Hari ini rencananya seusai latihan basket mau pergi ke ahli sejarawan itu bareng si Leo, untungnya dia lagi mau nganter. Udah beres latihan aku pergi ke kamar mandi. Aku jalan dengan langkah gontai sambil memijat bahu dan sesekali meregangkan otot biar gak tegang sambil nenteng tas lebih tepatnya tasnya di seret. Tadi tuh latihannya ekstra banget, padahal kan turnamennya masih lama.
Pas lagi anteng jalan, aku ngerasa ada yang ngikutin dari belakang. Aku noleh ke belakang tapi gak ada siapapun disana, kosong melompong. Aku kembali jalan dan beranggapan yang tadi tuh hanya perasaan aja.
Lama kelamaan aku merasa emang ada orang di belakang. Aku coba jalan cepet dan sepertinya orang itu pun jalan dengan tempo sama sepertiku. Lalu entah kenapa makin lama dia semakin dekat dan saat itu aku memberanikan diri membalikkan badan.
Dari ujung tepat aku berdiri entah itu manusia atau makhluk yang lain karena saat itu cuaca lagi mendung dan dia berdiri di sisi yang gelap. Aku bertanya siapa dia dan dia malah berjalan mendekatiku secara otomatis aku pun ikut jalan mundur menjauhinya. Tapi lama kelamaan ritme jalannya menjadi cepat dan aku langsung membalikkan badan berlari menjauhinya.
Saat aku menengok ke belakang, dia terbang ke arahku dan aku otomatis nunduk menghindar darinya sambil memejamkan mata. Dirasa orang tersebut tidak ada, aku coba perlahan membuka mataku dan pertama yang kulihat adalah sepasang sepatu kulit di depan kakiku.
Saat aku ingin mengadah, tiba-tiba tubuhku ditimpa kain hitam dan pandanganku pun kabur. Aku tidak tau kejadian selanjutnya bagaimana.
Tbc.