Pertemuan | Delusi

16 3 0
                                    

Sungwoon tau jisung mulai bergerak karena sungwoon sangat mengenal jisung. Sungwoon langsung meanjutkan rencana nya, namun kali ini dia tak sendirian.

"Kau tau kan apa yang harus kau lakukan?" tanya sungwoon melalui headphone. "ah, aku tak percaya aku akan melakukan ini". Jwab suara melalui headphone menyauri pertanyaan sungwoon. Sungwoon pun tak diam saja dia membantu lewat doa|haha.

"dia bukan wanita tapi aku berdebar akan menghadapinya auh, sungguh...". "hanya pancing dia saja, seperti rencana setelah itu kau hanya perlu menghindar dan pancing dia". perjelas sungwoon ke songwu karena songwubyang mulai gugup akan menghancurkan rencana.

~~~~~~

Jisung mengambil jaketnya dan melangkah pergi dari kantor "aku ingin mencari minuman sebentar". Baeji menitip makanan ringan begitu pula daehwi mereka menitip cemilan ke jisung.

suasana swalayan memang selalu ramai, namun tak mendukung keadaan jisung yang banyak memikirkan hal. Ada seorang pria menabrak tubuhnya seperti sengaja menabrakan nya, jisung pun mengejarnya. Karena jisung merasa pria itu butuh meminta maaf.

" hey kau! berhenti!... Hey ! ku bilang berhenti". teriakan jisung kearah pria berjaket hodie hitam. Namun pria itu tak merespon, jisung masih mengejarnya. Namun ada yang aneh pria itu mengarah ke gang sepi. Tiba tiba pria berjaket hoodie itu menyerang jisung dengan tiba tiba dan sangat cepat hingga jisung tak dapat menghindar. Hanya saja saat pukulan hampir sampai di wajah Jisung tiba tiba berhenti tanpa sebab.

"Apa kau takut?". tanya pria berjaket Ke jisung, jisung yang mendengar perkataan pria itu hendak menangkap pria itu namun tak bisa karena tepat pria itu menghindar dari jisung. Setiap serangan Jisung meleset pria itu sangat gesit sampai jisung tak bisa menangkapnya. "kudengar kau adalah keluarga dari korban?" sambung tanya pria berjaket hoodie itu.

"aaargh diam kau! dan cepat hadapi aku pengecut!" seru keras dari jisung membuat pria berjaket hoodie terkejut. "aaaah sudahlah aku sudah lelah menghadapimu karena kauvtak bisa menangkap ku, aku akan pergi. Soal yang tadi aku minta maaf, puas?". langkah kaki lambat yang akan pergi meninggalkan jisung. "tunggu.. Kau kira aku akan membiarkan mu pergi begitu saja? katakan siapa dirimu?". tanya jisung ke pria berhoodie itu.

Tentu saja Pria berhoodie itu menghindar setelah sesaat jisung memegang pundang pria itu. Gemetar tangan dari pria berhoodie tak bisa di sembunyikan dari jisung. "tak usah merasa kehilangan seperti itu, nanti pasti kita akan bertemu lagi. Aku punya firasat kuat tentang mu, lebih lagi Teman mu.. Maksutku adikmu.. Kau kurang informasi sampai kau bisa bilang dia meninggal aauh, maafkan aku harusnya aku diam saja. Baiklah sampai bertemu di pertemuan selanjutnya. Senang bisa bertemu dengan mu.." 'hyung'. kata Pria berhoodie di sambung gumam suara hatinya, pria berhoodie pergi meninggalkan jisung yangbsedang bengong di tempat karena memikirkan tentang ucapan dari pria berhoodie itu.

"auh, aku masih hidup? auh, sungguh? tangan ku gemetar tak henti membuat ku hampir mati gemetar". " tak apa songwu kau sudah melakukan yang terbaik. Tapi apa harus kau memberi banyak clue seperti itu? auh aku hampir prustasi saat kau bilang aku masih hidup. Apa kau gila?". sungwoon mengoceh karena kecerobohan songwu yang akan membuat semua runyam.

"tenang laah, harus nya aku yang mengoceh pada mu ! auh sudah hampir 12 tahun aku tak bertemu dengan nya saat sekian lama baru bertemu pertama kali dengan kesan yang buruk auh, aku hampir gila". Jawab songwu yang berjalan sambil meminum secangkir es coffe.

"benar kau baru bertemu denganya untuk kali pertama. Bagaimana perasaan mu?". Tanya sungwoon mengenai perasaan songwu bertemu dengan jisung hyung untuk pertama kalinya setelah 12 tahun.

Dont Miss them [Finding W1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang