Guanlin melempar hpnya kesal kearah kasurnya. Dengan langkah terhentak, ia berjalan menuju ruang tamu dorm lalu duduk menyendiri di sofa empuk milik Wanna One.
Hari masih pagi ketika Guanlin memutuskan untuk terbangun dan mengecek media sosialnya. Awalnya menyenangkan, melihat komentar-komentar fans yang memuji dan menguatkannya.
Menyenangkan, sampai ekor matanya mendapati sebuah foto yang memuat kekasihnya.
Iya, kekasihnya, Park Woojin yang gemesin itu.
Melihat foto tersebut serta membaca komentar yang terdapat didalamnya membuat Guanlin kesal.
Itulah mengapa ia memutuskan untuk tidak lanjut bermain hp dan memilih untuk menyendiri di ruang tamu.
Tidak lebih satu menit sejak Guanlin menempatkan bokongnya di sofa, pintu kamarnya lagi-lagi terbuka untuk menampilkan sosok lelaki yang membuatnya bete di pagi hari ini.
"Lin?"
Guanlin menghela napasnya melihat Woojin yang berjalan kearahnya sembari mengucek matanya pelan.
Menggemaskan.
Guanlin lagi-lagi hanya bisa mengutuk dirinya sendiri yang terlalu mudah luluh jika melihat Woojin. Inginnya sih, ia mendiamkan Woojin seharian ini. Tapi nampaknya rencananya harus gagal seperti minggu lalu saat ia cemburu pada hubungan 2parks.
Guanlinpun beranjak dari tempat ia duduk lalu menghampiri Woojin untuk ia bawa kembali menuju sofa.
Woojin, yang masih setengah sadar, hanya ikut saja pada arahan Guanlin, malah lelaki bermarga Park itu sudah menyenderkan badannya sepenuhnya pada dekapan Guanlin.
"Ngantuk." ucap Woojin pelan.
Guanlin tersenyum lembut sebelum mengecup singkat pucuk kepala Woojin, "Lalu kenapa bangun kalau masih ngantuk?"
Woojin mendorong dirinya agar bisa duduk dengan benar dan bisa menatap Guanlin dengan wajah ngantuknya.
"Soalnya kau tiba-tiba keluar kamar begitu saja, terlebih pintu kau tutup dengan sedikit kasar. Pasti ada yang salah. Kau baik-baik saja? Apa ada yang menggangumu? Kau marah?"
Woojin menangkupkan tangannya pada wajah Guanlin, lalu dengan cepat ia mengecup singkat bibir yang lebih muda.
Kalau boleh jujur, Guanlin kaget dengan perlakuan Woojin. Namun ia memakluminya, mungkin efek hyungnya itu yang masih setengah sadar.
"Iya ada hyung." jawab Guanlin jujur. Kali ini ia juga balik mencubit kedua pipi Woojin, lalu menguyeli pipi berisi milik kekasihnya itu.
"Aku kesel ngeliat badan hyung yang asal dipamerin ke fans. Aku gasuka melihat foto-foto abs maupun lengan milikmu. Tapi dari semua itu, aku paling kesal karena badanmu. Kenapa badan hyung bisa sebagus itu?!" rengek Guanlin kesal.
Woojin yang memang masih berada di awang-awangpun sedikit lambat dalam mencerna informasi yang baru saja diucapkan Guanlin.
Saat perkataan Guanlin tadi sudah bisa ia tangkap dengan baik, Woojinpun hanya terkekeh lalu melompat sehingga badannya sekarang benar-benar dalam topangan Guanlin. Guanlin yang sedikit kaget dengan serangan dadakan Woojinpun malah terjatuh telentang diatas sofa dengan Woojin yang berada diatasnya.
Woojin kembali tertawa kecil sebelum mengacak poni Guanlin gemas, "Apaan sih, Lin. Kemarin marah karena Jihoon, sekarang karena abs aku. Apa kau tidak memiliki alasan yang sedikit lebih masuk akal untuk marah padaku, hm? Kukira karena apa tadi Guanlinku ini keluar kamar marah-marah seperti anak ayam yang tidak dapat makanan, ternyata karena absku doang, duuuh. Nyesel aku bangu--"
KAMU SEDANG MEMBACA
200% [Guanjin] lgl x pwj
Fiksi PenggemarKumpulan drabble dari saat hubungan itu terbentuk sejak mereka masih bersama sebagai anggota member dari grup idol lelaki dengan 11 member sampai pada hubungan itu berakhir nantinya. Entah karena ingin berpisah ataupun lanjut kepada jenjang berikutn...