[Fem! Furihata & Fem! Kuroko]
"Apa aku melupakan sesuatu, Kuroko-san?"
Gadis bersurai coklat yang baru saja keluar dari rumah sakit itu menanyai teman dekatnya, Kuroko Tetsuna.Gadia bersurai biru pendek itu menggeleng.
"Tidak, aku yakin kau sudah mengingat semuanya, Furihata-san." Jawabnya tersenyum.Kou menghela nafas lega. Syukurlah, sejak kejadian itu, dia akhirnya berhasil mengingat semuanya. Kejadian yang hampir berhasil memisahkan jiwa dan raganya.
Bunuh diri.
Benar. Kou melakukan percobaan bunuh diri 3 bulan yang lalu.
Kenapa? Alasan penyebabnya adalah Akashi Seijuurou yang menolaknya dengan sinis.
["Maaf. Aku tak tertarik dengan sampah sepertimu."]
Apakah Kou bersikap berlebihan? Mungkin saja. Tapi bukankah Furihata Kou sejak awal memang pengecut dan mudah frustasi?
Jadi perlakuan kasar Akashi tentu saja akan menyakiti --menghancurkan hati rapuh Kou.
Jadi jangan salahkan Kou yang dengan nekatnya melompat dari atap sekolahnya. Jangan salahkan siapapun, ini bukan salah siapa-siapa.
[Karena hati rapuh Kou sudah hilang, hancur, serpihannya ditiup angin]
---"Ah dingin sekali... Kau mau ke cafe, Furihata-san?" Tanya Tetsuna.
"T-tapi aku tak membawa uang--"
"Aku traktir, tenang saja." Jawab Tetsuna tersenyum pada Kou.Tentu saja Tetsuna akan tahu bahwa temannya ini tidak membawa uangnya, maka dari itu dia sudah bersiaga membawa uang banyak.
Mengapa tiba-tiba Tetsuna mengajak Kou ke Cafe?
Agar Kou tak lagi bertanya apa yang ia lupakan.Jujur, gadis biru itu merasa tak enak harus berbohong terus pada Kou. Tetsuna tak mau Kou mengingat hal itu, jadi ia harus berbohong dengan mengatakan semuanya sudah ia ingat.
[Masih ada satu yang dilupakan Furihata Kou.]
--
"Terima kasih Kuroko-san! Maaf jadi merepotkanmu..."
"Iie, daijoubu. Ayo pulang, akan kuantarkan ke rumahmu."Tetsuna meminum Vanilla Shakenya, mendengarkan cerita-cerita Kou selama perjalanan. Wajah tak terbebani Kou membuat rasa bersalah Tetsuna muncul, sehingga ia memutuskan untuk menatap jalan yang dipenuhi butiran salju musim dingin.
Langkah kaki dua gadis itu bergerak seiring, bersamaan, serentak. Tiba-tiba saja, kepala Kou berdenging.
"S-sakit..." Ucap Kou lirih, memegangi kepalanya.
"K-kau tak apa, Furihata-san?" Tanya Tetsuna panik.Kou melihat sosok yang seharusnya tak ia lihat dan ingat.
Sialnya, sosok pemuda itu malah mendekati mereka berdua.
"Kuroko..." Ucap pemuda itu.
Kou merasa kepalanya baikan, dan menatap Tetsuna dan pemuda asing itu.
"Oh, temanmu kah, Kuroko-san?" Tanya Kou sambil tersenyum.
"Eh, ah, I-iya..." Jawab Tetsuna kebingungan.'Bagaimana ini? Ini situasi yang aku hindari selama ini dengan Furihata.' Batin Kuroko Tetsuna, tangannya meremas ujung roknya.
"Kalau begitu, aku akan pulang duluan saja! Tak enak kalau jadi mengganggu kalian... Jaa!" Furihata Kou memutuskan untuk meninggalkan pasangan merah-biru itu.
"T-tunggu!"
Pemuda itu berteriak pada Kou. Surai kecoklatan panjang Kou bergerak terkena angin, bersamaan dengan tubuh sang pemilik berputar ke arah sumber suara.
"Kau mengingatku, Kou?"
"Maaf, anda siapa? Apa kita pernah mengenal sebelumnya?"Furihata Kou melupakan Akashi Seijuurou, orang yang menghancurkan hatinya 3 bulan yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SentimentaL - Kurobas Drabbles
FanfictionIni bukan kisah sesungguhnya. Hanyalah sebuah kisah dan alur yang berbeda. -Cerita ini bisa berakhir bahagia, atau menyedihkan- Kuroko no Basuke The Basketball Which Kuroko Plays ©Fujimaki Tadatoshi All i do was creating the new plot, all characters...