Aomine menatap kosong rel kereta.
"Aku akan mati sebentar lagi, meninggalkan dunia ini... Dunia menjengkelkan ini."
Pukul 00.01
Siapa juga kereta semalam ini?
Ah, satu kereta melintas. Derunya terdengar di telinga, keras.Aomine Daiki menarik nafas. Kakinya bersiap melemas.
5 meter...
3 meter...
1 meter..."AOMINECCHI JANGAN!!"
Tubuh Aomine terdorong ke belakang, tak jadi jatuh di rel. Pemuda bersurai kuning itu memeluk Aomine, menangis.
"Jangan mati--ssu. Kenapa kau ingin mati??" Ucapnya di sela-sela tangisannya.
Ah, sudah berapa kali Kise menggagalkan usaha bunuh diri Aomine?
3 kali?Aomine menatap Kise. Tangannya perlahan memeluk tubuh pemuda yang ada di dadanya itu.
"Maafkan aku, Kise... Aku janji ini yang terakhir." Aomine tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SentimentaL - Kurobas Drabbles
FanfictionIni bukan kisah sesungguhnya. Hanyalah sebuah kisah dan alur yang berbeda. -Cerita ini bisa berakhir bahagia, atau menyedihkan- Kuroko no Basuke The Basketball Which Kuroko Plays ©Fujimaki Tadatoshi All i do was creating the new plot, all characters...