Sebuah cerita yang menceritakan tentang petualangan tiga Jones di dunia yang telah dikuasai Zombie, di dalam cerita ini sang Narator ikut bertindak sebagai pembimbing mereka bertiga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eps 012
.
Beratus-ratus detik kemudian, Ian keluar dari toilet dan sudah menenakan pakaian yang rapi, kaos hitam, jaket bomber, celana jin hitam, dan bersepatu. Dia jalan dengan santainya ke arah Ari dan Rey, dia lalu ngelempar handuknya ke Rey, dan dengan cepat Rey lari ke toilet sambil bawa pakaian yang dibawain Ari.
Tidak sampai dua menit, Rey sudah keluar dengan pakaian yang keren, jaket kulit seperti punya Wolverine, celana jin hitam, dan sepatu hitam. Bener-bener kayak orang tuh Rey, baru sadar gue kalo Rey itu orang.
Ari sama si Ian nemuin beberapa botol isi bensin, kayaknya sih ni bensin mau dijual eceran di depan bengkel las. Tanpa pikir panjang mereka ngumpulin tuh botol, dan siap-siap keluar dari bengkel las. Tiba-tiba Rey ngelempar helm pekerja proyek ke arah mereka.
"Buat pengaman bro. Kali aja nanti otak lu pada nanti dimakan sama zombie."
"Awas dengkul lu cedera Rey, bisa-bisa lu nanti gagar otak." Ian mengejek si Rey.
Mereka bertiga langsung pake tuh helm, dan seketika mereka berubah menjadi, jeng jeng jeng, seperti tukang bangunan. Tapi sumpah dah, emang gak ada pelindung lain yang lebih keren apa? Duh duh duh, Jones Jones.
Mereka bertiga mengintip keadaan di luar bengkel melalui celah pintu, dan sepertinya keadaan lumayan sepi, hanya ada beberapa zombie yang berlalu-lalang kesana-kemari mencari alamat, jeng jeng. Setelah dirasa aman, mereka masukin botol-botol bensin ke dalam keranjang.
"Kalian bertiga serius mau keluar? Kagak takut dimakan zombie?"
"Kita bertiga kagak takut dimakan zombie. Kita Jones Response Team kagak kenal takut." Ari ngejawab.
"Oke, gue bantu kalian lagi untuk kali ini aja. Satu hari cukup satu bantuan. Gue yang bukain pintunya, dan kalian keluar sesuai nama yang gue panggil."
"Oke, kita setuju." Rey menjawab dengan santai.
Dan akhirnya gue bukain pintu bengkel buat mereka, dan jeng jeng jeng, zombie yang ada di luar berbaris rapi membentuk jalan menuju mobil polisi. Dan gue putarin lagu kesukaan gue, Beat It, yang dipopulerkan oleh abang ane, Michael Jackson.
"Inilah sang pahlawan kita di Zombie Outbreak, Jones Response Team. Yang pertama, tunjukkan ketangkasannmu Captain Jones." gue berlagak kayak pembawa acara di Little Big Shots, Steve Harvey.
Ari keluar dengan posisi perisai di depan dadanya, tangan kirinya melambai-lambai menyapa tamu-tamu yang datang, di sini tamu yang dimaksud itu zombienya. Ari menari-nari mengikuti alunan lagu.
Untuk memeriahkan acara, gue sengaja ngebiarin tiga zombie jalan ke Ari. Sambil terus menari, Ari nyerang tiga zombie itu pake perisainya, dia ngehantamin tuh perisai ke muka ketiga zombie. Pertunjukan Ari sudah selesai setelah dia sampai di mobil polisi.
"Dan yang kedua, tunjukkan keganasanmu, Wolvejones...."
Rey melompat ke depan dan bergaya seperti Wolverine, dan dia juga menari mengikuti lagu yang diputar. Seperti sebelumnya, gue ngelepasin tiga zombie, dan ketiga zombie itu langsung berjalan ke arah Rey.
Rey langsung melompat ke depan dan menikam dada zombie-zombie itu satu-persatu. Rey kembali menari-nari dan akhirnya dia sampe di tempat Ari. Dan sekarang giliran si Ian, dan palu saktinya.
"Dan ini yang ketiga dan sekaligus yang terakhir dalam acara ini. Tunjukkan kegagahanmu, Jonthor."
Ian langsung lari ke depan dan ngelempar palunya, lemparannya tepat sasaran, dan menghantam kepala salah satu Zombie. Ian ngambil palunya dan menari-nari sambil menyeret keranjang berisi botol-botol penuh bensin.
Belum juga si Ian sampe di mobil polisi, tiba-tiba musik berhenti, pertana waktu memberi bantuan sudah habis, dan gue lupa bilang kalo gue bisa bantu cuma lima menit dalam sehari. Dan zombie-zombie itu mulai berjalan ke arah Ian, secepat kilat Ian langsung lari ke mobil polisi.
"Katanya lu mau bantuin kita, eh kok zombie tiba-tiba jalan semua." si Ian protes.
"Sorry, gue lupa, gue cuma bisa bantu kalian cuma dalam waktu lima menit dalam sehari."
"What?" mereka teriak barengan.
Ian buru-buru buka tutup botol, dan nuangin tuh bensin ke lubang tangki bensin di samping mobil polisi. Tapi Ian kurang cepet, sementara zombie-zombie mulai mendekat ke arah mereka, terpaksa Rey sama Ari harus nyerang tuh zombie-zombie itu sampe si Ian selesai ngisi bensin.
