Bolehkah aku memintamu menjadi matahari?
Bukankah bagimu aku adalah hujan?
Ya, sebab kau menenangkan seperti hujan. Aku menyukaimu seperti aku menyukai hujan. Namun, kau tahu, hujan berkepanjangan rupanya tak baik. Aku menggigil di sudut. Sendirian. Kau tak kunjung pulang.
Tidak ada jalan untuk pulang.
Kau tidak ingin pulang?
Tidak ada jalan kembali padamu. Jalanku telah terarah kepadanya. Dia ... yang memintaku menjadi matahari, tepat setelah kau memilih melepasku.
Matahari? Kupikir kau adalah hujan.
Bagimu, iya. Namun, tidak baginya. Aku mataharinya, sama seperti aku adalah hujanmu.
Maka itulah pilihanmu untuk menggambarkan kita; menggambarkan dirimu? Dingin, menusuk, dan merintih.
Jangan kau tanya, kau lebih tahu jawabannya.
[].
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT WE TALK ABOUT WHEN WE TALK ABOUT LOVE
Random"I love the ground under his feet, and the air over his head, and everything he touches, and every word he says. I love all his looks, and all his actions, and him entirely and altogether. ... Because ... love is him. Definitely." Enjoy, J [Hanya se...