"Hey Sarada kau tidak sungguhan kan mengatakan hal itu-ttebasa?" Ucap lelaki berambut kuning itu
"Baka! Untuk apa aku berbohong!" Tegas gadis berkacamata itu pada lawan bicaranya
Ya, nama gadis itu Uchiha Sarada dan yang berambut kuning itu Uzumaki Boruto, pertengkaran karena hal-hal sepele sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka
"Ya.. tapi aku masih tidak percaya" balas Boruto yang membuat Sarada naik pitam
"Hey Boruto! Tidak masalah kau percaya atau tidak, fakta nya memang seperti itu!" Sarada meninggalkan Boruto sendiri di kelas dan pergi keluar, Sarada dan Boruto memang 2 murid dari Academy High school Konoha jika di Indonesia setara dengan Sekolah Menengah Atas, mereka selalu datang paling awal dari yang lainnya, dan seperti adat tradisi setiap pagi itu pula mereka selalu bertengkar
"Gadis itu memang tidak pernah berbohong, tapi.. ah sudahlah" cuek Boruto sambil berjalan menuju kursinya
Di lain pihak Sarada berjalan entah kemana untuk mengatur mood nya yang rusak karena Boruto
"Ohayou Uchiha-san" sapa seseorang kepada Sarada
"Huuf.. sudah kubilang panggil aku Sarada" balas Sarada tambah jengkel
"Upss, gomen ne Sarada-san aku lupa, ngomong-ngomong kamu mau kemana?" Tanya orang itu, dia bernama Magire dari kelas 2-C
"Intinya kau mau menanyakan Inchou, kan?" Sarada sudah tau kalau Magire menyukai Sumire, ketua kelas 2-A yaitu kelas Sarada, walau Sumire dan Magire berbeda kelas Magire selalu memperhatikan Sumire.
"Ee..eeh..hehehe apa dia sudah datang?" Malu Magire yang tampak menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal
"Belum" jawab Sarada dan langsung pergi entah kemana
"Dasar! Dia yang menyukai inchou, lalu apakah dia tidak tau inchou sudah datang atau belum, Shannaro.." batin Sarada
Di kelas 2-A
Siswa mulai berdatangan dan melakukan aktivitas seperti biasnya, mengerjakan pr atau meneruskan mimpi indah malam tadi dikelas"ooi Shikadai" panggil Boruto pada Shikadai yang tengah tidur dengan kepala disembunyikan kedua tangannya dimeja
"Ada apa Boruto? Tidak bisakah kau membiarkanku tidur dengan tenang sehari saja?" Ucap Shikadai kesal
"Apa paman mu tau kalau di Suna sedang ada pembunuhan?" Tanya Boruto mulai serius
"Tentu saja dia tau, dia seorang Kazekage disana" balas Shikadai malas
"Maksud ku pembunuha.." kalimat Boruto terpotong karena ditutup oleh tangan Shikadai
"Jangan keras-keras kalau bicara!" Tegas Shikadai sambil mengelap tangan yang ia gunakan barusan untuk menutupi mulut Boruto
"Heyy, apa-apaan ini!" Sewot Boruto
"Maksudmu kematian paman Baki kan?" Lanjut Shikadai
"Apa itu sungguhan?" Tanya Boruto ingin tau
"Sebenarnya pembicaraan ini sangat merepotkan, untuk pembicaraan sesuai usia kita, ya.. mau bagaimana lagi.." Shikadai kemudian menjelaskan kepada Boruto, cerita Shikadai sangat mirip dengan yang diceritakan Sarada.
"Yah..yang penting mereka sudah menangani kasus ini, dan Boruto! Sudahi pembicaraan ini, ini sangat mendokusai"
"Oii kalian berdua sedang membicarakan apa? Kelihatannya menarik" suara itu tiba-tiba mengagetkan Boruto
"Oi mayat! Jangan ngagetin gitu juga kali" balas Boruto
"Berhenti memanggilku mayat! Boruto Teme!" Orang ini adalah Yamanaka Inojin sifatnya sangat cuek, dingin, blak-blakan dan sebagainya
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigatou [HIATUS]
Fanfiction"Teruslah bersamaku menjalani kehidupan..dimana kita akan lupa dengan kata maaf dan terima kasih-.." ~~~ Cerita yang dibuat hanya untuk kesenangan belaka. Menceritakan kehidupan Uzumaki Boruto dan teman-t...