Saddest Day

522 57 14
                                    

18 Desember 2017

Seorang lelaki berhidung mancung dengan gelisah mengutak - ngatik ponselnya. Mencoba menghubungi nomor yang sama. Kekasihnya masih belum mengangkat panggilan darinya. Dia merasa bersalah karena lebih memilih pergi makan bersama Vocal Team daripada menemani kekasihnya.

Saat itu kekasihnya tidak memaksa seperti biasanya dia hanya memohon satu kali. Seokmin tidak merasa hal itu janggal hanya saja Seokmin tidak enak jika terus menolak ajakan Vocal team.

"Tidak bisakah kau menemaniku hari ini? Aku merasa akan kesepian hari ini"

"Tapi aku tidak enak dengan Jihoon hyung dan yang lain.. Ini sudah ke lima kalinya aku menolak ajakan mereka.. Panggil saja Chan kemari okay? Dia akan menemanimu sampai aku datang yah?"

"Aku mohon. . . Aku takut"

Seokmin segera memeluk kekasihnya itu mengusap punggungnya. Tidak ada balasan pelukan dari kekasihnya, dia hanya membiarkan Seokmin menenangkannya.

"Tidak akan terjadi apa - apa kepadamu sayang... Aku janji akan pulang setelah kami selesai makan okay?"

Soonyoung menganggukkan kepalanya. Hatinya tidak ingin membiarkannya pergi tapi otaknya berkata lain, Seokmin itu bagian dari Vocal team dia tidak boleh egois.

"Aku akan pulang nanti yah.. Tunggu aku"

Seokmin segera pergi meninggalkan Soonyoung dikamarnya sendirian. Seokmin sedikit berat melangkahkan kakinya keluar dari kamar Soonyoung.

Di Restauran Seokmin tidak fokus dengan makanannya. Dipikirannya hanya ada Soonyoung. "Soonyoung membiarkanmu pergi? Benarkah?" Jeonghan memberikan minum kepada Joshua.

"Iya hyung.. Tapi kenapa aku rasa dia benar - benar ketakutan tadi"

"Sudahlah dia mungkin kelelahan saja.."

Selama perjalanan pulang Seokmin terus mengirimkan pesan kepada Soonyoung. Hatinya merasa tidak enak karena Soonyoung tidak membalas pesannya.

Seoku: sayang? Aku membelikanmu Soondae.

Seoku: kau tidur?

Seoku: kau ingin sesuatu yang lain?

Seoku: aku akan membelikanmu apapun

Seoku: sayang?

Seoku: Kwon Soonyoung?

Seoku: Kwon Soonyoung kau marah padaku?

Seoku: maafkan aku.

Seokmin menyerah. Dia menyandarkan punggungnya di jok mobil. Menghembuskan nafasnya kasar dan menatap ponselnya dengan tatapan kosong. Berharap benda itu bergetar karena ada sebuah pesan dari kekasihnya.

"Mwo-ya! Eheyy tidak mungkin!!!"

Seungkwan tiba - tiba berteriak. Membuat member yang lain terkejut.

"Ada apa?" Seokmin bertanya dengan malas.

"Soonyoung hyung! Soonyoung hyung!!" Seungkwan tiba - tiba panik.

"ADA APA DENGAN SOONYOUNG?!"

Seokmin segera melotot karena kekasihnya disebut oleh Seungkwan dengan panik. Seokmin menatap ponsel Seungkwan dan segera mengambilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SeokSoon Love Stories (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang