Eps 018
.
Ternyata dugaan gue salah, mereka akhirnya dapet kendaraan yang bisa nyala, ternyata gue lagi terobsesi sama film, jadi pikirannya rada-rada kacau. Setelah mereka masuk ke mobil, Rey langsung tancap gas pergi dari situ, ya iyalah ngapain coba terus-terusan di situ, emang mereka mau? Jadi makanan zombie.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba selembar kertas terbang dan nempel di kaca mobil, seketika itu juga Rey ngerem dadakan, sehingga semua orang terdorong ke belakang. Ternyata eh ternyata, itu bukan selembar kertas sembarang, tapi selembar kertas ajaib cuy. Kagak-kagak, gue cuma bercanda, itu kertas berisi pengumuman yang ditujukan untuk seluruh warga Jember, inilah isi pengumuman itu.
"PENGUMUMAN GAWAT DARURAT.
Kota Jember telah diserang wabah mengerikan yang diperkirakan berasal dari meteor yang jatuh beberapa hari yang lalu, yang menyebabkan mereka yang terinfeksi berubah menjadi zombie. Bagi anda yang selamat, segera pergi ke alun-alun kota untuk mendapat perlindungan dari pihak militer.
Hindari kontak langsung dengan mereka yang terinfeksi, dan hindari keluar saat malam hari, karena itu sama saja dengan bunuh diri."
"Jadi tempat pengungsian ada di alun-alun." gumam Ian.
"Kita mesti buru-buru ke sana, buruan jalan Rey."
Sedetik kemudian mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju alun-alun kota. Sepanjang perjalan mereka bernyanyi riang, mulai dari lagu pop, dangdut, rock, religi, bahkan lagu anak-anak juga mereka nyanyikan, sungguh masa kecil mereka kurang bahagia.
Lagu pertama yang mereka nyanyikan adalah lagu pop, lagunya penyanyi faforit mereka cuy, Michael Jackson. Ded des ded des ded des, nada musik yang mereka putar, sungguh ramai suasana di dalam mobil saat itu.
Setelah puas menyanyikan lagu pop Michael Jackson, mereka menyanyikan lagi Bang Haji Roma Irama, yang berjudul Berdagang, eh maksud gue itu Begadang. Eh kok gue jadi bingung, yang bener yang mana yah? Berdagang? Apa Begadang? Sumpah, gue bingung.
"Begadang jangan begadang, begadang tak da artinya... Begadang boleh saja, kalau ada temennya." mereka bertiga bernyanyi.
Ratusan ribu detik kemudian, mereka bertiga tertidur di dalam mobil, mereka tertidur sangat pulas, bahkan posisi tidur mereka terlihat berantakan. Ari yang tidur di belakang mengangkat kakinya dan bertumpu pada kursi depan tempat Rey dan Ian tidur. Sementara Rey dan Ian tidur dalam posisi yang sama, yaitu tidur telentang, kaki dan kepala mereka berada di posisi yang berlawanan. Kaki Ian berada dekat dengan kepala Rey, sedangkan kaki Rey berada dekat dengan kepala Ian. Mereka tertidur sangat pulas sampai keesokan harinya.
Rabu, 15 November 2017.
Pukul 06.11 WIB.
Keesokan harinya, mereka masih tertidur pulas dalam posisi yang sama seperti semalam. Saat ini gue lagi gak mood yang mau ngebangunin mereka bertiga, gue lelah, dan letih. Gue kepikiran sama cewek yang dulu gue ajak kawin, gimana yah kabarnya sekarang? Apa dia udah jadi zombie? Atau, jangan-jangan dia udah nikah? Sungguh sialnya nasib gue.
Gue bener-bener gak ada niatan yang mau ngebangunin mereka, emangnya gue emak mereka? Yang ngebangunin mereka waktu pagi? Sorry yah, gue ini narator, bukan alarm pagi. Mending gue tinggal mereka aja sebentar, gue mau ngopi dulu sama narator yang lain, udah lama kagak nimbrung sama sesama narator.
Pukul 07.03 WIB.
Setelah selesai ngopi sama narator yang lain, gue balik lagi ke tempat mereka bertiga. Dan seperti dugaan gue, mereka ternyata sungguh terlalu, mereka masih belum bangun, sempat gue berpikir, mereka itu tidur, apa mati sih? Kebangetan banget mereka bertiga.
Gue kepikiran buat ngerjain mereka, dan gue tau cara ngerjain mereka. Pertama-tama, gue ambil pistol mereka, dan gue pake tuh pistol di dalem mobil. Begitu mereka mendengar suara tembakan, mereka kaget, terutama si Ari, dia lebih kaget.
Karena terlalu kagetnya, kaki Ari yang tadinya di atas kursi depan sontak turun dan mendarat tepat di selangkangan Rey sama Ian. Sontak mereka berdua bangun dengan kaki yang langsung mereka angkat sedikit, dan kaki mereka mengenai wajah mereka satu sama lain.
.
Next to Eps 019
.
#A.J.
KAMU SEDANG MEMBACA
J.R.T Jones Response Team
HumorSebuah cerita yang menceritakan tentang petualangan tiga Jones di dunia yang telah dikuasai Zombie, di dalam cerita ini sang Narator ikut bertindak sebagai pembimbing mereka bertiga.