Pikiran Alex saat ini benar-benar kacau sejak kejadian tadi pagi ia tidak bisa fokus mengerjakan sesuatu termasuk belajar hingga akhirnya disini lah Alex sekarang, di UKS dan melewatkan 4 mata pelajaran termasuk jam istirahat. Selama di UKS dia hanya tiduran dan mendengarkan musik, untungnya saja dokter jaga di UKS tidak mengusirnya dan membiarkannya tetap disini karena alasan yang Alex berikan.
"Alex, apa perlu ibu buatkan kamu surat ijin sakit?" Tanya dokter jaga yang memang ada di UKS sekolah Xaverous
"Tidak bu, saya hanya perlu istirahat, nanti setelah jam istirahat kedua saya akan kembali ke kelas" ucap Alex yang sudah duduk dari posisinya yang tadi tidur
"Sepertinya kamu sedang tidak dalam kondisi yang baik, tepatnya hati kamu. Kenapa? Masalah pacar kamu?" Ucap dokter Ve sedikit bercanda dengan Alex
"Hahaha apa sih dokter ini, pacar darimana saya belum punya pacar dok" kata Alex mencoba menghindar
"Saya permisi sekarang saja ya dok, sebentar lagi istirahat, saya mau ke kantin juga. Makasih ya dok ngebolehin saya istirahat di UKS" pamit Alex meninggalkan ruangan UKS menuju ke kantin, lebih tepatnya menghindari percakapan dengan dokter Ve.Cogan Xaverous (3)
Alex : gua di kantin, temuin gua ya
Tidak perlu waktu lama untuk Alex mendapatkan jawaban dari kedua sahabatnya
Jun : udah sehat lo bisa ngeluyur ke kantin?
Alex yang sedang berjalan di koridor ke arah kantin fokus ke HPnya untuk membalas pesan dari sahabatnya itu tanpa menghiraukan jalan di depannya karena Alex yakin koridor saat ini sepi, masih 10 menit lagi bel istirahat berbunyi hingga tanpa sadar tubuhnya bertabrakan dengan seseorang yang membuatnya menoleh ke depan melihat pelaku yang menabraknya. Dan itu membuat Alex berhenti sejenak lalu mengabaikannya dan melanjutkan berjalan sambil membalas pesan di grup
Alex : Y. Buru
Marco : lo sakit Lex?bisa sakit?tapi sorry gua gak bisa ngantin, ada urusan
Alex : urusan paan?
Marco : mamas Alex k.e.p.o deh
Mendapat balasan dari Marco ntah kenapa memang membuat Alex benar-benar kepo.
"Marco mau kemana ya?"
"Mau ketemu sama Carol apa ya?"
Gumam Alex selama di koridor menuju kantin, hingga dia lupa tadi habis menabrak seseorang dan membuat orang itu terdiam memandangi punggung Alex yang semakin menjauh dengan perasaan cukup sebal."Carol kamu habis pelajaran ini ke ruangan saya ya" ucap bu Nat setelah pelajaran beliau selesai padahal setelah pelajaran ini ada pelajaran MTK, untung saja pak Pram tidak dapat masuk mengajar karena ada keperluan lain sehingga Carol dapat mengiyakan. Setelah bu Nat meninggalkan kelas, Carol langsung saja mengikuti beliau ke ruangan beliau tanpa tau apa yang akan dibicarakan oleh beliau tetapi feeling Carol pasti tidak jauh-jauh dari persiapan lomba yang sempat dibicarakan keduanya minggu lalu. Cukup lama Carol dipanggil dengan bu Nat hingga menjelang istirahat kedua, setelah dari ruangan bu Nat ia kembali menuju ke kelas untuk mengambil buku yang sebelumnya telah di pinjam untuk dikembalikan ke perpustakaan. Di koridor dekat kantin ia bertabrakan dengan pria yang tadi pagi berbuat ulah dengannya tapi ntah kenapa kali ini tidak ada adu mulut yang biasanya terlontar dari pria tersebut padahal Carol telah menyiapkan balasan jika memang diajak adu mulut. Yang terjadi hanya berlalunya pria tersebut tanpa berkata sedikit pun, hanya pandangan mata yang ntah kenapa membuat Carol merasa sedikit bersalah
"Gua kenapa sih" gumam Carol ketika merasakan rasa bersalah tersebut
"Dia juga kenapa lah, tumben gak ngoceh" ucap Carol yang sudah berjalan menuju kelasnya."Carollll" ucap Dea ketik melihat Carol suda muncul di pintu kelas dan yang dipanggil hanya menoleh tanpa menanggapi
"Ada tugas dari pak Pram, tugas kelompok, lo sekelompok sama gua sama tya" ucap Dea
"Ya" jawab Carol singkat
"Kita kerjain sore ini ya" ucap Dea lagi
"Tumben lo mau langsung ngerjain" sahut Tya karena sangat tumben Dea langsung mengerjakan tugas yang baru saja diberikan oleh guru apalagi jika itu tugas yang memerlukan hitung menghitung
"Gua lagi semangat nih, lagi pengen pinter" jawab Dea yang sontak membuat Carol dan Tya tertawa mendengarnya
"Kayaknya gak bisa deh. Besok aja gimana?" Ucap Carol
"Kenapa?" Tanya Dea
"Ada janji sama bu Nat cuma belum tau sih jadi apa enggak. Nanti gua kabarin deh. Ya kalo gak ketemu aja langsung di rumah gua, sorean tapi ya" ucap Carol yang langsung mendapat anggukan cepat kedua sahabatnya terutama Dea karena jika di rumah Carol artinya ia terjamin dan kedua orang tuanya tidak akan riweh mencarinya
"Kantin yuk" ajak Tya dan diiyakan oleh Carol maupun Dea karena memang mereka berdua telah lapar dan istirahat pertama tadi mereka lewatkan begitu sajaDi kantin
"Tadi pagi gua ketemu cowok" ucap Carol
"Tiap hari juga lo ketemu cowok, sekarang aja ketemu cowok" sahut Dea santai
"Bukan itu maksud gua"
"Terus?" Kali ini Tya yang bertanya
"Cowok yang ntah kenapa bisa buat gua mati kutu" cicit Carol karena malu dengan dua sahabatnya dan itu membuat kedua sahabatnya spontan menoleh ke arahnya dan memberi tatapan penuh tanya
"Iya, cuma gua gak tau siapa namanya" ucap Carol lagi
"Selalu ya, masalah lo kalo soal cowok, gak yang si payung lo itu gak yang ini semuanya selalu lo lupa tanya namanya. Iss kayak bukan kawan gua" ucap Dea sambil menikmati siomaynya
"Hahaha asli, tibatiba Caroline ini bukan kawan gua juga" sahut Tya yang mengajak Dea tos tangan dan itu membuat Carol memberengutkan bibirnya
"Reseh lo pada" ucap Carol yang sukses membuat kedua sahabatnya tertawa
"Terus Alex gimana?" Tanya Dea mendadak dan menatap Carol
"Emang gua sama dia ada apaan?gak ada apa-apa, musuhan iya" bela Carol
"Musuh jad cinta banyak loh Rol jangan gitu" kata Tya melanjutkan maksud perkataan Dea
"Dih, gak gua aminin" jawab Carol cepat
"Tuh liat aja dia aja udah punya gandengan kayak gitu, enggak mau deh gua gak nyaman sekolahnya" ucap Carol lagi sambil mengarahkan pandangan mata ke kursi yang ada di pojokan kantin dengan perasaan yang itu sendiri sulit diartikan oleh Carol karena melihat sang subjek pembicaraannya tengah duduk berdua dengan wanita yang tidak diketahui namanya siapa tapi cukup dekat, ternyata tatapan Carol itu disadari oleh kedua sahabatnya yang membuat keduanya saling pandang dan senyum penuh arti hingga akhirnya Dea berkata "lo cemburu Rol?" Dan pertanyaan itu menyadarkan Carol dari cara menatapnya dan kembali menatap kedua sahabatnya berkata
"Gua?cemburu?makasih" lalu berdiri dan berjalan meninggalkan kedua sahabatnya, masih dapat di dengarnya jika sahabatnya mengatakan dia pundungan. Carol juga bingung kenapa dia seperti iniSesampainya Alex di kantin, ia langsung memilih duduk di kursi pojok kantin setelah memesan es teh dan nasi goreng ke salah satu kantin. Duduk menunggu Jun menghampirinya. Saat sedang asik memainkan HPnya, ia melihat 3 wanita yang baru saja memasuki kantin dimana salah satunya wanita yang berhasil membuat hatinya hari ini bercampur aduk.
"Woi bengong aja" teriak Jun mengagetkan Alex
"Untung kawan lo yang ganteng ini gak mati jantugan" jawab Alex sekenanya
"Jijik parah. Tapi ya gak papa sih kalo lo mati, setidaknya gua jadi urutan kedua terganteng hahaha" kata Jun lalu meninggalkan Alex untuk memesan makanan ke depot Makjum
"Cari mati lo tadi ngomong gitu" ujar Alex ketika Jun kembali ke tempat duduknya
"Hahaha santai bos. Tadi kenapa sih lo tiduran di UKS mulu, sakit lo?" Tanya Jun
"Iya, sakit gua. Hatinya" jawab Alex dengan menatap kursi di sebrang tempat duduknya dimana subjek pembuat sakitnya hari ini berada, karen tatapan Alex itu Jun ikut mengikuti tatapan sahabatnya itu dan setelah mengetahui siapa membuat Jun kembali teringat peristiwa tadi pagi hingga memberanikan diri bertanya
"Lo serius soal omongan tadi pagi?" Tanya Jun dan yang ditanya hanya dapat mengangkat bahu sambil berkata "gua juga gak yakin" lalu kembali melanjutkan makan karena pesanan mereka telah tiba, baru dapat beberapa suap ada cewek kegatelan yang menghampiri mereka siapa lagi kalau bukan pengila Alex, Selly. Baru datang saja udah menggelayut manja di lengan Alex tetapi ya begitulah Alex, tidak bergeming sama sekali, dingin. Dan itu membuat Jun tertawa ngakak melihat sahabatnya ini.Dreetttdreett
Cogan Xaverous (3)
Marco : minta tolong anak OSIS buat balikade di gerbang pulang sekolah. Jangan ada anak yang lolos balik.
Tiba-tiba HP Alex dan Jun berbunyi bersamaan dan sama-sama menampilkan pesan itu membuat keduanya saling tatap penuh ketegangan lalu membuat Jun mengumpat "GAWAT" dan Alex berjalan meninggalkan kantin dan memberi pengumuman darurat ke grup OSIS anggota pria untuk berkumpul di sekre segera. Mereka sudah amat sangat tahu siapa Marco tapi mereka tidak habis pikir kejadian ini dilakukan sahabatnya itu saat belum genap sekolah satu bulan di Xaverous.
"Bego lo Co, cari masalah mulu" umpat Alex setelah mengirimkan pesan ke grup OSIS. Jangan ditanya, Alex sangat membenci sikap sahabatnya yang satu ini. Sok Jagoan.
Haiyooo ini pada kenapa? Kenapa Jun sama Alex tiba-tiba sibuk? Marco buat ulah apa?
Terus gimana sama Alex ke Carol?Carol ke Alex?Carol ke Marco?
Hihi.. maaf ya kalau ceritanya masih ngambang gini
Jangan lupa vote atau comment karena vote dan comment kalian para readersku jadi semangat buat ku melanjutkan cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Enemy [Completed]
Fiksi RemajaMenurut Caroline, Alex itu laki-laki terreseh yang pernah ia kenal selama ia sekolah di SMA Xaverous. Sehari saja Carol ingin hidup damai di sekolah rasanya sulit. Tapi, Alex juga laki-laki yang membantunya bangkit dan berdamai dengan masa lalu. Ale...