Boyfriend VS Brother | chanyoon & yoonhun

[10] pesona chanyeol

Detik selanjutnya, Chanyeol berjalan cepat mengimbangi Yoona. Dia berdiri di hadapan Yoona. Otomatis Yoona berhenti mendadak.

Karena Yoona gamau ngambil saputangan pemberian Chanyeol, dia pun nekad mencium Yoona.

Ciuman itu tidak berlangsung sekilas. Selama dua puluh detik itu terjadi. Hingga akhirnya Yoona mendorong badan Chanyeol menjauh.

Yang ada disekeliling mereka pada ngeliatin gitu.

Chanyeol terus ngomong ke mereka. "Gue sama Yoona kan pacaran, salah ya kalo kita ciuman?"

Denger itu, mereka geleng geleng terus satu per satu pada pergi gapeduli.

"LO GILA YA?!?!?!" Pekik Yoona ngamuk.

Chanyeol senyum, "Iya. Gue gila karena lo."

Yoona tepuk tangan sambil ketawa dibuat buat. Dia bangga sama pengakuan bullshit yang barusan Chanyeol ungkapkan.

"Simpen aja kata-kata manis lo buat selingkuhan lo itu."

Chanyeol meraih kedua tangan Yoona, natap dia dalam dalam. "Sumpah, gue udah gak ada hubungan lagi sama Nayeon. Percaya sama gue, Yoon."

"Gue gak peduli." Yoona buang muka.

Chanyeol ngelirik jari manis Yoona. Cincin yang dia kasi ternyata masih dipake.

Senyuman lebar ditunjukkan Chanyeol. "Lo masih pake cincin itu."

Detik selanjutnya, Yoona langsung ngelepas cincin itu dan ngasi ke Chanyeol. "Nih, gue balikin cincin sampah lo."

Chanyeol yang tadi senyum langsung masang muka kecut. "Gue harus ngelakuin apa biar lo maafin gue?"

Kedua mata Chanyeol berkaca-kaca.

Jauh dalam lubuk hati Yoona, dia sejujurnya juga masih sayang sama Chanyeol. Tapi ya mau gimana lagi? Chanyeol nya malah bangsat gitu.

"Lo mau gue maafin?"

Chanyeol manggut-manggut. Sedangkan Yoona tersenyum miring.

Kalo gue kerjain enak nih keknya -ya

"Traktir semua anak yang ada di kampus. Sanggup lo?"

Chanyeol nelen ludah, dia cuma bawa duit cash dikit hari ini. Cuma sejuta doang.

Bagi kita mah itu banyak ya. Tapi bagi cogan tajir kek si Chanyeol mah itu dikit bangeudd.

Tapi demi dapet maaf dari Yoona, Chanyeol rela buat dompetnya jadi kosong.

"Oke. Gue sanggup."

Yoona terbelalak, dia kira Chanyeol gak akan setuju. "Bagus. Yaudah sana ke kantin."

"Lo juga harus ikut lah. Biar lo percaya kalo gue udah traktir mereka."

Akhirnya keduanya jalan berdampingan menuju kantin.

Disana banyak banget kerumunan orang yang lagi ngantri beli makanan minuman. Kalo dikira kira, ada lah enam puluhan orang di kantin. Per orang ga mungkin lah jajan cuma goceng kan? Yakali.