pagi

1.6K 81 0
                                    

Chika membuka matanya pelan, langit langit dengan lampu terang menyala membuat matanya semakin sulit untuk melihat.

"Udah bangun?"

Suara wanita yang dia kenal dia langsung duduk.

"Aku dimana?"

"Rumahku, viant membawamu kesini"

Chika kembali mengingat apa yang dia lakukan kemarin, kepalanya masih terasa pusing, dia mengusap wajahnya berulang kali.

Dia sungguh takut untuk mengingat, takut bagaimana dia harus menghadapi viant.

Laki laki itu keluar dari kamar mandi dan melihat kearahnya.

"Udah bangun?"

Tanya laki laki itu dengan santai, sambil mengelap rambutnya yang basah, tangan kanannya terbalut perban yang cukup tebal.

Chika ingat dengan penuh kejadian malam itu, dia malu, merasa bersalah, juga bingung.

"Bersiaplah, aku anter kamu pulang"

Chika hanya diam dan mengikuti laki laki itu ke dalam mobilnya.

"Viant"

Suaranya memecahkan keheningan diantara keduanya.

"Emm"

"Kamu marah?" Tanya chika

"Tentang?"

"Semalam"

"Aku sudah mengira sejak awal.. orang sepertimu...."

Viant tak melanjutkan perkataannya lalu menarik nafas dalam. Suasana kembali sepi.

"Mungkin malam itu, kamu hanya terbawa suasana" mengingat saat di bioskop "tapi.. aku sadar penuh dengan apa yang kulakukan"

Chika benar benar merasa bersalah dia tak tau harus memulainya dari mana. Akhirnya chika hanya terus diam.

Chika segera mengisi batrei hanphone dan menghubungi temannya, mengajak temannya kerumahnya dengan iming iming makanan gratis.

Tentu saja tak perlu memunggu lama mereka langsung datang.

"Gimana malem lo?" Tanya cinta

"Malem apaan.. gue ketauan"

"Ketauan apa?"

"Ketauan viant pas lagi sama john" terang chika

"Bilang aja temen lo"

"Masalahnya gue ketauan..." chika tak melanjutkan

Cinta memberi tanda ciuman di tangannya, gadis itu mengangguk membenarkan tebakan cinta.

"Wahh,,, masalah" ucap wiwid

"Terus gue harus gimana beib?"

"Putusin aja si viant kayak biasanya" sahut cinta

"Putus?" Chika terlihat bingung.

Teman temannya mulai menatap curiga kearahnya.

"Jangan jangan lo jatuh cinta beneran ke dia?"

Chika segera menggeleng, menolak asumsi temannya dan menegaskan dia hanya bermain main seperti biasanya.

Innocent Boy And Naughty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang