15

2.1K 268 8
                                    

a/n

happy birthday to me~ happy birthday to me~!

aku kembali lagi dengan work yang sama, yang berbeda hanyalah new chapter~^^

yeay~!!

oh iya, ada yang mau ngasih saran?

aku enaknya update hari apa aja nih?

terima kasih udah ngasih saran ya~!

happy reading and happy birthday to me~!

*****

BRAK

"BAE JOOHYUN! APA MAKSUD LO?!"

Irene yang merasa terganggu menoleh ke belakang dan terlihatlah Momo yang menatapnya marah besar.

Momo berlari menuju Irene dan menjambak rambutnya dengan sangat kuat.

"APA MAKSUD LO BILANG KE SEMUA ORANG KALAU GUE ITU LONTE?! MAU GUE TUNTUT LO?!"

Irene meringis kesakitan, "Apa sih? Yang ngebuat gosip itu duluan bukan aku!!"

"BRENGSEK! SEGININYA CARA LO NGEBUAT GUE MALU BANGET?! DASAR BRENGSEK!!"

Irene melepaskan tangan Momo dengan kasar, "Apaan sih? Aku ga ada bikin gosip-gosip ga jelas gitu!"

Momo menatap Irene, "Ngaku aja, bangsat! Bilang aja kalau lo yang duluan bikin gosip ga jelas ini!!!"

"Apa yang mau aku akui? Aku ga ada ngelakuin apapun!!!!"

"MAKSUD LO APA?! LO YANG NYEBARIN AIB GUE YANG NGEREBUT COWOK LO DAN PERGI DENGAN OM OM DEMI DAPET DUIT..........."

Momo terdiam. Tanpa dirinya sadari, ternyata bibir mungilnya lah yang mengatakan semuanya. Tentu saja tempat mereka beradu mulu sudah di kerumbuni banyak orang dan Momo malu.

"Kamu sendiri yang nyebarin aib kamu, bukan aku. Jangan salahin aku!!!"

Momo masih tak terima dengan ucapan Irene, "LO YANG SALAH! LO!!!! LO SAMA KAKAK LO GA ADA BEDANYA! SAMA-SAMA BRENGSEK!!!"

Irene menghela napas cukup panjang dan berkata, "From the first you seek trouble with me, I leave it. But, for the umpteenth time, I'm really tired. So, don't fuck with me, buddy."

Momo terdiam. Ia tahu apa arti ucapan Irene, tapi baru kali inilah Irene terlihat sangat marah dengan ucapannya.

"Kalau kamu mau berteman denganku, bertemanlah secara baik-baik. Jangan menggunakan cara tidak berpendidikan seperti ini. Menjambakku di kerumbunan banyak orang? Yang malu bukan hanya aku, tapi kamu juga. Jadi, berhentilah.."

Ucapan lembut dari Irene membuat Momo marah dan pergi entah kemana.

"NGAPAIN JUGA KALIAN MASIH DI SINI?! PERGI SANA! BUKAN TONTONAN, BEGO! LO KIRA LAYAR TANCEP?!"

Teriakan dari Seulgi sukses membuat semua orang berlari entah kemana. Suara nyaringnya selalu membuat orang-orang terkejut.

"Irene, ga apa-apa 'kan lo?" tanya Seulgi panik.

Irene merapikan rambutnya dan tersenyum, "Ga apa-apa, kok.."

Seulgi bernapas lega, "Untunglah. Gue takut lo kenapa-napa.."

Irene tersenyum dan berkata, "Ga apa-apa, Seul. Aku ga apa-apa kok.."

Seulgi mengangguk, "Ternyata, orang kayak lo kalau marah ngeri juga, ya?"

"Ngeri kenapa?"

"Aura lo langsung beda dari yang sebelumnya. Gue yang denger ucapan lo dengan Momo tadi aja merinding."

Irene tersenyum, "Ga setiap orang bisa marah dengan bebas, Seul. Buktinya aku."

destiny ❝✔❞ - irene sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang