Daffa dan Naya berjalan beriringan di sepanjang koridor menuju kelasnya. Berbagai bisikan aneh mulai terdengar di telinga mereka.
"Daffa diterima sama Naya?"
"Buset... Naya ngapain sama Daffa?"
"Perasaan Daffa digebukin terus tuh sama Naya. Kok sekarang jalan sama sama ya?"
"Bang Daffa pacaran sama kak Naya? Njirr"
"Kalo ngak salah tadi bang Daffa ditolak deh... Kok"
"Gustiihh...Naya ngapain sama Daffa?"
Daffa dan Naya tidak menghiraukan perkataan mereka semua.
Sampai di kelas, semua orang menatap Daffa dan Naya tidak percaya. Tidak terkecuali Migo dan Habib.
Habib langsung menghampiri Naya dengan agak sedikit berlari. Habib menyerahkan sebotol aqua ke arah Naya.
Kening Naya jadi berkerut melihat aksi yang dilakukan Habib. Gadis itu menerima sebotol aqua yang diberikan Habib.
"Naya ... " kata Habib sambil meletakkan tangannya ke kening Naya. Naya langsung menepisnya dengan kesal.
"Lo ngak sakit kan, Nay? "
"Lo tadi kejidat apa hah? "
"Lo ngak apa apa kan? "
"Lo kesurupan ya?"
Daffa langsung menjitak kepala teman konyolnya itu.
"LO YANG SAKIT. LO YANG KEJIDAT . LO YANG KESURUPAN!!"
"DASAR HABITAT!! PERGI LO! "
"GANGGU CEWEK GUE AJA "
Semua orang yang ada di kelas langsung terkejut.
"Lha...? Bukannya lo nolak dia ya Nay? " tanya Habib histeris pada Naya .
"Telinga lo banyak kotorannya kali..." Jawab Naya dengan cekikikan.
👟👟👟👟
Bel pulang berbunyi dengan nyaring. Seluruh siswa dengan gembiranya keluar dari kelas masing-masing. Begitu juga dengan Daffa dan Naya. Mereka berdua menuju ke arah parkiran . Hari ini, hari pertama Naya pulang bersama mobil Daffa.
"Silahkan masuk bidadari ku" kata Daffa sambil membukakan pintu mobil untuk Naya.
"Lebay..." Ucap Naya langsung masuk ke dalam mobil. "Lo ngak usah deh panggil gue bidadari"
"Kenapa ? "
"Gue ngak enak aja Daf... Panggil nama aja susah banget deh" ujar Naya sambil memalingkan mukanya ke arah jendela.
"Iya sayang... Aku ngerti kok"
"SAYANG NENEK LO SALTO"
Daffa hanya cengar cengir karna sudah berhasil menggoda Naya.
"Besok kan hari minggu ... Kita jalan-jalan yuuuk " kata Daffa dengan nada bersemangat seperti anak kecil.
Naya menatap Daffa tidak percaya. Naya jadi bingung. Selama ini Naya tidak pernah jalan-jalan bareng sama cowok. Naya kan belum pernah pacaran sebelumnya.
"Jalan kemana?"
"Ada deh... Pokok nya kamu harus ikut aku."
Naya berfikir sejenak.
"Hmm.. Terserah deh"
"Kok terserah sih? Jawab iya kek. Kan babang Daffa jadi sedih ih" kata Daffa sambil memonyongkan bibirnya ke depan.
"Ngak usah manja ya Daff. Jijik sumpah" Naya memutar bola matanya.
Bagaimana bisa Naya jatuh cinta pada cowok sekonyol Daffa.
"Besok aku jemput jam sembilan ya..." Tidak terasa mereka sudah berada di depan rumahnya Naya.
Naya hanya mengangguk . Gadis itu langsung keluar dari mobil Daffa. Saat Naya ingin pergi, Daffa memanggilnya.
"Bidadari...."
Naya berbalik. "Apa lagi?"
"Ngak nawarin aku mampir nih?"
"Mampir kemana?" Tanya Naya ketus.
"Ya mampir ke rumah kamu lah... Kan aku pacar kamu" jawab Daffa.
Naya tampak berfikir sebentar. Lalu menatap Daffa dengan malas.
"Ngak! Gue ngak nerima tamu" lalu gadis itu langsung menuju ke pintu rumah dan masuk ke dalamnya.
Daffa hanya menghembuskan nafas berat. Lalu pergi meninggalkan rumah Naya.
Sementara itu, Naya yang sudah berada di dalam rumah tepatnya didepan jendela, menatap mobil Daffa yang mulai menjauh . Sebenarnya, ia ingin sekali mengajak Daffa mampir sebentar. Tapi Naya masih bingung untuk memperkenalkan pacarnya itu pada bang oppa (read:bangTomi)
Setelah mobil Daffa benar benar pergi, Naya menjauhkan dirinya dari jendela. Saat akan berbalik , ia menemukan bang tomi yang sudah berdiri di belakangnya. Naya sedikit kaget.
"Lo ngapain sih , liat liat ngak jelas dari jendela?" Tanya bang tomi dengan heran.
"Bang oppa yang ngapain berdiri disitu?" Tanya Naya gugup.
"Tadi gue liat lo diantarin sama cowok... Pacar lo ya?"
"SONGONG!!" Bentak Naya sambil menabrak bahu Bang Tomi dengan kasar.
"Berarti gue ngak perlu ngantarin lo kesekolah dong? Kan lo udah punya pacar. YEESSSS" sorak bang Tomi sambil loncat loncat tidak jelas.
"Btw... Nama pacar lo siapa tuh? " tanya bang tomi sambil mengikuti adiknya yang hendak ke kamar.
"Bukan urusan lo!"
To be continued...
~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga tetap suka sama berandal kelas vs bidadari kelas ya😁
💞Daffa sama Naya udah jadian nih...
🍂Yang ngasih vote semoga cepet jadian juga deh😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandal kelas vs bidadari kelas
HumorDaffa... Resek tapi ganteng. Pintar tapi gombal. Ngeselin tapi ngangenin. Naya... Garang tapi cantik. Cerewet tapi ngasikin. Baperan tapi ngak bisa romantis. Kisah pertengkaran antara berandal sang pengacau dengan bidadari sang idaman. Siap siap aj...