ニ (dua)

2.5K 124 8
                                    

Di sebuah kamar yang agak luas itu, seorang gadis dengan wajahnya yang manis tengah tertidur diatas ranjang dengan iringan nafasnya yang teratur.

Dua orang temannya setia menunggu gadis itu terbangun, Chocho sedang memakan potato chips nya di sebuah sofa di kamar itu, sedangkan yang satunya lagi sedang mondar mandir tidak jelas, siapa lagi selain Mitsuki, entah mendapat kekuatan darimana secepat kilat dia sampai di rumah Sarada (masaka Orochimaru?)

"Hei, hebi! Kalau tidak ada kerjaan paling tidak jangan mengganggu pandanganku dengan mondar mandir tidak jelas seperti itu!..nyam..nyam" ucap Chocho sambil mengunyah camilannya

"Urusai!" Balas Mitsuki kesal

Sarada sendiri anak dari Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura, ayahnya Sarada bekerja di Kirigakure dan jarang sekali pulang, sedangkan ibunya dua hari yang lalu bersama Shizune-san selaku pengurus inti Rumah Sakit Konoha mendapat tugas langsung dari Tsunade-sama yang mengharuskan mereka pergi ke luar desa, alhasil Sarada tinggal di rumahnya bersama 4 orang pelayan
Yaitu Shion, Hidan, Kakuzu, dan Matsuri.

Ruangan itu kembali senyap, beberapa saat kemudian..

DUARR!

pintu kamar Sarada di buka paksa oleh seorang oknum yang tidak bertanggung jawab

Karena terkejut camilan yang dimakan Chocho terjatuh sia-sia,
Sedangkan Mitsuki yang tidak memperhatikan didepannya ada dinding dan kemudian kepalanya terbentur.

"OOII..SARADA! KAU KENAPA? SARADA" teriak Boruto sambil berlari menuju tempat dimana Sarada terbaring

"Oi Boruto! Kau ingin menjenguk orang sakit atau mau merampok rumah orang? Nggak sekalian di jebolin aja pintunya" ucap Wasabi dari depan pintu kemudian masuk ke dalam

"Hey Boruto! Kau membuat Potato Chips rasa Keledai Liar dan mentimun laut ku terbuang sia-sia, potato chips ini tidak tersedia di semua toko" geram Chocho masih tak terima camilannya dimakan lantai

"Oi Boruto kau hanya akan menambah penderitaannya saja kalau kau tidak bisa mengecilkan volume suaramu itu" Inojin ikut menimpali bersamaan masuk kedalam dengan Shikadai, Denki, Iwabe, dan Houki

Namida mendekati Boruto dan menjitak kepalanya dengan keras, karena tak terima, Boruto mengatakan sesuatu padanya

"Oi Namida! Aku hanya mengkhawatirkan dia saja, daritadi dia belum bangun, kalau terjadi apa-apa aku akan sangat cemas-ttebasa!"

Tik..tok..tik..tok

Ruangan itu senyap sejenak, seisi ruangan berusaha mencerna kalimat yang dilontarkan Boruto

"Oi Boruto aku tidak tau apakah kau mengucapkannya secara sadar atau tidak, tapi kami memahami maksud kalimat itu" timpal Iwabe memecah keheningan sesaat

"Eh? Memang aku tadi bilang apa-ttebasa?" Tanya Boruto polos sepolos-polosnya

"Eehh? Boruto-kun kau barusan mengatakannya sendiri, masa sekarang tidak ingat?" Kaget Denki pada Boruto

"Ya jujur kau itu orang yang jenius di Academy tapi entah darimana kau mendapat sifat pelupa yang melebihi orang pikun, sepertinya Hinata no baachan bukan tipe yang seperti itu" sindir Houki pada Boruto

"Oii Kakashi imitasi! Apa masalahmu? Kenapa kau mengejekku seperti itu padahal kau sendiri sepertinya memiliki gigi tonggos & bibir monyong 7 centimeter oleh karena itu kau menutupinya dengan masker itu"
Balas telak Boruto

"Berhenti kalian berdua! Kalian hanya akan mengganggu Sarada saja!" Marah Wasabi dan langsung duduk di samping Chocho

"Gomenasai ne Chocho kami baru sampai, tadi ada masalah sama motor Hoku dan Inchou oleh sebab itu mereka tidak bisa kesini dan meminta maaf soal itu" jelas Namida

Ruangan kembali senyap dan Boruto masih melancarkan tatapan mengintimidasi pada Houki, sedangkan Houki hanya membalas dengan memutar bola matanya tak peduli

Shikadai memanfaatkan waktu seminim mungkin untuk tidur di salah satu sudut ruangan, sedangkan yang lainnya.. entahlah
Tiba-tiba

"Ma..ma" suara itu membuat yang lainnya menoleh

"Ma..ma"

"Sarada.. yokatta na" ucap Wasabi sambil meraih tangan Sarada

"Daijobu ka Sarada?" Tanya Namida

"Ka..lian? Kenapa disini?" Tanya balik Sarada

"Kau tidak lihat kakimu sakit dan kami sebagai teman yang baik sudah pasti melakukan ini, itu saja masih ditanyakan" Boruto mengatakan dengan cuek

"Baka! Kau selalu mencari masalah...Minna arigatou" lanjut Sarada sambil sedikit mengeluarkan butiran jernih dari matanya

Mitsuki yang sudah melihat Sarada siuman memilih meninggalkan mereka semua, dan menghilang begitu saja.

"Sarada, kau tinggal sendiri?" Tanya Iwabe

"Hn.. atashi no papa kerja di Kiri dan jarang sekali pulang, sedangkan mama.. dia mendapat tugas dari RS Konoha seminggu kedepan" lirih Sarada teman-temannya yang mendengar itu juga merasa kasihan dengan Sarada

"Jadi tidak hanya tou-san yang bodoh itu saja ya, aku masih beruntung ada Kaa-san dan Himawari, tapi dia.." batin Boruto ikut merasakan apa yang sekarang dirasakan Sarada, kemudian Boruto mendapat sebuah ide yang bagus

"Ne Minna, karena besok hari minggu bagaimana kalau kita menginap di rumah Sarada?, ya jarang-jarang kan kita melakukannya" Tawar Boruto

"Setuju!" Ucap Wasabi bersemangat

"Oretachi mo" ucap Chocho, dan Namida bersamaan

"Hmm, daripada harus dapat bogem terus sama ibu ku, mungkin itu bukan ide yang buruk" ucap Shikadai dan di setujui anggukan dari Inojin, Denki, dan Iwabe

"Oii Kakashi imitasi? Bagaimana?" Tanya Boruto

"Hentikan panggilan itu Boruto! Lagipula aku tidak akan ikut karena tidak ada orang dirumahku, gomen..aku pulang dulu, oh ya Sarada cepat sembuh ya"

Houki pun meninggalkan mereka semua dan pamit pulang pada Sarada

"Demo.. Sarada bagaimana para lelaki tidur?" Tanya Chocho

"Daijobu, mereka bisa tidur di ruang tamu" balas Sarada, Chocho dan yang lainnya bernafas lega.

Setelah beberapa saat, mereka menelfon orang tuanya dirumah meminta izin menginap di rumah Sarada

"Iie kaa-san Shikadai, Iwabe, Denki, Inojin dan teman perempuan Sarada juga ada........"
"Hai..hai... jaa ne" Boruto memutus sambungan telefonnya dan berbalik pada Shikadai dan bertanya apakah dia diperbolehkan tidur.. eh maksudku menginap di rumah Sarada

"Mendokusai, aku harus berdebat dulu, ibu ku berfikiran macam-macam karena ini pertama kalinya aku menginap dirumah perempuan" balas Shikadai

"Ya.. sayang sekali Kakashi jadi-jadian itu tidak ikut" kecewa Inojin yang menyayangkan kepergian Houki

Dilain pihak Sarada meminta izin kepada ibunya agar diperbolehkan menginap dirumahnya

"Moshi-moshi mama.. teman-teman Sarada mau menginap di rumah Sarada, boleh kan ma?" Suara Sarada yang tengah menelfon mamanya

"EEEH NANI!"

➖✖➖✖➖✖➖✖➖

😳😳😳
Yo Minna-san bagaimana cerita kali ini? Gomenasai kalau tambah membosankan dan banyak typo,
Demo atashi berharap masih ada yang suka cerita ini😣

Kira kira di akhir cerita tadi kenapa ada yang teriak "NANI!"
hmm.. kalau ada yang penasaran lanjut next chapter ya😅


ありがとう おざいます

Arigatou [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang