📖Cinq📖

390 58 29
                                    

Guan Lin benar-benar memegang kata-katanya. Ya, Ia benar-benar les privat dengan Seon Ho setiap hari. Setiap harinya, Seon Ho mulai melihat perubahan dari Guan Lin. Ia menjadi lebih rajin, Ia menjadi lebih ramah, bahkan Guan Lin sudah bisa bersikap santai pada Seon Ho.Tidak seperti saat pertama Ia bertemu dengan Seon Ho. Sekarang, Guan Lin tidak seketus itu pada Seon Ho. Ia bahkan tidak akan sungkan bertanya pada Seon Ho untuk menjelaskan berkali-kali materi yang tidak Ia mengerti. Dan Seon Ho menyukai perubahan yang terjadi pada Guan Lin.

Tidak terasa sudah 1 bulan ini Seon Ho mengajari Guan Lin. Bukan hanya Seon Ho yang menyadari perubahan yang terjadi pada Guan Lin, tapi In Soo Ssaem dan teman-temannya pun menyadari hal itu. Bahkan Ji Hoon pernah mengatakan, "apa kubilang, anak itu benar-benar istimewa... dia bahkan bisa membuat gunung es mencair." Dan hal itu, disetujui orang teman-temannya yang lain.

Hari ini, begitu bel istirahat berbunyi, Guan Lin langsung berlari keluar kelas membuat teman-temannya heran.

"Kenapa anak itu? Tidak biasanya Ia begitu." celetuk Jin Young.

"Mungkin dia sudah tidak tahan buang air besar..." jawab Hak Nyeon asal, dan langsung dapt jitakan dari Ji Hoon.

"Mungkin pergi ke kelas Seon Ho?" terka Woo Jin.

"Ah... benar juga, bicara soal Hoobae itu... hari ini aku belum melihatnya di manapun?" celetuk Ji Hoon.

"Mau sampai kapan kau memanggilnya, Hoobae? Ya! Dia punya nama!!" Jin Young protes.

"Iya, iya, Seon Ho!!"

"Tapi Ji Hoon benar juga, biasanya sejak pagi pun Ia terlihat di mana pun." sahut Samuel.

"Kau mengatakan hal seperti itu, seolah-olah anak itu bisa membelah diri dan bisa berada di mana pun dalam satu waktu, Samuel!!" ujar Jin Young lagi.

"Apa kau harus selalu berkomentar, Bae Jin Young?" Jin Young hanya mencibir ke arah Samuel.


Sementara itu, Guan Lin menghentikan larinya di depan pintu kelas Seon Ho. Ia melongok ke dalam kelas. Kelas itu sudah sepi, sepertinya semuanya sudah pergi ke kantin atau ke tempat lain karena ini sudah waktunya istirahat.

"Euhm... kemana anak itu?" gumam Guan Lin.

"Mwohaneungeoya, Sunbae?" Guan Lin sedikit terkejut saat seseorang dibelakangnya menegur. Guan Lin buru-buru membalikkan tubuhnya.

"Euhm... aku mau bertanya, Lee... Eui... Woong?" ujar Guan Lin sambil melihat nametag di baju Eui Woong.

"Seon Ho?" Guan Lin mengangguk. "Hari ini dia tidak masuk sekolah."

"Kenapa?"

"Sakit." jawab Eui Woong singkat.

"Euhm... apa aku boleh mengetahui alamat rumahnya?"

"Ponselmu..." Eui Woong menodong Guan Lin, Guan Lin mengerutkan keningnya heran. "Aigoo, aku akan mencatat alamatnya di ponselmu!!"

"Aaah... tunggu sebentar." Guan Lin merogoh saku celananya, lalu memberikan ponselnya pada Eui Woong. Dengan cepat Eui Woong mengetikkan alamat rumah Seon Ho, lalu mengembalikan ponselnya pada Guan Lin. "Gomawo..."

"Jika kau mau berkunjung ke rumahnya, jangan lupa bawa makanan yang banyak. Anak itu sangat suka makan."

"Tentu saja, kau pikir aku akan pergi dengan tangan kosong?!! Kalau begitu, aku pergi dulu. Sekali lagi, terima kasih untuk alamtnya, Lee... Eui... Woong..." Guan Lin kembali membaca name tag Eui Woong.

[Discontinued] GuanHo; Private Lesson [Proses Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang