chapter 6

12 2 1
                                    

Semoga suka😊
*~*~*
"Kak bangun..!!"Manda mengetuk pintu kamar Ali dengan sekuat mungkin.Sudah 15 menit Manda mengetuk ngetuk pintu kamar Ali. Kejadian ini sudah terulang lagi Ali dulu pernah begadang dan susah sekali di bangun kan biasanya dia selalu bangun pagi,Ali memang tidak terbiasa dengan begadang. Jika di paksakan tidur larut malam penyakit tipus nya kambuh.
"Kakak bangun dong, nanti kita telat nihh..,"Manda menyerah ia pergi ke lantai bawah menemui papa nya,waktu menunjukkan jam 06.30 pagi.

Laki laki tu sedang duduk di meja makan.
"Pa, kak Ali susah lagi di bangunin" muka manda terlihat kesal dan sedikit khawatir, takut kakak nya sakit lagi.papanya beranjak dari kursi dan pergi menuju kamar Ali.
"Biar papa yang bangunin".katanya singkat.
Manda mengikuti papanya ke lantai atas.

"Ali , bangun. Kamu enggak sekolah?" Tanya papanya lembut sambil mengetuk pintu.
Belum ada respon apapun dari dalam kamar Ali.
"Kak Ali sih, kamar nya pake di kunci segala" Manda mendecah.

"Iya iya Ali bangun"
Terdengar suara Ali yang parau dari dalam dia sepertinya sedang membuka kunci pintu kamar nya.

"Kamu nggak sekolah?"tanya papanya saat melihat Ali yang masih belum siap mengenakan seragam sekolah,wajah Ali terlihat pucat ,rambut nya acak acakan,kantong matanya menghitam Pokoknya ancur.
"Ali kayaknya nggak sekolah pa, kurang enak badan." Jawab Ali lemah.
Manda meletak kan tangannya di jidat Ali.
"Iya kakak panas pa." Muka manda khawatir.
"Kakak tidur malam lagi?, udah tau badan kakak lemah gini, masih belum kapok juga begadang.Kakak ngapain sih pake begadang segala." Ucap Manda sedikit ketus.

"Yaudah Ali ,papa bawa kamu ke rumah sakit ya"
"Nggak usah ah pa, Ali cuman butuh istirahat aja."
"Yaudah, tapi papa nggak bisa nemenin kamu Ali"
"Yaelah pa gak papalah ,Ali udah gede gak mungkin Ali masih di temenin kan."Ali tertawa kecil.
"Kalo nggak,beliin kakak obat ya pa.Biar Manda yang nemenin kakak ya pa" Manda memohon ke papanya.
"Iya pa beliin aja Ali obat, tapi Manda tetep sekolah hari ini, masak baru aja di SMA udah bolos."
"Yaudah, nanti papa belikan obat, Dan Manda kamu tetap sekolah, Kakak mu nggak bakalan kenapa-kenapa,lagian hari ini kamu pulang cepet kan Manda"

"Iya sih pa, Manda pulang cepet hari ini, karena nanti guru guru pada rapat.iya deh Manda sekolah, kak jaga diri kakak ya" manda terSenyum ke arah Ali ia membopoh Ali ke kasur.

Hari ini papanya yang akan mengantarkan Manda ke sekolah.
*~*~*
Amanda prov.
Kali ini aku mengepang rambut ku.Hari ini aku agak terlambat karena perjalan tadi macet, kalau dengan kak Ali nggak bakalan kayak gini soalnya pakai motor bisa nyelip sini nyelip sana.

Untunglah pagar sekolah belum di tutup, aku berlari kecil ke kelas.Saat duduk di kursiku,seseorang menyapa ku.
"Kok telat datang nya nda?" Tanya tari.
"Iya, tadi kak Ali susah di bangunin."
"Ooo.. oiya nanti kit_"
"Selamat pagi anak anak"
Belum selesai Tari ngomong seorang guru telah memasuki kelas.
"Nanti deh lanjutin ngomong nya okeyy"
Aku menganggguk.Tari kembali ke tempat duduknya.
*~*~*
Aku permisi keluar untuk ke toilet.
Saat aku menuruni tangga,keadaan agak sepi,yaiyalah kan murid murid lagi di kelas masing masing.pandangan ku berhenti ke arah ruangan labor,aku melihat seorang laki laki yang tingkah nya sangat mencurigakan,sekarang dia seperti sedang mengendap ngendap dia berada di depan laboratorium. Ku berani kan diri untuk menghampirinya. Aku terus mengawasi tingkahnya.dia seperti sedang menghindari sesuatu.sekarang aku tepat di sebalik dinding,mengintip intip melihatnya. Dan ku coba melihatnya lagi dari sebalik dinding, tapi lelaki itu tidak ada lagi di situ.tiba tiba sebuah tangan menepuk pundak ku.aku menutup mata memberanikan diri dan lansung memegang tangan itu , ku pelintir sekuat mungkin
"Hei...aduhhh, ampun ampun, woi udah dong"
Ku coba membuka mata ku, ku lihat ada seorang lelaki tampan,yang ada di hadapanku sekarang.
"Woi lepasin tangan lo!"
"Ups, sorry "aku melepaskan tanganku dari tangannya yang aku pelintir tadi.
"Lo kenapa sih, ngintip ngintip di sini ,lo mau ngintip gua yaa"dia menunjuk ke arah ku dengan telunjuk nya ,jari nya hampir mengenai hidungku.
Aku membelalak kan mata.
"Siapa yang ngintipin lo, lo nya aja yang ke Gr an." Jawab ku ketus,

I Can Hear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang