Chapter 014

15 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eps 014

.

Ari putus asa setelah beberapa kali gagal membuka gembok rumah Rey. Ari akhirnya menyerah dan duduk bersandar ke pagar rumah Rey, tiba-tiba gerbang rumah Rey terbuka dengan sendirinya. Ari yang terkejut langsung berdiri, dia mengira ada zombie yang membuka gerbang.

"What the f*ck men?"

Ari melihat ke gembok gerbang, dan ternyata gembok itu hanya sebagai pajangan belaka, dan gembok itu tidak digunakan untuk mengunci gerbang. Bener-bener parah nih yang punya rumah, pengen gue bejek-bejek tuh orang sampe jadi bubur.

Tanpa berpikir luas, Ari langsung masuk ke rumah Rey dan menutup gerbangnya. Dia segera berlari ke pintu rumah Rey, dan masuk ke dalam rumah. Akhirnya selamat, tanpa ada lecet sedikitpun, luar biasa, luar biasa, Captain Jones memang hebat.

Ari langsung menjelajahi seluruh ruangan selagi menunggu Rey sama Ian nyampe, dia berjalan kesana-kemari, tanpa tau dia mau ngapain. Dia lalu berhenti tepat di depan patuh yang ada pedang di depannya, dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia lalu memegang pedang itu dan mencoba untuk mencabutnya sekali lagi.

"Aaarrrggghh." Ari mencoba sekuat tenaga buat ngecabut tuh pedang.

Ari mencoba sekuat tenaga untuk mencabut pedang itu, namun apadaya, pedang itu tidak berkutik sama sekali. Ari bahkan sampai berkeringat cuma untuk mencabut pedang itu.

"Udah nyerah belom? Kalo udah nyerah, gue kasih tau cara nyabut tuh pedang."

"Oke, gue nyerah, gue nyerah."

"Coba pedang itu digeser ke kanan dan ke kiri, terus tarik pedang itu ke samping."

Ari lalu melakukan apa yang gue bilang, dan sesuatu yang menabjubkan terjadi, batu marmer tempat pedang menancap itu retak saat pedang digeser ke kanan dan kiri. Dan setelah pedang itu dicabut, batu marmer itu pecah berantakan.

Pedang itu akhirnya tercabut dari tempatnya, dan akhirnya Ari menjadi orang terakhir yang berhasil mengambil pedang itu. Ari mengayun-ayunkan pedangnya seperti seorang Swordman, dan ternyata pedang itu lebih ringan dari dugaa gue.

Sekilas saat ini Ari terlihat seperti ksatria Yunani, kalo gak salah, kayak salah satu prajurit yang gugur. Punya pedang sama perisai, super keren dah sekarang, luar biasa keren pedangnya, bukan orangnya, orangnya sih biasa aja, mirip penjual es cendol di pasar.

Sudah ratusan detik Ari menunggu, namun Rey sama Ian belum juga datang. Gue jadi penasaran, mereka berdua sekarang lagi di mana yah? Terus lagi ngapain? Apa mungkin mereka udah jadi makan siang para zombie yang kelaparan bin haus? Daripada mikir yang enggak-enggak, mending gue nyusul mereka berdua.

Gue langsung pergi buat nyari Rey sama Ian, lebih tepatnya gue lagi nyari buronan gadis-gadis yang entah sekarang sedang berkeliaran di mana. Dan dalam waktu kurang dari setengah detik, gue sampai di lokasi terakhir kali gue ngelihat Rey sama Ian.

Gue mulai mengendus jejak mereka seperti seorang detektif profesional, eh, mengendus? Kayak anjing aja mengendus, mungkin lebih tepatnya mencari jejak mereka berdua. Gue mulai dari tahap awal, dimulai dari tempat mereka berpencar, dan pergi ke arah Rey sama Ian pergi.

Dan gue akhirnya sampai di pemukiman penduduk yang sangat padat, dan bener kata gue sebelumnya, kalo ada puluhan gang kecil yang mirip sama labirin. Gue berharap kedua Jones itu baik-baik aja, kalo misal mereka mati duluan, bisa kacau nih cerita.

Setelah gue keliling muter-muter nyari mereka di gang rumah-rumah penduduk, akhirnya gue ketemu sama si Rey. Dia lari-lari kesana-kemari, seakan dia lagi dikejar-kejar sama cewek-cewek cakep. Daripada gue cuma ngelihatin Rey lari terbirit-birit kayak orang kebelet, mending gue langsung manggil tuh Rey.

"Rey, si Ian mana? Terus lu ngapain lari?"

"Gue kagak tau Ian di mana, yang gue tau, gue lagi dikejar sama zombie cabe-cabean."

Sontak gue noleh ke belakang, dan ternyata eh ternyata, bener kata Rey, dia dikejar-kejar zombie cabe-cabean. Pantes aja dia lari-lari kayak gitu, dikejar-kejar sama cabe-cabean toh. Beruntung banget tuh orang, kalian pada mau kagak dikejar cabe-cabean? Kalo gue mah ogah, mending gue dikejar JAMU, Janda Muda.

.

Next to Eps 015

.

#A.J.

J.R.T Jones Response TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang