Chapter 016

15 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eps 016

.

Terlambat setengah detik saja, mereka udah pasti mati keracunan, tapi untung mereka di atas rata-rata dari jomblo normal. Mampu bertahan di dalam ruangan yang dipenuhi hawa mantan dalam waktu cukup lama, dan untungnya mereka juga tahan dalam tekanan hidup mereka yang suram.

Pukul 16.00 WIB.

Mereka bertiga sedang asik bermain PS3, sebenarnya tidak mereka bertiga, hanya Ian sama Rey, sedangkan Ari sibuk bikin logo Jones Response Team di laptopnya. Awalnya membuat dua lingkaran, besar dan kecil, lalu menambahkan gambar biohazard di tengah-tengah lingkaran kecil. Setelah selesai, Ari menambahkan tulisan Zombie Oubreak pada bagian atas, dan Jones Response Team pada bagian bawah. Dan jeng jeng jeng, akhirnya logo JRT udah jadi.

"Rey, di rumah lu ini kan ada satpam... Kok dari tadi gue kagak ngelihat tuh satpam..."

"Oh iya ya, pak Tono kan jaga gerbang, tapi kok dia kagak ada."

"Rey buruan cek rumah ini Rey, gue takut pas nanti kita tidur ada zombie masuk."

Mereka bertiga langsung ngambil senjata masing-masing, dan berpencar memeriksa setiap ruangan yang ada di rumah Rey. Kita ikuti Ari saja, karena dari tadi dia orang yang sering dapet keberuntungan. Pas Ari sampe di depan pintu kamar mandi, dia ngelihat bercak darah di lantai.

Dia megang gagang pintu, dan perlahan nyoba buka pintu kamar mandi. Sedetik kemudian Ari ngendang tuh pintu sampe pintu itu terbuka lebar, dan Ari langsung mengarahkan pistolnya ke dalam kamar mandi, dan dia berlindung di balik perisainya. Ternyata tidak ada siapa-siapa di dalam kamar mandi, yang ada hanya bercak darh mengering di lantai.

Tanpa Ari sadari, zombie pak Tono berdiri agak jauh di belakangnya, dan zombie pak Tono berjalan tertatih-tatih menuju Ari. Saat zombie pak Tono berdiri tepat di belakangnya, Ari kaget dan zombie itu langsung nyerang Ari. Yang bisa Ari lakuin cuma nahan zombie pak Tono pake perisainya.

Pistol yang Ari pegang terjatuh, dan Ari mencoba mengambil pistolnya yang terjatuh sambil tetap menahan zombie pak Tono. Ari berlutu sedikit demi sedikit, dan mencoba menggapai pistolnya pake tangan satunya. Begitu dia dapet pistolnya, dia langsung berdiri, dan menembak selangkangan pak tono.

"Auuuwww." zombie pak Tono merintih kecil saat peluru mengenai selangkangannya.

Zombie pak Tono memegangi selangkangannya yang baru saja tertembak, dan Ari langsung menembak kedua lutut zombie pak Tono sampai zombie pak Tono gak bisa berdiri lagi. Zombie pak Tono masih memegangi selangkangannya, dan setelah itu zombie pak Tono mencoba menggapai-gapai Ari.

Ari lalu ngiket kaki zombie pak Tono pake tali panjang yang dia gue kasih ke Ari, setelah itu Ari nyeret zombie pak Tono ke lantai bawah. Ari berjalan sambil bersiul-siul seperti di film-film India.

"Auw, auw, auw, auw." itulah suara yang dikeluarkan zombie pak Tono saat kepalanya terbentur setiap anak tangga. Sesampainya di bawah, Rey sama Ian lari ke Ari, dan kaget ngelihat Ari masih hidup dan bawa zombie pak Tono.

"Itu pak Tono?" tanya Rey.

"Iya, tuh di seragamnya kan ada tulisan 'TONO' Rey."

"Kasian banget pak Tono, masih muda, udah jadi zombie."

"Emang umur pak Tono berapa?" tanya Ian.

"Tiga puluh lima."

"Super sekali ni orang, woy bangun woy, itu udah tua woy." darah tinggi Ian kumat.

"Ya mana gue tau kalo itu udah tua."

Disaat-saat mereka sedang berkabung atas perubahan pak Tono menjadi zombie, tiba-tiba lampu mati, bukan hanya lampu, tapi TV, kulkas, AC, bahkan wifi di rumah Rey mati. Ruangan seketika menjadi gelap, gak begitu gelap sih, soalnya masih ada cahaya yang masuk dari jendela.

Mereka bertiga langsung nyari senter, lilin, dan apapun yang bisa dipake buat nerangin ruangan. Ari dapet dua senter, Rey dapet sekotak lilin, sementara Ian dapet kotak korek kayu, untung isinya masih penuh.

Rey langsung masang lilin ke tempatnya dan Ian yang nyalain tuh lilin. Ian langsung nyalain semua lilin, dan Ari yang naruh lilin itu dibeberapa titik di dalem rumah Rey. Semua lilin udah nyala, dan Ian dengan cerobohnya membuang batang korek yang masih menyala ke lantai dan mengenai darah yang ada di lantai.

.

Next to Eps 017

.

#A.J.

J.R.T Jones Response TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang