Chapter 010

14 3 0
                                    

Eps 010

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eps 010

.

Ya jelas butuh waktu lama buat motong tuh plat baja, tebelnya aja lima milimeter. Lima milimeter itu gak tipis cuy, apalagi itu baja, lu mau potong tuh plat pake gunting, bisa mati berdiri lu.

Ari memotong plat itu dengan hati-hati mengikuti alur lingkaran, potongannya sangat rapi, dan dalam waktu sekitar lima menit, akhirnya pemotongan plat selesai. Plat yang sudah dipotong berbentuk lingkaran sempurna, tidak ada lekukan sedikitpun di tepi plat itu.

Ari bawa plat itu ke mesin penekan plat baja, entah mau diapain. Ari naruh tuh plat di tengah-tengah plat, dan dia langsung ngehidupin mesin penekan plat. Bagian penekan menekan bagian tengah plat ke bawah, membuat plat baja itu berbentuk melengkung seperti perisai Captain America.

Atau mungkin emang bener si Ari mau buat perisai Captain America? Wah nambah-nambahin kerjaan di posternya nih. Dan bener aja, setelah plat baja berbentuk cekungan yang diinginkan, Ari mematikan mesin dan mengambil plat itu. Ari mengambil alat penghalus permukaan logam, dan mulai menghaluskan permukaan plat itu.

Super sekali ide Ari, setelah proses penghalusan permukaan plat, tuh plat kinclong bener. Udah bukan plat lagi sih, tapi udah bisa disebut perisai, ya ya, perisai. Setelah itu, Ari membuat tempat untuk pegangan tangan pada perisai itu, tentu saja bahannya dari plat baja, namun plat yang sedikit lebih tipis, sekitar tiga milimeter.

Dia mengelas plat berbentuk persegi panjang tepat di bagian tengan perisai, setelah itu, dia menambahkan dua plat panjat yang sudah dibuat melengku sesuai ukuran telapak tangan dan lengannya. Ari emang ngebuat purwarupa dari perisai Captain America, dan mengikuti model aslinya, tapi tanpa memberi warna merah dan biru.

Setelah semua selesai, Ari mengambil perisai itu dan memakainya di tangan kiri-kanan secara bergantian. Dan sepertinya udah sesuai sama keiinginan si Ari, cita-cita masa kecilnya akhirnya tercapai, menjadi duplikat Captain America.

"Bro, bor... Udah kayak Captain America gak?" Si Ari ngepamerin senjata yang dibuatnya, sambil bergaya seperti Captain America.

"Biar gue coba." Rey ngeluarin pistolnya dan nembak perisai Ari.

Tapi sayangnya tembakan Rey meleset dan mengenai tiang besi penyangga, sehingga memantul ke tiang besi lainnya. Sama kayak di film Captain America, di mana si gebetan Captain America langsung nembak perisai Captain America, dan itupun tembakannya tepat sasaran bro.

"Gila lu Rey, lu mau ngebunuh gue?"

"Oops, sorry.... Gue cuma mau mastiin kalo perisai itu kuat."

Ari langsung menaruh perisai itu di lantai, dan membiarkan Rey nembak tuh perisai. Tembakannya tepat sasaran, tapi peluru terpantul ke atap. Dan suara berdenging muncul dari perisai itu. Ari buru-buru ngambil tuh perisai biar gak munculin suaran berdenging terus.

"Ri, Ari... Gue punya nama bagus buat lu." gue punya ide nama buat si Ari.

"Paan?"

"Captain Jones...." namanya keren kan...

"Wow, sumpah keren, cakep dah...."

Kali ini kita beralih pada pekerjaan Rey, yang kini sedang membuat purwarupa dari cakar Wolverine. Rey udah sampai pada saat penyambungan cakar dengan sarung tangan yang terbuat dari baja, dan beberapa menit kemudian pekerjaannya selesai. Rey membuat purwarupa cakar Wolverine dengan sempurna, hanya saja, cakarnya gak keluar dari celah jari-jarinya.

Rey langsung nyoba sepasang cakar itu, dan ternyata sudah sesuai dengan keiinginannya. Rey lalu bergaya seperti Wolverine saat marah, ekspresi si Rey bikin Ari sama Ian ketawa terbahak-bahak. Ekpresi si Rey gak mirip sama ekspresi Wolverin, malah mirip orang kebelet boker.

"Nih, sekarang gue udah mirip Wolverine kan?"

"Bener-bener mirip...." Ari gak kuat nahan tawanya.

"Bener-bener mirip Wolverine kan?"

"Bener-Bener mirip orang kebelet boker..." Ari sama Ian kembali ketawa terbahak-bahak.

"What the f*ck men?"

"Rey, gue mau ngasih lu nama keren, Wolvejones."

"Gue bukan Jones, gue baru putus beberapa hari yang lalu."

"Udah, gak ada yang boleh protes sama yang namanya narator."

Kita sekarang pindah ke pekerjaan Ian, kita lihat apa yang sedang Ian buat dalam beberapa jam terakhir. Dan wow, Ian membuat berbagai macam senjata, suriken, pisau lempar, kapak, dan sebuah hidden blade.

.

Next to Eps 011

.

#A.J.

J.R.T Jones Response TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang