.
.
"Sudah bawa handphone?"
Pemuda pirang mengecek tas, kemudian mengangguk.
"Charger dan kunci rumah?"
"Uh, di mana—ah ada! Baiklah, aku bera—"
"Bekalmu, Nak?"
Astaga. "Ah, iya! Terima kasih banyak, Pam—eh, Ayah!"
Disambarnya kotak bekal yang disodorkan ke depan wajah, memasukkan dengan terburu ke dalam tas sambil mengecek jam tangan.
"Ayah, aku berangkat dulu, ya! Ibu, aku berangkat!" teriaknya sambil melongok ke belakang pria dan wanita tua yang dipanggilnya 'Ayah dan Ibu'.
Pintu shoji dibuka, melangkah batu tapakan, lalu membuka gerbang kayu di depan. Sang 'Ayah' mengganggukkan kepalanya pelan dari sebelah pintu shoji. Cengiran lebar tergaris di bibir pemuda pirang.
Ia pun melangkah pergi dari kediaman yang bertuliskan 'Uchiha'. Berangkat bekerja di toko bunga milik teman, mencari penghasilan walau statusnya sudah menikah dengan bungsu Uchiha.
Ya, ia sekarang tidak lagi bernama Uzumaki Naruto. Melainkan—
Uchiha Naruto.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Tidak bermaksud menjelekkan. Hanya untuk kesenangan.Judul asli plesetan dari Ore no imouto ga konna ni kawaii wake ga nai. (My little sister can't be this cute) karya Tsukasa Fushimi. Sengaja memang, mertua saya ceplok di sana. kalau father in law riweh cyin AAHAHAH /yha
Ide dari ff Nisaa_Lu. Tambahan ide ini itu diberikan oleh akaneko13
.
Kali pertama ia menginjak kediaman Uchiha, tak ada peninggalan kesan yang baik.
Ia bersikap bagai pejuang yang siap meninggal demi negara. Selayaknya pasukan kamikaze yang terbang menyabung nyawa. Tangan berkeringat, degup jantung bertalu, juga iris mata membelalak lebar. Langkahnya terasa berat, namun ia kukuhkan demi niat.
Di umurnya yang ke-22, ia siap untuk menikah dengan kekasih hati, Uchiha Sasuke. Jepang barulah menyetujui perkawinan sesama jenis, namun tak menampik masih banyak pro kontra yang beradu domba. Administrasi sudah diurus, upacara sudah terjadwal, diterima atau tidak, kedua insan telah bersiap kawin lari.
Niatnya. Sayangnya, Naruto tak tega meninggalkan kota yang telah ia tinggal puluhan tahun lamanya. Begitu juga dengan Sasuke yang telah memiliki usaha swasta.
Tentu sikap tak tenang yang diperlihatkan pemuda pirang bukanlah hal yang biasa. Mengingat sikapnya yang serampangan, tak tahu adat, juga tak peka. Hanya saja, melihat keadaaan kekasihnya yang kaku—lebih kaku dari yang biasanya, mau tak mau buat Naruto goyah.
Sebagaimana kerasnya sang ayah dari kekasih hati?
Hubungan yang terjalin 7 tahun bukanlah waktu yang singkat. Putus-sambung sudah mereka lewati ketika hubungan masih seumur jagung. Sekarang, bertengkar adalah kegiatan biasa. Namun keduanya telah mengetahui batas emosi masing-masing pasangan. Karena itu mereka tak lagi bertengkar hingga mengeluarkan aura membunuh. Aura nafsulah yang sangat terasa jika adu mulut selesai.
Ada satu keanehan selama hubungan mereka terjalin.
Sasuke tak pernah mengizinkan Naruto untuk datang ke kediamannya. Berarti, keluarga sang kekasih belumlah menyetujui cinta kedua insan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My MERTUA can't be this cute (SN+Uchiha family)
FanfictionKali pertama, anggapan mertua kejam bak psikopat, tentu dirasa, diraba dan diterawang. Kali kedua, anggapan pertama mulai luluh lantak. Terlebih saat kehadiran si balita. SasuNaru+Menma+Uchiha Family Humor Family. Rate M karena selipan ena-ena.