Sebuah cerita yang menceritakan tentang petualangan tiga Jones di dunia yang telah dikuasai Zombie, di dalam cerita ini sang Narator ikut bertindak sebagai pembimbing mereka bertiga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eps 021
.
Ari memutar-mutar pedangnya bersiap menebas kepala kedua zombie itu, dan dengan satu gerakan mengayun yang cepat, kepala kedua zombie itu terpisah dari tubuhnya, dan kedua zombie itu langsung jatuh, dan tak berkutik lagi.
Meski kepala zombie itu sudah terpisah dari tubuhya, mulut zombie itu masih bergerak-gerak, dan masih ngeluarin asap. Ari langsung menusukkan pedangnya tepat di otak zombie itu, baru setelah itu mulut zombie itu baru berhenti, dan gak ngeluarin asap lagi.
"Cepat pergi dari situ, kalo ada zombie di situ, mereka gak sendirian, pasti ada zombie yang lain. Buruan pergi." Julia nyuruh Ari pergi.
"Oke." Ari langsung lari keluar.
"Eh eh eh, tunggu dulu, matiin dulu komputernya." Julia kembali memanggil Ari.
Ari kembali dan mematikan komputer itu, dan kemudian dia langsung lari keluar. Ari nyariin Rey sama Ian, tapi kagak ketemu, dan akhirnya dia ngelihat ada asap hitam yang berasal dari tengah lapangan. Ari buru-buru ke sana, dan ternyata asal itu berasal dari ulah Rey sama Ian yang ngebakar tumpukan zombie yang sudah mati.
Ari langsung ngambil tabung pemadam dan lari ke tempat Rey sama Ian, setelah dia nyampe, dia langsung nyemprotin api itu pake tabung pemadam yang dia ambil tadi. Setelah api padam, Ari ngelempar tabung pemadam ke tanah, dan ngambil lagi pedang sama perisai yang tadi dia buang.
"Lu apa-apaan ri? Ngapain lu matiin nih api? Ini cara ampuh buat ngebunuh zombie."
"Dengerin gue, asap yang keluar dari mulut mereka itu bukan sekedar asap, tapi itu gas yang gampang kebakar. Darah mereka juga sama, mudah kebakar, tapi itu sama sekali bukan kelemahan mereka."
"Lu ngomong apa? Ini cara yang paling ampuh daripada peluru sama senjata kita, kita bisa manfaatin kelemahan mereka pake api. Kalo kagak suka, ya udah sana."
"Dengerin gue. Ini bukan kelemahan mereka, ini kekuatan mereka, mereka nyamarin kekuatan mereka jadi kelemahan mereka. Kalo lu ngira ini kelemahan mereka lu salah." Ari setengah membentak.
"Wow, biasa aja kalo ngomong, kalo lu emang gak suka kalo gue bakar tuh zombie, mending lu pergi." Rey ngedorong Ari.
"Oke, gue pergi. Nanti lu bakalan nyesel karena bakar tuh zombie." Ari berbalik dan pergi.
"Balikin tuh pedang bokap gue, lu gak pantes pegang pedang itu." teriak Rey pada Ari.
Mendengar ucapan Rey yang sedemikian, Ari berhenti, dan berbalik ke menghadap Rey sama Ian. Dia ngambil pedang yang dia taruh di punggungnya dan mengambil ancang-ancang untuk melempar pedang itu ke Rey. Sedetik kemudian Ari ngelempar pedang itu ke Rey sambil teriak ke Rey.
"Cabut pedang itu kalo lu emang lebih pantes pegang pedang itu dari pada gue."
Pedang itu menancap tepat di hadapan Rey dalam posisi miring, setelah itu Ari benar-benar pergi ninggalin Rey sama Ian di tempat itu. Ari balik lagi ke tenda tempat dia ngehidupin komputer tadi, dan dia ngehidupin komputer itu lagi.
Tidak perlu waktu lama untuk menunggu, karena tadi Ari tidak benar-benar mematikan komputer, dia hanya mengaktifkan mode tidur. Dan ternyata Julia masih berada di tempatnya, dan Julia sempat terkejut saat monitor di depannya kembali menampilkan rekaman dari tempat Ari.
"Ari? Kamu belum pergi juga?"
"Aku baru mau pergi, tapi aku butuh bimbingan dari sana."
"Oke, itu gampang, coba cek hp kamu."
Ari langsung ngambil hpnya, dan dia kaget saat ngelihat ada gambar Julia di hpnya, dan tampaknya hpnya udah terhubung sama komputer Julia. Dan tiba-tiba monitor mati, dan Julia berpindah ke hp Ari.
"Gimana bisa?"
"Udah, buruan pergi, sebelum zombie lain datang."
Ari langsung keluar tenda sambil terus merhatiin hpnya. Julia menyuruh Ari untuk masuk ke helicopter, meski Ari ragu untuk melakukan perintah Julia, namun akhirnya dia menurutinya juga. Ari langsung kaget waktu buka pintu helicopter, ternyata di dalam helicopter itu penuh senjata, mulai dari revolver, sampe RPG.
Julia memberi Ari pengarahan cara menerbangkan helicopter bagi pemula, meski awalnya Ari takut, dia akhirnya berhasil menerbangkan helicopter itu dengan aman dan damai. Dia lalu mengemudikan helicopter itu pergi dari alun-alum, meninggalkan Rey sama Ian yang masih ada di sana.
