BAB I ~Kenyataan~

356 0 0
                                    

Awali harimu dengan senyuman tanpa keraguan yang menawan.tepis semua antusiasme fokus pada rancangan scedule.maka akan benuansa baik pada diri Anda.itulah kata yang selalu aku ingat dalam setiap hari sebelum melakukan aktifitas apapun.entah hari ini berbeda karena aku sudah punya dia,iya dia yang selalu ada dalam ingatanku.sebut saja brayn dia bertubuh tinggi 170cm,wajah yang tampan seperti orang china,gayanya modis dan kece banget bak selebritis.tidak heran kalau banyak kaum hawa yang jatuh hati padanya termasuk saya ini,fiks mengajukan diri yang pertama.

Ting-ting,bunyi handphone aku yang ada di meja seketika aku langsung meraihnya tanpa ragu.kubuka ternyata 1 messege dari brayn
"Sayang,kamu dimana?aku sudah di taman.cepet yaaa!"
Tanpa membalas aku langsung pergi dan menuju taman tak jauh dari rumah aku sekitar 5 menit aku sampai disana aku langsung menuju sebuah bangku putih yang ada sosok brayn yang pakai jaket cokelat dan bertopi langsung melambaikan tangan kearah saya.sambil berteriak
"Riana come here please!"
Beberapa detik akupun tiba dihadapannya sambil melatih nafas.

"Hi,bray maaf terlambat."kataku

"Okey nevermind,duduk sini biar tidak terlalu capek!"

"Oke.ada apa bray kok ngajak aku ketemuan?"tanyaku penasaran

"Gini riana,aku mau kita break aja dulu." sambil menatap kearahku.

Benar dong,aku langsung kaget dan terdiam sembari menatap matanya penuh tanda tanya namun langsung.

"Hah! break? Kenapa?"jawabku panik

"Ya gak apa-apa,break aja."jawabnya santai.

Tanpa sepatah katapun aku keluarkan dan diapun diam.beberapa detik kita saling diam,diapun pergi meninggalkan aku sendiri ditaman yang penuh pertanyaan dan genangan penasaran yang menepis di kalbu.dengan rasa kesedihan saya melangkahkan kaki perlahan-lahan dengan tatapan mata kosong dan fikiran tak karuan untuk menuju ke rumah.hingga tak terasa sudah ada depan rumah saya langsung lari kekamar mengapai kasur berbaring diatasnya saya menangis sejadi-jadinya tanpa menghiraukan sekeliling.setetes demi setetes air mata berjatuhan hingga aku terlelap terdidur.dalam tidur aku melihat sosok yang tak lain adalah brayn tapi dia sama siapa kok sama perempuan lain menuju kearah saya.dan setiba didepan saya si cewek senyum sambil memegang tangan brayn begitupun brayn.tanpa sengaja saya langsung meraih tangannya.

"Raina,bangun!"kata ibu sambil mengoyang-goyangkan badanku.

Akupun langsung membuka mata.

"Iya bu,ada apa?"jawabku

"Sudah ashar,sana shalat ashar dulu!" perintah ibu.

Akupun langsung bangun menuju kamar mandi dan melaksanakan shalat ashar.setelah shalat akupun membantu ibu membereskan rumah,dan mandi besiap-siap kembali ke pesantren.

"Riana,gimana udah siap semua barang-barangmu?"tanya ibu

"Sudah bu."jawabku sambil make up

"Ini sudah ditunggu pak paijo di mobil,cepetan nanti telat loh!"kata ibu sambil ngangkatin barang ke mobil.

"Iya bu ini sudah kok,aku berangkat ya bu Assalamu'alaikum."jawabku sambil mencium tangan ibu.

"Iya hati-hati,jaga kesehatan jangan lupa makan dan belajar yang sungguh-sungguh."pesan ibu.

Akupun naik kemobil dan melambai tangan ke ibu saat mobil berjalan menuju pesantren.di perjalanan aku pun masih teringat akan kejadian ditaman waktu itu dan masih kepikiran kenapa brayn kok tiba-tiba minta break apa ada yang salah sama aku.beberapa menitpun mobil terhenti menghilangkan lamunanku.ternyata sudah sampai di pesantren.aku langsung turun dari mobil dan pak paijo nurunin barang aku dari mobil.tanpa bertakata pak apijo langsung meninggalkan pondokku.aku langsung masuk ke pesantrenku yang sudah ramai sekali dengan santriwati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenali AKU dari Nyatanya bukan KatanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang