Pagi yang cerah, matahari bersinar begitu terang sampai-sampai seorang pria tampan namun cantik itu harus bangun dalam alam tidur indahnya itu. Jeon Jungkook yang harus menyipitkan matanya di kasur empuk kamarnya itu karna sinar matahari yang langsung memantul ke mata indahnya.
Pemuda berkulit mulus itu bangun dari tempat tidurnya dan duduk di samping ranjang sambil mengucek mata sipitnya lalu ia mengambil handphone genggamnya yang berada di meja kecil sebelah kasurnya. Ia melihat jam di handphonenya, saat melihat angka jam di handphone nya ia membulatkan matanya kaget.
"Apa? Sudah jam 7 pagi!!! Aiisshhh aku harus segera mandi lalu berangkat sekolah" Jungkook bangun tergesa-gesa sambil berlari menuju kamar mandi.
Setelah 15 menit Jungkook langsung menuruni tangga apartementnya dan langsung pergi menuju sekolah.
"Aahh kenapa bus nya lama sekali, kalau begini aku benar-benar terlambat banget" omel Jungkook sendiri saat di depan halte bus yang biasa ia tumpangi tidak datang-datang juga. Jungkook pun menunggu bis itu, enggak lama kemudia Jungkook melihat busnya sudah ada di depan mata dan ia langsung menaikinya.
Setelah 10 menit, Jungkook sudah sampai depan sekolah, Jungkook langsung berlari menuju gerbang utama.
"Arrgg sial, pagarnya sudah di gembok" erangan Jungkook sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Jungkook menggedor-gedor gerbang depan sekolahnya terus menerus, tapi tidak ada seorang pun yang ada di sana, lalu tiba-tiba Jungkook memiliki ide untuk bisa masuk dalam sekolahnya.
Jungkook melihat sekeliling nya apakah masih ada orang atau tidak di sana, setelah sudah aman Jungkook menaiki pagar sekolah itu.
Haapp...
"Hehehe akhirnya aku bisa masuk juga" Jubgkook langsung berjalan santai menuju kelasnya.
Saat Jungkook ingin masuk ke kelas secara diam-diam tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya dari belakang. Jungkook mulai menengok ke belakang siapa orang yang berani menghentikan langkahnya. Saat Jungkook meluhat orang tersebut, Jungkook langsung membulatkan matanya.
"Ya anak nakal, kamu telat masuk sekolah lagi huh?" ucap guru killer itu. Ya yang menarik tangan Jungkook untuk tidak melanjutkan langkahnya lagi adalah guru fisika, Choi Mina, ia terkenal di sekolah ini dengan guru yang suka memberi tugas banyak dan galak.
"Matilah kau Jeon Jungkook" batin Jungkook saat melihat Choi Mina. Dan Jungkook yang selama ini ingin menghindar dari guru killer ini dan akhirnya muncul di hadapannya sekarang. Jungkook menundukan kepalanya memberi hormat padanya.
"Maa..maaf saem, a..akuu" sebelum Jungkook melanjutkan perkataannya, saem sudang menyelakku.
"Tidak ada alasan buat mu Jeon Jungkook. Kamu akan saem hukum karena sering terlambat!"
"Tidakk, tolong jangan hukum akuu" Jungkook memohon padanya supaya tidak di beri hukuman. Jungkook sih sebenarnya tidak masalah di beri hukuman sama guru lain tapi tidak dengannya, karena ia selalu memberi murid-muridnya dengan hukuman yang sangat sadis bagi murid yang mendapatkan hukuman dari guru killer ini. Choi Mina.
"Tidak ada penolakan Jeon Jungkook, kamu mau saem tambahkan lagi hukuman mu huh?" balas Choi Mina kepada anak didiknya. yang ditanya hanya menggelengkan cepat.
"Bagus, kalau begitu kamu bersihkan seluruh toilet pria dengan bersih" Tegas Choi Mina dan langsung meninggalkan Jungkook sendiri di depan kelasnya.
"Sial" gumam Jungkook saat mendapatkan hukuman yang berat. Bagaimana sanggup Jungkook harus membersihkan seluruh toilet di sekolahan. Sekolahan ini setiap tangga memiliki 4 toilet, karena sekolah Jungkook memiliki 2 tangga, jadi Jungkook harus membersihkan 8 toilet. Ini gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Life 🔞
Ficção Adolescente⚠ Vote and komen, buat penyemangat⚠ Don't Like Don't Read! Don't forget review juseyo~