melihat bathup itu telah diisi dengan pewangian dan busa-busa, gadisnya memang gadis idaman.
Justin melepas Jaz yang ia gunakan untuk menutupi kemejanya yang berlumurkan darah. Ia membuang kemeja itu ketempat sampah dan beralih membuka celananya dan membuangnya juga. Ia harus membuang semua pakaian yang telah ia gunakan setelah membunuh, jika tak maka orang akan curiga dengan darah-darah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Psycopath Boy For 2 Little Girl
Short StoryJustin adalah seorang psikopat yang benar-benar keras hatinya. Namun dalam satu kali pertemuan dengan satu gadis, hatinya dapat melunak begitu saja. Gadis itu adalah Lily. Lily collins.