Chapter 024

12 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eps 024

.

Helicopter mengelilingi tempat itu sambil terus menembaki semua zombie yang ada di tempat itu. Ari yang ada di dalam helicopter berteriak seperti koboi mesir, yiiiihhhaaaaaa. Helicopter terus menembakkan senjatanya, dan akhirnya semua zombie di tempat itu ludes diborong sama emak-emak naik motor.

Helicopter perlahan mendarat di samping bus, tapi helicopter tidak benar-benar mendarat, tapi Ari menyalakan autopilot pada helicopter supaya tetap pada ketinggian yang Ari mau. Setelah helicopter terbang sejajar dengan atap bus, pintu helicopter terbuka dan Ari keluar dari helicopter.

Ari megang sebuah revolver di kedua tangannya, dan menembaki zombie yang basih bisa bergerak. Ari lalu jalan ke Rey sama Ian, dan mereka bertiga saling merangkul satu sama lain.

"Ar, gue mau mintaa maaf kalo gue udah keterlaluan tadi pagi."

"Ya, gue juga minta maaf, gue juga yang salah."

"Udah-udah, maaf-maafannya udah dulu, ada zombie yang lari ke sini tuh." Ian nunjuk ke suatu arah, dan benar saja, terlihat banyak zombie yang lari ke tempat mereka.

"Buruan masuk ke helicopter." teriak Ari sambil menembakkan senjatanya.

Rey sama Ian langsung masuk ke helicopter, sedangkan Ari masih menembak zombie yang dateng. Setelah pelurunya habis, Ari ngambil pedangnya yang nancep di dada zombie. Setelah itu dia masuk ke helicopter, dan langsung mengambil alih kemudi.

Helicopter perlahan mengudara lebih tinggi, tapi sayang, belasan zombie berhasil memegang kaki helicopter saat helicopter mencapai ketinggian tujuh meter. Helicopter sempat tertahan karena kelebihan beban dari zombie yang membentuk tangga zombie, dan saat seperti inilah sang pahlawan harus bertindak. Jeng jeng jeng.

Gue muncul di tempat itu sebagai seorang pahlawan, dan gue punya senjata ampuh buat bantu mereka. Dan, jeng jeng jeng, gue punya tabung gas LPG tiga kilogram lima buah. Gue taruh kelima tabung LPG itu dalam satu baris, terus gue tendang kelima tabung itu satu persatu.

Di saat tabung itu masih melayang menuju kerumunan zombie, gue menjentikkan jari gue. Bayangin bagian yang ini jadi adegan slow motion. Seketika tabung yang berada di barisan paling belakang meledak dan ledakang itu mendorong tabung keempat, dan tabung keempat meledak dan ledakan itu mendorong tabung ketiga, dan begitu seterusnya.

Tabung kedua meledak, dan tabung pertama meluncur cepat ke kerumunan zombie itu seperti meteor yang akan menabrak bumi. Nah, ini dia yang gue tunggu-tunggu, gue lari ngejar tuh tabung gas, dan seperti di film Saolin Socer, gue nendang tuh tabung sambil salto, ingat, masih adegan slow motion.

Tabung gas itu terbakar, dan memunculkan bayangan api seekor kuda poni. Semakin cepat, dan gooooolllllllllll, tendangan gue berhasil, tangga zombie berhasil dihancurkan, ini adalah momen yang ditunggu-tunggu dalam arena tinju di kapal pesiar saudara-saudara. Ya, dan akhirnya adegan slow motion selesai, dan ya, gue mulai meracau gak jelas.

Helicopter terbang menjauh, dan gue melambai-lambaikan tangan ke mereka. Eh tunggu, ngapain gue ngelambaikan tangan ke mereka, kan seharusnya gue ngikutin mereka. Apa boleh buat, gue akhirnya ngikutin mereka sambil naik sendal swallow yang sakti mandraguna.

Ari ngarahin helicopter menuju bandara Notohadinegoro, tapi sial, helicopternya mengalami gangguan mesin. Terpaksa, helicopter harus mendarat darurat di atas bangunan minimarket, dan mereka bertiga memilih untuk beristirahat di dalam helicopter.

Kamis, 16 November 2017.

Pukul 07.01 WIB.

Keesokan harinya mereka bertiga masih terlelap di dalam helicopter, gue mau ngebangunin mereka, tapi gue kasian. Setelah berpikir, panjang kali lebar kali tinggi kali luas, akhirnya gue memutuskan untuk ngopi dulu sama narator yang lain, bosen loh nungguin mereka bertiga, mending ngumpul sama narator yang lain.

Setelah puas ngopi lima liter, gue balik lagi ke helicopter. Dan super sekali, mereka bertiga lagi pada sarapan di atap minimarket. Wah, parah juga nih mereka bertiga, sarapan pada kagak ngajak naratornya, gue bikin lu pada kelaperan mampus lu.

.

Next to Eps 025

.

#A.J.

J.R.T Jones Response TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang