"DUKUNG"

Ini sebuah kisah antara luka,cinta dan rahasia.

ketika..

Mata ku, terarah pada sesuatu.

Hatiku, tertuju pada sebuah kepastian.

Dan angan,

terlukis pada satu  kebahagian.

Rasanya, ingin ku ulas dengan bergumpal  senyuman.

Namun senyum itu, tak mengisyaratkan arti.

Karna , aku tidak ingin ada kebohongan yang memaksa,

untuk memberi satu bentuk senyum kepalsuan.

Dari,awal aku melangakah,untuk memulainya.

Aku terpacu,dengan semangat yang tersirat,dengan langkah kecil yang gemetar.

Aku telah memulai,karna itu junga,aku  harus menyelsaikanya.

Sebenarnya,aku bukan sedang menginginkan materi,sekiranya dapat mengokohkan langkahku.

Aku cuman butuh,satu kata yang kiranya dangat sulit aku mendapatkanya.

Satu kata itu adalah, Kata DUKUNGGAN.

Terkadang aku, menghinakan diriku sendiri karna aku iri dengan meraka,meraka dengan mudah mendapatkannya.

Namun,aku juga menemukan keyakinan dengan cara yang beda.

                                                  BARRY ARIGA

                                                             ***

Barry Ariga ,anak pertama dari pasangan Fahmi Mustofa dan Yusniarti.Biasa di panggil Ariga.

Dia mempunyai adik perempuan bernama Intan Syafira berusia 15 tahun duduk di bangku 1 SMA,biasa di panggil fira.Memiliki kulit kuning langsat,bola mata hitam dan memiliki lesumpipit,menambah kesan manis saat meliat ia senyum.Dia anak yang rajin, penurut,ramah dan ceria .

Kini, Ariga duduk di kelas 3 SMA,salah satu SMA favorit ia itu SMANSA BPG. Di kota yang berjulukan Negri Seribu Bukit.  Ia memiliki banyak teman,karna selain ramah dan pintar dia cukup tampan. Tak salah bila banyak siswi di sekolahnya yang mengaguminya.Ariga juga mantan ketua kesenian dan ketua karate di sekolah.

                                                                   ***

Pagi Ibu.Sapa Fira, turun dari lantai atas menuju ruang makan,langsung merangkul ibunya.'Ayah tidak di ucapin selamat pagi ni?' ucap ayahnya."pagi aya"Intan juga langsung memberi salam pada ayahnya,sejak tadi sudah duduk duluan bersama ibunya di meja makan."Kog si abang, belum siap,apa sudah bangun?"Tanaya Ibunya."gak tau Buk, mungkin lagi siap-siap"jawab intan dengan suara lembut sambil mengankat alis tebalnya dan langsung duduh."wah anak Ibu canti sekali hari ini"puji sang Ibu dengan mengelus Jelbab yang di kenakan Fira."He he dengan menggigit bibir bawah sambil tertawa kecil" ia dong hari ini kan hari pertama Fera sekolah SMA"ucap Fira dengan nada semangatnya.

"Pagi adik cantik,pagi ini si adik kelihatan sangat manis"Ariga berlari kecil menuruni tangga menuju meja makan,dan langsung duduk di sebelah Fira."Pagi juga abang,ia dong,kan udah SMA"Fira dengan nada manjanya.Sangat hangat pagi ini dengan obrolan-obrolan yang menghibur sarapan pagi ini.

Waktu berangatkat pun tiba,Ariga dan fera berangkat bersama, habis berpamit dengan kedua orang tua.Dengan mobil sedan hitam milik Ariga mereka meluncur meninggalkan rumeh.Di atas mobil mereka selalu ngobrol dengan hangat,begitulah adik kakak ini sangat akrap.

Eh,dik,abg turunin di sini a? Ariga sambil melirik keluar mobil,dengan memilih-milih tempat yang pas buat berhenti. Sekolahan cukup luas.Ia bang,disini aja bisa jalan tu kayaknya ada yang aku kenal ucap fara.

Fira,turun menuju orang ia rasa tak asing baginya.Semantara mobil Ariga berjalan pelan ke arah parkiran."hay,Fira kan?" Sapa seseorang yang dari tadi duduk di pinggir taman sekolah." hay,juga ia fira,kamu mira?"

Gak nyangka kita bisa satu sekolah? Sambung fira memulai ombrolanya.hehe ia kata Mira dengan manisnya,sambil menyilakan fira duduk.mereka melanjutkan ombrolanya sepertinya mereka telah salingkenal,tentu saja mereka satu sekolah pas SD.

Di tengah obrolan hangat mereka.fir,fir ucap mira dengan penuh terbata-bata.coba kamu lihat itu.apa? Fira masih belum yakin untuk menoleh."itu cowok bukannya?" mira menggantung perkatananya jelas fira merasa penasara dan ikut menoleh.