"euggghhh" lenguhan Yoongi yang tersadar dari tidurnya.
"wahh sudah bangun rupanya. Ini minumlah dan itu saya belikan makanan, dimakan ya Yoongi" jelas Hyunbin pada Yoongi yang masih setengah sadar.
"terima kasih. Maaf saya merepotkan dokter. Tapi sepertinya saya harus kembali kekelas" jawab Yoongi lalu mengambil tasnya dan beranjak pergi.
Tapi sebelum itu Hyunbin memberi kode pada Yoongi untuk melihat jam yang terpajang didinding ruangannya itu.
"tadaaaaa! istirahat kedua!" jawab Hyunbin lalu tersenyum pada Yoongi.
"dokter apa jam itu benar?" tanya Yoongi memastikan.
"wanita selalu benar nona Min" jawab Hyunbin enteng.
"ah tidak. Maksudku apa jam itu nyala?" tanya Yoongi masih tidak yakin dengan waktu yang ditunjukkan oleh jam itu.
"dia bukan lampu Min" jawab Hyunbin.
"ah bukan maksudku apa jam itu hidup?"
"dia tidak punya nyawa Yoongi"
"aish. Apa jam itu jalan? Aku serius dokter" kesal Yoongi.
"dia digantung Yoongi, dia tidak punya kaki untuk berjalan" jawab Hyunbin membuat Yoongi murka.
"dokter aku serius!" bentak Yoongi mulai frustasi.
"jangan terlalu serius pada saya Yoongi. Saya tidak mau menjalin hubungan yang serius pada gadis yang terpaut jauh dengan saya" jelas Hyunbin panjang.
"dokter? Kau pernah dengar atau baca berita tentang anak smp yang tidak sengaja mematahkan tulang lawannya saat pertandingan taekwondo dulu?" tanya Yoongi.
"berita itu? Ah! Saya pernah dengar tapi pelakunya masih dibawah umur dan tidak dapat ditindaklanjuti, memangnya ada apa dengan berita itu?" tanya Hyunbin.
"apa dokter tidak penasaran dengan anak smp itu?"
"jelas saya penasaran, tapi itu tidak terlalu diheboh-hebohkan jadi ya begitu"
"hehehe maaf sebelumnya dok, anak smp yang saya maksudkan tadi itu adalah saya hehehe maaf ya" ucap Yoongi dengan gummy smile.
"hah? Kau jangan bicara yang tidak-tidak Yoongi"
"hahaha itu memang benar. Ya katakan saja saat pertandingan dulu aku sempat khilaf pada anak itu. Bagaimana tidak! Dokter taukan taekwondo itu sebagian besar menggunakan kaki sebagai tamengnya? Sedangkan lawanku itu berani-beraninya dia menarik rambutku ditengah pertandingan. Ya sudah saat aku menendangnya, eh tulangnya tergeser sedikit hanya sedikit kok" jelas Yoongi sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"hyung adikmu menyeramkan" batin Hyunbin saat mendengar cerita Yoongi.
"dokter tidak perlu khawatir atau takut padaku. Aku sudah tobat kok serius aku sudah tobat. Kata kak Tae kalau aku sampai macam-macam pada orang lain ia akan menjitakku sampai aku botak" jelas Yoongi mempoutkan bibirnya.
"hahahaha astaga kau ini~ yasudah ini sudah jam satu lewat kau sebaiknya makan ya. Aku tadi membelikanmu makanan saat keluar tadi"
"terima kasih" jawab Yoongi lalu membuka makanan yang dibawa Hyunbin ah tidak lebih tepatnya yang dipesan oleh Hyunbin.
Sambil menjaga Yoongi yang masih menikmati makanannya itu, Hyunbin memilih mengirim pesan pada Jimin.
Sekedar memberitahukan pada lelaki itu, kalau Yoongi sudah bangun dan tengah menyantap makan siangnya.
"dokter?" panggil Yoongi.
"hm? Masih mau? Kau pesan saja nanti aku yang bayar" ucap Hyunbin masih seru dengan ponsel ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Outside [PJMxMYG]✔️
Fanfiction[GENDER SWITCH] Being cold just to save someone he loves. "Bersikap dingin hanya untuk menyelamatkan seseorang yang dicintainya." Tbh. Dapat menyebabkan darah tinggi. Started : 17 OKT 2017 Ended : 05 JAN 2018