Part 4

1.7K 207 26
                                    

"Kau lihat...ada begitu banyak mata disekitar kita...cerita kita akan selalu tersampaikan kepada dunia melalui lensa orang lain.......
aku mencintaimu dan kau mencintaiku...
Biarkan dunia mengetahuinya...."





Bas menatap laki laki yang berdiri disampingnya dengan bingung. Lelaki berkulit sawo matang,memiliki paras lumayan. Catat! Lumayan. Ia mengenakan suit putih dan lelaki itu baru saja menyapa. Bas menajamkan pendengarannya,ia tidak salah dengar bukan? Lelaki tinggi kelebihan kalsium itu menyapanya.
Wah hebat Bas!! Dirimu sangat populer sekarang,bathin Bas. Pria mungil itu berusaha menahan senyum.

"Phi, mengenaliku?"ucap Bas menunjuk dirinya sendiri. Tapi detik kemudian Bas merutuki kebodohannya. Pertanyaan apa itu? Tentu saja dia mengenalimu Bas! Kau sekarang bukan kau yang dulu!! Dasar bodoh!!

"Tentu saja."sahut Joss tersenyum manis. Menatap intens pria cute disampingnya."Well,aku masih tidak menyangka bisa bertemu langsung denganmu. Bas Suradet seorang bintang yang begitu populer saat ini."

Bas tersenyum ramah. Menampilkan sikap sopan pada pria dihadapannya. Bas tahu lelaki itu seniornya tapi jujur Bas belum mengetahui namanya. Mungkin terdengar menggelikan tapi itulah kenyataannya.

"Terima kasih,Phi. Tapi aku tidak sepopuler yang Phi katakan."Bas tersenyum ramah."Tapi boleh tahu nama Phi siapa?"

Ekspresi Joss langsung berubah. Terlihat sedikit terkejut tapi itu hanya berlangsung sesaat. Hanya sekian detik. Bahkan Bas yang saat itu masih menatapnya mungkin tidak yakin melihat ekspresi terkejut di wajah Joss.

Joss berdehem. Membasahi tenggorokannya yang tiba tiba terasa kering. Ia merasa kaget dan takjub. Ternyata ia tidak sepopuler yang ia fikirkan selama ini. Buktinya masih ada yang tidak mengenalinya. Ckckck kau terlalu percaya diri Joss!!

"Kau tidak mengenaliku?"Joss menunjuk tepat dibagian hidungnya.

"He he he maaf Phi. Aku hanya mengenal wajahmu ketika managerku memberitahu tentang jadwal event ini. Tapi jujur saja aku tidak errrrr............tidak begitu memperhatikan namamu. Aku bukannya tidak tahu tapi lebih tepatnya tidak ingat hehehe........."

Bas menggaruk-garuk kepalanya yang tiba tiba terasa gatal. Sementara tangan yang lain meremas-remas boneka beruang ditangannya. Bas benar-benar merasa canggung dibawah tatapan pria dihadapannya. Tatapan yang terlihat mengintimidasi,sangat berbeda dengan tatapan P'God yang lembut dan penuh kasih sayang.

Joss tertawa lepas. Menertawakan kebodohannya lebih tepatnya.

"Ok ok tidak masalah kau telah mengenalku atau belum. Ngomong-ngomong..........."Joss mengulurkan tangannya. Tersenyum manis."Aku...Joss Way-Ar. Panggil saja Joss."

Bas menyambut uluran tangan Joss dan balas tersenyum sopan.
"Bass Suradet."

----------------------

Joss menatap Bas dengan instens.  Meneliti tekstur wajah pria menggemaskan yang berdiri disebelah kanannya. Joss tidak pernah salah menilai. Bas benar benar pria yang menarik. Dia terlihat tampan dan cantik disaat bersamaan. Kulitnya terlihat halus dan lembut seperti kulit wanita pada umumnya. Kulitnya seputih susu. Tangannya terasa halus dan hangat saat digenggam. Matanya....ah ya matanya adalah daya tarik yang sangat kuat. Seperti kubangan pasir,jika kau tidak segera mengalihkan pandanganmu kau akan semakin terperosok jatuh kedalam keindahannya. Oke mungkin Joss terlalu berlebihan tapi begitulah kenyataannya. Bas Suradet sangat menarik membuat siapapun tertarik. Well,mulai detik ini Joss perlu mempertanyakan orientasi seksualnya. Apa benar ia masih menyukai mahkluk berdada besar? ckckck

"Aku akan membunuh Pite jika ucapannya benar benar menjadi kenyataan."gumam Joss meneguk kasar sisa wine didalam gelasnya. Cara meminum wine yang buruk.

Behind the Scene (BoyxBoy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang