Chapter 37

3.5K 316 44
                                    

Maap gengs tadi ada kesalahan teknis yg belum di edit malah yg kepost jadi keselip nama gw kan disono tapi udah gw ganti😅🔫

=======

Sehun dan Naomi tengah makan siang mereka melewatkan sarapan pagi setelah melewati malam panas dan baru selesai pada pukul 11:00 siang tadi karena di pagi harinya Sehun lagi - lagi menggempurnya berkali - kali. Tenaga Sehun benar - benar luar biasa. Setelah makan siang mereka memutuskan untuk menjemput buah hati tercintanya.

Sehun menyuapkan nasi goreng kemulutnya, " Kau yakin ingin ikut menjemput Audrey? Bukankah masih sakit?" Tanya Sehun pelan takut pelayan yang berkeliaran mendengar percakapan keduanya.

Naomi melotot kearah Sehun sambil memegang sendoknya seolah ingin menggetokkan sendoknya ke sehun, "Ini semua salahmu tahu tidak! Kau menggempurku sampai aku sulit berjalan." Sehun mempoutkan bibirnya pura - pura sedih dan menyesal. "Lalu aku harus bagaimana?" Tanya dengan vokal rendah.

"Gendong sampai mobil"

Sehun meringis

"Dengan sukarela! " jawab Sehun enteng sambil memasukkan nasi goreng ke mulutnya.

"Harusnya kau menjawab dengan senang hati bodoh!"

"Sayang itu tidak ada bedanya"

"Beda Sehun... kalimatmu itu terkesan T-E-R-P-A-K-S-A!" Jawab Naomi menekankan kalimat akhirnya.

Sehun tersenyum

"Hm, Istriku yang cantik dengan senang hati aku akan menggendongmu sampai mobil."

"Kau bahkan pernah mengatakan pada Kai kalau aku tidak cantik." jawab Naomi merengut.

"Astaga aku hanya bercanda sayang. Lagian aku kira kau tidak akan mendengarnya waktu itu." elak Sehun.

"Jadi jika aku tidak mendengarnya kau mengakui itu?" Naomi semakin merajuk.

"Bukan begitu sayang! Pokoknya kau cantik dimataku, aku bahkan bisa gila bila kau meninggalkanku." Sehun menyentuh jemari Naomi.

Naomi hanya bergumam.

"Jangan marah, hm?"

Naomi mengangkat ujung bibirnya, " Mana bisa aku marah padamu" lalu keduanya tersenyum dan melanjutkan sarapannya.

"Mommy!!! Au pulang..." teriakan milik Audrey menggema sampai meja makan.

Audrey berlari kearah Naomi, "Mommy Au kangen, Au bosan di rumah paman Lay,Paman Lay pacaran terus." Adunya pada Naomi.

"Benarkah?" Naomi menangkup wajah Audrey lalu menciuminya.

Sehun mendelik kearah Lay yang baru saja muncul, "Lay apa tidak bisa kau liburkan dulu waktu pacaranmu itu, Audrey masih kecil Lay untuk tahu hal - hal gila yang kau lakukan dengan pacarmu!" Maki Sehun.

Dasar teman tidak tahu di untung sudah menitip malah memaki bukannya terimakasih.

"Sehun kau kan tahu Jeslyn masih bocah mana munkin aku melakukan hal aneh padanya" Lay membela diri.

"Bocah kau bilang, terakhir kali aku ke apartementmu kalian berciuman liar." Ujar Sehun kesal.

"Itu karena kau tidak menekan bel dan asal masuk, lagian kami hanya berciuman tidak lebih." Ujar Lay menambahkan.

"untuk apa aku tahu password apartemenmu kalau harus menekan bel dulu."

Naomi masih asik menciumi Audrey selagi Sehun dan Lay berdebat hal yang tidak ada gunanya.

"Mommy rindu sekali." Ciumnya lagi pada Audrey padahal baru sehari Naomi tidak bertemu Audrey.

"Paman Lay juga melakukan ini semalam Mommy." Ujar Audrey.

"melakukan apa sayang?" Tanya Naomi.

"Menciumi seluruh wajah Aunty Jeslyn" Jawabnya polos.

"Astaga Lay kau ini, anakku jadi dewasa sebelum pada waktunya akibat ulahmu." omel Naomi pada Lay sedangkan Sehun hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.

"Ya ampun bukannya Au semalam sudah tidur?" Tanya Lay pada Audrey.

"Iya semalam Au haus jadi Au memutuskan pergi ke dapur, eh ternyata Uncle...tapi Au tutup mata kok beneran hehe" Ujar Audrey sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.

Naomi mengeleng tidak habis fikir. Naomi benar - benar harus mengawasi Audrey mulai saat ini, jika ia bermain dengan Kai dan Lay terus bisa - bisa otak anaknya hanya berisi remahan busa semuanya.

Naomi mendengus kesal, "Lay aku memperingatimu!"

Lay berdehem melirik leher Naomi, "Apa masih ada makanan sisa untukku?" Tanyanya mengalihkan.

Sehun berdecak, " Ck! Seperti orang susah saja kau. Apa Jeslyn tidak memasak untukmu?"

Lay mengambil nasi goreng dan telur lalu duduk di sebelah Sehun,"Jeslyn tidak menginap semalam karena bocah ini tahu." Lay mengelus kepala Audrey.

"Sepertinya kalian bahagia sekali ya semalam?"

Sehun menautkan Alisnya, lalu Lay memajukan dagunya matanya mengarah pada leher Naomi.

Naomi kikuk

"Udah baikan nih ceritanya?"

Yang di jawab deheman oleh Sehun. Naomi buru - buru tegak mau mengambil syal malu ketahuan oleh Lay, " Ahk!" Pekik Naomi.

"Masih sakitkan, sudah kubilang kalau mau mengambil sesuatu bilang saja padaku" Ujar Sehun berdiri mendekati Naomi.

"Mau ambil apa?" Tanya Sehun.

Naomi meringis

"Sudahlah kalian jangan pamer di depanku. Kalau begini aku ingin segera menikahi Jeslyn saat dia lulus nanti" Sahut Lay geram menyaksikan betapa sok romantisnya sahabatnya itu depannya.


Sehun dan Naomi terkekeh, "Lay kau itu sudah berumur 29 tahun dan Jeslyn baru berumur 21 tahun aku benarkan? Kau seperti pedofil mengencani gadis kecil" Ujar Sehun kemudian ia mengalihkan pandangannya pada Naomi dan tertawa terbahak.

Sehun dan Naomi menertawakan Lay. Kurang ajar bukan!

Lay mendengus kesal, " yang penting Jeslyn menyukai polisi tampan sepertiku. Benarkan Au? " Ujar Lay yang kemudian menyentuh kepala Audrey yang asik makan ayam goreng kesukaannya.

"Mommy? Apa Mommy semalam di gigit lebah?" Tanya Audrey tiba - tiba sedangkan Lay tertawa tertahan sambil menutup mulutnya.

"Ah benarkah?" Jawab Naomi gagu.

"Iya itu di leher Mommy banyak sekali. Apa itu yang membuat Mommy sakit sampai tidak bisa berjalan? "

"Sepertinya iya sayang. Lebahnya ganas sekali" Sahut Naomi melirik Sehun yang sedari tadi diam.

"ini pasti karena Au tidak dirumah. Au janji akan menjaga Mommy sepanjang malam di kamar Mommy. Au akan tidur di kamar Mommy karena Daddy tidak becus menjaga Mommy" Sahut Audrey semangat sambil memegang sendoknya erat. "Au akan pukul lebahnya kuat, seperti ini" Ia menghentakkan sendoknya di meja.

Membuat Sehun dan Lay berjingkat. " Eh Audrey tidak bisa tidur di kamar Mommy, tidak bisa! Nanti Daddy tidur dimana?" ujar Sehun sebal.

"Daddy bisa tidur di kamar Au" Jawabnya enteng yang membuat Lay terbahak sampai memegangi perutnya sedangkan Naomi geleng - geleng terkekeh menyaksikan perdebatan antara Sehun dan Audrey.

Audrey memang pemikirannya sudah dewasa. Kebanyakan bergaul dengan uncle Lay dan Kai.

😂😂😂

Menjelang tamat gimana kesan kalian sama cerita ini?

Bakalan happy ending atau sad ending ?


Forced marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang