19

2.1K 221 27
                                    

Dengan gaun putih yang menjuntai sampai lutut, Umji mendatangi acara makan malam keluarga Suga. Ia tersenyum menyapa banyaknya orang yang hadir. Sekaligus jantungnya yang terus berdenyut dengan sangat cepat.

"Semuanya. Kim Yewon. Dia tetangga kita, sekaligus calon tunangan aku."

Itulah yang membuat Umji seketika terkejut bukan main. Pasalnya, ia tidak tahu menahu apa yang baru saja dilakukan oleh Suga. Bahkan ia baru memasuki masa kuliahnya dan Suga mengatakan bahwa dia adalah calon tunangannya? Tidak masuk akal.

"Yew-"

"Panggil Umji nek," potong Suga saat neneknya akan memanggilanya Yewon.

"Ah. Umji. Kau sudah berapa lama menjalin hubungan dengan Suga?"

Pertanyaan nenek Suga, dijawab langsung oleh Suga. "Kita gak menjalin hubungan. Tapi, aku yakin bahwa Umji adalah seseorang yang akan aku ajak untuk mengarungi masa depan."

Semua menatap Umji tidak percaya, tapi tatapan Umji malah menatap Suga terkejut. "Kak Suga ngomong apaan sih?" Bisik Umji.

"Realita."

Suga menuntun Umji untuk duduk di kursi bersama dengan keluarganya yang lain. Sedangkan Suga duduk di sebelahnya.

"Umji-ah. Berapa umur kamu?"

"Saya? Saya 19 tahun tante." Umji tersenyum, berusaha untuk tidak panik.

"Serius?!" Tanya salah satu sepupu Suga yang dijawab 'Ya' oleh Umji.

"Suga? Apa kamu sadar, dia 5 tahun di bawah kamu?" Tuan Min menatap anaknya.

"Ya. Aku juga sadar, dia baru aja keluar SMA dan mulai masuk kuliah."

Ibu Suga tersenyum manis, "Kamu anak tante Kim?"

"Iya, bener tante. Saya anaknya tante Kim."

"Dia sahabat tante."

"Ah? Saya baru mengetahuinya. Maaf."

"Tidak perlu minta maaf. Kalau tante, setuju aja kamu sama Suga. Dia belum pernah, eh— dia pernah bawa satu perempuan kemari, dan berujung tidak baik. Tapi, kamu kayaknya baik."

"Terima kasih tante, saya menghargai pujian tante."

Suga menyodorkan piring berisi kentang tumbuk, daging sapi, dan sayuran di sampingnya. Tidak lupa ia juga memberikan gelas berisi air mineral.

"Lu jangan minum wine. Air putih aja biar sehat." Ucap Suga, mendapat anggukan dari Umji dan ucapan terima kasih serta senyuman hangat.

Sebagian keluarga Suga, menatap perlakuan Suga kepada Umji. Neneknya bahkan tersenyum menatap Suga yang tidak biasanya seperti itu. Ada kebahagiaan tersendiri yang terpancar dari aura Suga. Sangat berbeda dengan dirinya yang selalu murung dan berkata seadanya.

"Nenek gak jadi ngejodohin kamu," ucapan sang nenek membuat semua menoleh tanpa terkecuali. "Nenek setuju kamu sama, Kim Yewon. Jaga dia baik-baik, Yoongi-ya."

Senyum lebar terpancar dari bibir Suga, dia mendekati neneknya lalu memeluk dan menciumnya. "Terima kasih, nek. Yoongi sayang nenek. Aku janji, jagain dia sepenuh hati. Kayak cita-cita aku yang bakal terus aku kejar."

"Baiklah, papa juga setuju. Biarkan kalian menjalin hubungan dulu untuk mengetahui sifat masing-masing."

Malam itu, Umji mendapat respon positif dari keluarga Suga. Sekaligus, sebuah kejutan yang tidak pernah ia bayangkan. Setelah semua bubar dan melaksanakan acaranya masing-masing, Suga membawa Umji ke sebuah tempat di dalam rumahnya.

"Kak.." Umji yang melihatnya terkejut bukan main.

"Ji." Suga tersenyum dan menarik Umji mendekat ke arah 'hadiahnya'.

"Ini semua apa?"

"Kim Yewon. Umji. Umjinya gua. Entah kenapa gua sayang sama lu. Entah kenapa gua suka sama lu dan di sini gua mau mulai mengejar lu dalam sebuah hubungan. Umji? Be my girlfriend?"

"..." tak ada sepatah kata pun yang dapat keluar dari bibir Umji.

"Kalau lu ga mau. Gua gak apa-apa Ji, gua ga mau maksa lu. Tapi, gua bakal tetep ngejar lu, ngejagain lu, sama kayak lu milik gua. Gua tau lu masih trauma. Gua akan berusaha untuk terus ngilangin trauma lu, Ji."

Dilihatnya, ia mengangguk. Senyuman dan tawaan kecil keluar dari bibir Suga. Ia mendekati Umji. "Lu mau?"

Umji mengangguk. Ia tidak bisa mengatakan apapun. Namun, Suga tak berhenti sampai situ. "Apa? Lu mau? Gua ga denger?"

"Iya.. iya kak! Aku mau." Umji menundukkan kepalanya dan mendapatkan sebuah pelukan dari Suga. Umji membalas pelukannya, Suga membisikkan dua buah kalimat.

"Makasih udah mau nerima. Jangan pernah ninggalin gua."

。『End of  Blind』 

Bonus Manips. Aku tau ini jelek huhuhu tp gpp setidaknya aku sudah berusaha bukan.

@heekkiechan itu akun manips aku di instagram ya (shameless promote)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@heekkiechan itu akun manips aku di instagram ya (shameless promote). Kalau mau aku follback, dm aja. Minta like for like atau request manips juga ga masalah 😉

Nanti ketemu lagi ya di ff aku yang lain. Aku lagi jalan ff Grasping The Air. Baca aja, itu rasa lokal kok. Butuh banget dukungan kalian hung:( makasihhh ❤️❤️

Blind『Min Yoongi』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang