part 1

49 8 2
                                    

---AUTHOR POV

Lee hyera menurunkan kaca mata hitam yang sejak tadi bertengger diatas kepalanya. Di sebuah restoran yang terlihat mewah dan favorit itu, sebenarnya tidak terlalu kuat. Tapi hyera memang ingin menyembunyikan matanya, ia sedang mengintai. Jangan sampai lee johyun, kakaknya tau bahwa ia sedang mengawasi meja sang kakak kesayangan nya itu. Dia betul betul tidak mau sasarannya tau bahwa dia diamati.

Tempat itu penuh pengunjung. tapi hyera tak nelihat semua orang orang yang tengah sibuk sendiri. Saat matanya terpusat pada seorang cowok tinggi, tampan. Lengkap dengan jaket kulit hitam dan sepatu yang mengkilat. Jangan lupa, tampangnya agak berandalan. Dan senyumnya yang terlihat mempesona. Dia park chanyeol gitaris, komponis sekaligus pemberontak. Baru baru ini Chanyeol bergabung dengan grup musik yang dibentuk lee johyun dan lee hyera.

Sekarang chanyeol duduk semeja dengan johyun. mereka sedang mendiskusi tentang lirik lagu baru mereka. Hyera melihat mereka mengancungkan telapak tangan saling menyalami sambil tertawa. Lagu itu pasti sudah jadi.

"Hei, hyera" seru zefa tiba tiba muncul di pintu masuk restoran itu"

"Hai.." balas hyera

Keduanya kemudian mengobrol.

Sehun, drummer band muncul di pintu dapur. Matanya berkaca kaca dan beberapa butir air mata menetesi seragam kerjanya.

"Hun, aku pesan seperti biasa," pinta zefa.

"Boleh aja. tunggu sebentar akan aku buat

____________________

.
.

"Lagu lagu kita sudah siap dipertunjukan," kata sehun sambil berjalan ke penggorengan. "Sebentar lagi makananmu siap."

"Jadi..." zefa duduk dibangku disamping hyera.

"Sudah berapa lama kamu mengamati chanyeol ?"

"Mwoya...? Kok, kamu tau?"

"Oh ayolah, hyera. Kita sudah lama bersahabat, aku tau kamu lagi naksir cowok. Kapan mulai bikin pendekatan?"

"Entahlah." Hyera berbalik menghadapi konter dan menyangkutkan kaca mata ke atas kepalanya.

"Mungkin besok pagi. Mungkin minggu depan. Mungkin enggak pernah sama sekali."

"Kalau begini terus, bisa bisa umur enam puluh nanti baru kencan," kata zefa.

"Biasanya kamu percaya diri, enggak seperti sekarang ini."

"Arraseo," kata hyera sambil menghela napas.

"Masalahnya, kali ini perasaanku mendalam sekali. Entah gimana pandangan chanyeol sendiri tentang aku. Aku belum pernah ketemu cowok yang bikin resah begini."

Mata zefa bersinar hangat waktu dia tersenyum pada temannya itu.

"Wah. Romantis sekali kayak cerita di film drakor aja, adegan cowok menelpon pacarnya dalam keadaan basah kuyup kehujanan sambil memegang foto.."

"Pesanan datang," potong sehun sambil menaruh pesanan zefa di konter.

"Trims." Zefa baru saja makan hidangan yang dipesannya itu, waktu johyon mendatangi mereka. Hyera langsung celingukan dan mekihat chanyeol meninggalkan restotan gitu aja. Mau kemana dia? Mau apa dia? Rasanya pingin sekali mendekati chanyeol. Tapi dia tak ingin kakaknya tau perasaannya. Kak johyun pasti membocorkannya pada chanyeol, dan dia hanya dapat malu besar!

"Chanyeol mau kemana?" Tanya zefa

"Dia ada janji mau jemput ibunya, pulang naik sepeda motor," johyun menjelaskan. "Mobil ibunya sedang di bengkel."

To be continued

VOTE+COMMENT ya guys 😙😙



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love -but- selfishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang