Outlet
👻👻👻
Pertama aku menyadarinya adalah saat pacarku datang untuk membantu membersihkan kamar apartemenku yang berantakan.
Aku orangnya sangat pemalas sehingga seringkali aku membiarkan kamarku terisi dengan sampah-sampah yang berserakan.
Yah, apa boleh buat. Aku adalah lelaki lajang yang tinggal sendirian di kamar apartemen yang sempit.
Karena itu, pacarku kadangkala datang dan membantuku bersih-bersih.
Hari itu seperti biasa pacarku mengumpulkan benda-benda yang ia temukan berserakan, entah di atas meja, di lantai, atau bahkan di belakang lemari.
Kemudian ia akan menunjukkan padaku dan aku yang akan menentukan apakah barang itu harus dibuang ataukah masih kuperlukan.
Kamarku mulai terlihat rapi ketika pacarku memperhatikan sesuatu yang tergeletak di lantai.
“Hei, tunggu sebentar!” ia berjongkok di depan stop kontak dan menunjuk ke seutas rambut hitam panjang yang menjulur keluar dari stop kontak. “Rambut siapa ini?”
Aku menatap rambut itu seperti orang dungu, lalu menatap wajah pacarku.
Matanya penuh dengan rasa curiga dan ekspresinya terasa dingin.
Ia tahu semua temanku adalah laki-laki dan tak perlu peramal hebat untuk menebak apa yang ada di pikirannya.
Rambutku benar-benar pendek dan rambutnya pun tak sepanjang itu.
Masalahnya adalah, aku tak pernah mengundang gadis lain masuk ke kamarku, selain kekasihku itu.
Tatapannya mulai membuatku merasa tak nyaman, jadi aku meraih ujung rambut itu dan berusaha menariknya keluar dari soket. Rambut itu terputus.
Namun sensasi yang kurasakan saat aku menariknya keluar dari lubang stop kontak itu sama dengan sensasi saat menarik rambut manusia yang sesungguhnya.
Perasaan itu membuatku tidak nyaman. Aku menjatuhkan rambut itu di lantai tanpa berpikir.
Rambut itu terjatuh di atas lantai kayu apartemenku dan mulai menari tertiup angin hingga akhirnya terbang keluar melalui jendela.
Aku berbaring dengan dadaku menyentuh lantai, mencoba melihat apa yang ada di dalam soket.
Namun mataku tak menemui apapun kecuali kegelapan.
Setelah kejadian itu, baik aku maupun pacarku sudah melupakannya.
Suatu malam kami pergi ke tempat karaoke hingga larut malam.
Karena kelelahan, aku tertidur di atas sofa. Begitu terbangun, aku sadar bahwa aku sudah terlambat kerja.
Dengan panik, akupun lekas mandi dan segera meraih ranselku yang tergeletak dekat dinding.
Ketika aku mengangkat tas itu, mataku tanpa sengaja melihat ke arah stop kontak itu.
Keluar dari salah satu lubang itu adalah seutas rambut panjang berwarna hitam.
Ujungnya tergeletak di atas lantai, sedangkan ujung lainnya masih tertelan lubang stop kontak itu.
Seolah-olah rambut itu tumbuh dari dalam lubang yang gelap itu.
Entah mengapa, aku merasa rambut itu adalah rambut yang sama dengan yang ditemukan pacarku kemarin.
Bahkan aku merasa rambut itu berasal dari orang yang sama.
Rambut itu mulai membuatku takut, sehingga sama seperti yang dulu kulakukan, aku menarik rambut itu dan, “Pluk!” seolah-olah aku mencabut rambut itu dari kepala seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
한방 (CREEPY)
TerrorRank #4 in horor One shot (bts × exo × wanna One × got7) ©Midnight By @learakim