Couple In Silence (Yukook)

Eps 1 : people around her

Menyakitkan mungkin jika mencintai dalam diam dan tidak tau kepastian akan perasaan orang yang kita cinta, tapi aku merelakan itu semua karna aku terlalu mencintaimu dan terjebak olehmu...
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook pov

"Kau sudah mengecek keadaannya hari ini?"

"Sudah tuan, seperti biasa, pagi ini ia pergi ke kampus untuk kuliah seperti biasa dan selesai kuliah ia sudah janjian dengan teman kerja nya akan berangkat kerja bersama untuk mengurus restoran"

"Baiklah, terus pantau keadaannya hari ini dan selalu laporkan padaku setiap pergerakannya, dan satu lagi segera beritahu kalau dia dekat-dekat dengan pria bernama Seokmin itu"

"Siap tuan"

Segera setelah aku mengelesaikan telfon ku dengan bawahanku yang sering memata-matai kegiatannya, aku pun mengambil jas ku dan turun ke lantai bawah untuk pergi memulai aktifitas.

"Tuan ingin berangkat sekarang?" tanya seorang ahjumma yang merupakan orang kepercayaanku untuk mengurus rumah ini

"Tidak, aku akan menjenguk ayah di rumah sakit dulu" jawabku sambil tersenyum ramah padanya, ia sudah aku anggap seperti ibuku sendiri sejak kecil.

"Baik tuan, apa yang tuan inginkan untuk makan malam?" tanya nya lagi

"Apa saja, aku percayakan semuanya padamu, Nam ahjumma, kaulah kepercayaanku." jawabku yakin padanya

"Terima kasih tuan, kau bisa mengandalkanku" ucapnya sambil tersenyum lagi

"Dan satu lagi, kau tidak perlu memanggilku tuan, kau sudah seperti ibuku sendiri sejak kecil" pintaku padanya

"Tapi itu tidak sopan, tuan tetaplah atasan saya yang harus saya hormati" ucapnya tidak enak padaku

"Oh ayolah ahjumma, biasa saja, cukup panggil aku jungkook, tidak sulit bukan" bujukku lagi

"Baiklah, jungkook, hati-hati dijalan, dan selamat bekerja yaa" jawabnya pasrah

"Begitu ahjumma, baiklah, aku pergi ya, anyeong" pamitku dan meninggalkan rumah.

~~~

"Bagaimana keadaan appa, dok?" tanyaku pada dokter yang habis memeriksa appa.

"Keadaannya cukup membaik, tinggal melakukan terapinya saja dengan rutin dan rajin meminum obat" jawab dokter

"Lalu, kapan appa boleh pulang dok?" tanyaku lagi

"Kalau besok keadaannya sudah stabil, ia boleh pulang" jawabnya

"Baiklah, terima kasih dok" ucapku

"Sama-sama, aku permisi dulu ya" balasnya lalu pergi meninggalkanku

Aku pun memasuki ruangan ayah ku

"Appa, bagaimana keadaanmu?" tanyaku padanya yang memang sudah lebih baik daripada minggu kemarin.

"Appa sudah membaik, bagaimana denganmu? Kau makan dengan teratur?" tanyanya tersenyum

"Tentu ayah, ada Nam ahjumma yang selalu mengantarkan makanan untukku" jawabku

"Baguslah, oh ya kook, kapan appa boleh pulang?" tanganya

"Kalau keadaan ayah besok sudah stabil ayah boleh pulang" jawabku tersenyum senang

"Benarkah?? Wahh syukurlah" ucapnya senang

"Tapi appa tetap harus beristirahat ya" ucapku memperingati

"Iya aku tahu itu, ngomong-ngomong, bagaimana dengan gadismu? Ayah dengar kemarin kau marah-marah karna mengetahui ia dekat dengan lelaki lain ya?" tanyanya