"Andai lo berhenti bersikap kayak gini, pasti gue gak bakal lama-lama berharap sama lo."-hh.FL
---
"Ada rencana lain?"
"What plan?"
"Emang lo seneng liat Jess sama Gilang kayak kemaren?" Tanya Ben mengingatkan Intan pada kejadian di mall kemarin, dimana mata kepalanya sendiri menyaksikan betapa manisnya hubungan antara gadis yang di incarnya dan laki-laki lain.
Intan hanya mengedikkan bahu.
Ben menatap Intan tajam. "Gue serius."
Intan menghela nafas. "Sebenernya gue gak suka liat mereka kayak kemaren gitu."
"Terus lo gak ada rencana lain gitu buat misahin mereka?" Tanya Ben bersikeras.
"Ada."
"Apa?"
"Mmm," gumam Intan. "Nunggu takdir."
"Setan."
"Mana?"
Ben menghela nafas kasar. "Gue masih suka sama Jess."
"Iya gue tau." Intan mengangguk pelan. "Tapi suka sama cinta itu beda."
Ben melirik Intan sekilas. "Kalo gitu gue cinta sama Jess."
Intan menggeleng. "Lo gak cinta sama Jess."
"Bitch kayak lo mana ngerti cinta."
"Kenapa semua orang ngomong kayak gitu sama gue?" Intan menghela nafas kasar. "Emang lo sendiri tau cinta itu apaan?"
Ben terdiam seribu bahasa.
"Enggak kan?" Tanya Intan tegas. "Kalo emang beneran cinta, harusnya lo relain Jess bahagia meski sama Gilang."
"Terus kenapa lo maksa pengen sama Gilang? Berarti lo gak cinta sama dia?" Tanya Ben membalikkan pernyataan Intan.
Tapi Intan tidak mengelak. "Gue gak pernah cinta sama seseorang."
"Terus apa?"
"Nafsu." Gumam Intan pelan.
Ben mengernyitkan dahi. "Maksud lo?"
"Rasa ingin memiliki itu bukan cinta."
"Oke, gue nafsu." Ben menghela nafas kasar. "Dan gue masih pengen Jess."
Gak pengen gue? batin Intan. "Hubungannya sama gue apa?"
"Kan lo juga pengen Gilang, jadi kita harus pisahin mereka berdua. Gue butuh lo saat ini."
"Bukan butuh gue di pelaminan?" Gumam Intan pelan. Sangat pelan.
Ben mendengar gumaman Intan samar, namun Ia tidak tahu pasti apa yang dikatakan Intan. "Apaan?"
"Kagak."
"Gimana?"
Intan menatap Ben datar. "Apanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Novela Juvenil❲ ✓ ❳ Cinta itu palsu. Ekspektasi akan selalu ada, tapi realitanya tidaklah sama. Karena akhir cerita yang bahagia tidak terjadi di dunia kita. Jess kira, Ben adalah manusia terjahat yang pernah Ia temui. Namun siapa sangka, ternyata seseorang yang...
