incident

915 27 0
                                    

Hampir 2jam Naya mondar mandir yang akhirnya dijawab dengan keluarnya tim medis. Naya ingin bertanya, sangat ingin karna keterbatasan bahasa Naya hanya membungkuk kan badan, baru saja naya ingin masuk salah satu perawat menaruh notes

forbidden to enter the patient still takes time

'Aishhh sampai kapan aku tidak boleh masuk melihat nya'

Dokter masih berada dirumah beberapa, tapi dokter inti sudah pulang.

'hey come here..' ucap salah satu tim medis perempuan. Naya pun menghampiri dan duduk.

"Are you moeslem?" Naya mengangguk.

"Hmmm good, moeslem are beautiful religion." Naya hanya tersenyum.

"Are you Mr.nabil wife?" Naya bingung dan akhirnya mengangguk agar tidak terjadi fitnah.

"Good Choice." Perawat itu mengangguk nganguk.

  Telfon berbunyi ternyata dari kamar Nabil. Perawat langsung lari menuju kamar nabil.

"Ada apa Mr.nabil?"

"Bisa kau panggilkan wanita diluar."

"Tapi kau be-"

"Panggil saja." Ucap Nabil

   Naya dibawa masuk masih dalam balutan baju medis sarung tangan dll.

"Hayyyy." Dia laki laki paling bodoh di dunia bisa-bisanya dia menyapa dalam keadaan seperti ini.

"Dasar bodoh." Naya akhirnya mengucapkan kata kata membuat Nabil terkekeh.

"Tak apa setidaknya aku bahagia dengan kebodohan ku sendiri." Ingin rasanya menusuknya dengan gunting medis.

"Jan coba coba untuk membunuhku ay." Tebak nabil.

"Baru saja aku ingin merencanakan nya tanpa diketahui dokter lain disini." Ucap Naya sarkas.

"Nay aku ga bisa tidur." Nabil meraih tangan Naya dan untung saja terbalut sarung tangan.

   Naya duduk di pinggir untuk menemani Nabil tidur, dan Nabil mulai memejamkan matanya Naya hanya diam, setelah Nabil tertidur Naya pergi keluar dan menuju kamar melaksanakan sholat dzuhur.

'ya Allah berikan jalan terbaik semua ini, semoga kau sabarkan hati Dito disana jangan kalutkan dia dengan kemarahan ya Allah katakan padanya aku baik baik saja.' Naya mengusap mukanya dan melepaskan mukenah lalu keluar.

   Perawat menunggu di ruang tengah berbincang-bincang Naya mengecek keadaan Nabil dan Nabil masih tertidur dan sedetik pula dia langsung terbangun.

"Udah makan?" Menggeleng.

"Mau diambilin?" Mengangguk.

Dan Naya datang membawa makanan yang disiapkan perawat.

"Makan nih." Menggeleng.

"Disuapin?" Mengangguk.

"Aaaaa" dan dikunyah oleh Nabil.

"Apa masih sakit?" Tersenyum.

"Cepat sembuh ya." Setelah selesai...

4BulanKemudian

  Dito semakin frustasi akan arah hidupnya semakin dirundung perasaan gundah gulana tentang Naya dan anaknya harus kemana lagi dia mencari belahan jiwanya, harus di samudera mana lagi Dito harus menyelam, ke gunung mana lagi dito harus mendaki, ke langit mana lagi Dito harus terbang mencari nya.

Tring tring...

"Dit Naya ketemu dit." Dito langsung panik bahagia melebihi apapun.

"Dia dimana Lee."

Marry Idiot Gurl• [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang