Talking to the Moon

2.5K 31 4
                                    

Seorang gadis berlari dengan sangat cepat dengan wajah yang berseri-seri menatap lelaki yang memakai kacamata hitam. Dibelakang gadis itu banyak beberapa orang berkerumun mengikutinya. Mereka para wartawan serta fans tak ada hentinya memotret gadis cantik berambut pink yang kini masih berlari kencang sambil tertawa.

"Adaaam!"

Panggil sang kekasih pada sosok tampan yang terduduk dimobil sport. Kap yang terbuka memudahkan kekasihnya memasuki mobil dengan sekali lompatan.

"Maisa jangan membuat keributan"

Suara baritone menegur sang kekasihnya yang nyengir ke lelaki tampan yang menatap lurus ke depan.

" ayoooo jalan yuhuuuu daam" dengan sekali teriakan kekasihnya, Adam menjalan mobil sportnya dengan kecepatan kencang melewati sekumpulan fans.

Adam Malek dan Maisha Mehmet adalah pasangan penyanyi terkenal yang sedang melejit namanya.

Para fans dan masyarakat lainnya mengira mereka berdua cinta lokasi, namun memang mereka sudah menikah siri ketika masih SMA. Pasangan yang sedang dibicarakan dimana-mana membuat paparazzi mengikuti mereka secara diam-diam namun Adam juga menyewa bodyguard yang sangat menyeramkan untuk melindungi dirinya dan Maisha.

........................................................................

"Maisha.." panggil Adam pada kekasihnya yang sedang memainkan gitarnya. Sang blackie(nama gitar) kesayangannya yang telah Adam berikan sejak awal mereka bertemu pada umur 10tahun berwarna hitam dengan banyak sticker dimana-mana.
Maisha menghentikan permainannya lalu menatap dua onyx dengan emeraldnya.

" ada apa Adam?" tanya Maisha dengan senyuman manisnya. Adam menatap serius Maisha dengan kedua onyxnya

" besok...di cafe Heaven's aku menunggumu, aku mau mengatakan sesuatu yang penting" ucap Adam sambil menatap jalanan yang disinari lampu jalan. Maisha terlihat cukup kaget. Mukanya sontak memerah. degup jantungnya berdetak kencang. Namun tiba-tiba ia merasakan sakit pada jantungnya. Ia tahu besok adalah Operasi tahap ketiga, ia tak tahu ia bisa datang atau tidak, tapi ia berjanji dalam hatinya bahwa jika operasi kali ini berhasil ia akan menemui Adam secepat mungkin...namun...jika tidak...

" yeah baiklah" ucapnya dengan cukup gugup sambil menatap luar jendelanya tak ingin memperlihatkan Adam kegugupannya dan wajahnya yang sudah hampir sama seperti buah kesukaan Adam, tomat.

Saat itu rembulan menyinari mereka. Tak tahu mengapa hati mereka bergemuruh hebat.

Maisha tak tahu apa yang akan terjadi jika operasi kali ini tak berhasil. Ia meminta operasi ini dimajukan karena tak ingin berlama-lama menderita dan membohongi Adam.

...

...

...

to : Adam

Adam! Ini Via. Cepat datang ke RS. Maisha kritis! ia sedang menjalankan operasinya.

Maisha meminta maaf tak bisa datang ke Cafe. ia juga meminta maaf tak memberitahumu selama ini.

...

..

.

" Maisha? Dia bukannya sedang bersama Adam?" jawab dan tanya gadis berkulit sawo matang dengan wajah bingung

" tidak katanya Maisha tidak datang, padahal Adam sudah menunggunya sampai 3 jam." jawab sang gadis bule bernama Lia

" lalu acaranya?"

" gagal. Adam sepertinya marah. Aku tak tau, yang pasti tadi Aaron bilang padaku, Adam menaiki mobilnya dengan kecepatan yang sangat penuh...dikira Aaron ia marah"

Talking to the MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang