Baju-baju di dalam lemari berterbangan ke tempat tidur. Sekarang kamar Seungkwan dan Hansol sangat berantakan, sudah seperti kapal pecah.
Bukan sang penghuni kamar yang membuatnya berantakan, melainkan Soonyoung yang sedang mengobrak-abrik isi lemari pasangan kekasih itu.
"Dia itu apa-apaan?"
Seungkwan menjilati jarinya yang berlumur saus, dengan mulut penuh makanan ia berdiri hendak menghampiri Soonyoung yang sedang membuat kamarnya berantakan, namun Hansol mencegahnya dengan menarik tangannya untuk kembali duduk.
"Sudah biarkan saja.. Nanti aku yang akan membereskan kekacauan itu."
Kata Hansol santai.Ia kembali melanjutkan acara makanya. Ia makan dengan sangat lahap, seperti orang kesetanan.
Seungkwan pun kembali melanjutkan makan, mengabaikan Soonyoung yang sedang mengobrak-abrik lemari pakaiannya.
Seungkwan dan Hansol sedang menikmati makanan mereka di ruang tamu sekaligus ruang tv di unit Apartemen mereka tersebut. Di atas meja sudah penuh dengan makanan, dua porsi Jajangmyeon, dua porsi Tteokbokki, satu kotak besar Donat, satu kotak Ayam goreng tepung dan satu botol besar Cola. Semua makanan ini Soonyoung yang membelikannya, dia bilang pada Seungkwan dan Hansol untuk memesan makanan apa saja yang mereka inginkan, dan tak menyia-nyiakan kesempatan, mereka memesan semua makan ini.
Jarang-jarang kan Soonyoung menjadi baik seperti ini. Hal yang sangat langka terjadi.
"Aaaaa~"
Hansol menyuapkan potongan Tteokbokki ke mulut Seungkwan yang terbuka setelah ia mengatakan 'A' barusan. Jika ada makanan mereka akan berubah jadi sangat romantis, makan saja saling suap-suapan tapi, kalau sedang kelaparan mereka malah akan berebut makanan seperti dua ekor anak Kucing.
"Mm... kau juga harus makan.. "
Kata Seungkwan manja sembari menyuapkan potongan Tteokbokki ke mulut sang kekasih tercinta. Seungkwan sudah seperti ulat bulu, dia tiba-tiba berubah menjadi manja dan sangat centil. Mungkin ini pengaruh dari banyaknya makanan di hadapan mereka."Ya ampun.. kalau makan pelan-pelan saja... "
Hansol pengusap sudut bibir pemuda Jeju itu yang terdapat noda saus. Mereka saling bertukar senyum dan tertawa kecil saat Seungkwan memukul lengan Hansol manja.Keberadaan makanan bagi mereka berdua efeknya sangat luar biasa, dengan keberadaan makanan membuat mereka menjadi sangat harmonis, dan tak ingin melewatkan setiap detiknya tanpa kemesraan.
"Hey, menurut kalian bagaimana?"
Soonyoung keluar dengan jaket kulit berwarna hitam milik Hansol, ia bertanya apakah itu cocok dengannya atau tidak.Pasangan itu memasang tampang sok serius mereka, menilai penampilan Soonyoung dengan jaket kulit itu.
"Kau itu mau pergi nonton film di bioskop, bukan pergi ke konser Band metal."
Komentar Hansol menunjuk-nunjuk ke arah Soonyoung menggunakan sumpit di tangannya."Itu benar, pakailah sesuatu yang manis Hyung.. sesuatu yang manis akan cocok denganmu."
Tambah Seungkwan."Begitu ya...?"
Soonyoung kembali masuk ke kamar Hansol dan Seungkwan, kembali mengobrak-abrik lemari pakaian mereka. Baju di lemari berterbangan, terlempar ke sembarang arah."Sebenarnya dia mau pergi nonton dengan siapa? Heboh sekali.."
Gumam Hansol kembali menikmati Tteokbokki di depannya."Tentu saja Lee Seokmin, siapa lagi..."
Jawab Seungkwan yang selalu tahu segalanya."Jadi mereka sudah pacaran?"
Tanya Hansol penasaran."Mmhh.. dari pandanganku.."
Seungkwan siap memberikan pandangannya soal hubungan Soonyoung dan Seokmin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Light A Candle In The Cold Night [SEOKSOON FANFICTION]
De TodoSoonyoung sudah mengenal Seokmin sejak lama, mereka adalah teman kuliah. Tidak ada yang istimewa, mereka hanya teman biasa, lagipula Seokmin sudah memiliki kekasih perempuan. Suatu hari, di hari yang hujan, semuanya berubah ketika Seokmin pergi ke r...