Kejutan??

363 34 9
                                    

Typo bertebaran...

Saat ini dikantin SMA48 sangat ramai dipenuhi oleh siswa-siswa yang kelaparan.  Dimeja yang paling sudut kantin ini, Boby,  Dyo,  Jojo, Nabil, dan Keenan sedang sibuk membahas siswa baru yang masuk dikelas mereka tadi.  Namun,  Keenan yang berada disana hanya diam sejak tadi. Enatah apa yang aedang ia pikirkan. Dia hanya menatap kosong pada minuman yang sedang ia pegang.

"Oi Kee,  lu knp sih? Gue perhatiin lu diam aja dari tadi." tanha Boby yang mulai jengah dengan diamnya Keenan.
Keenan hanya mennggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Boby.

"Lu gk lagi mikir jorok kan Kee" celetuk Dyo yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari sahabat-sahabatnya.

"Gue gpp kok.  Cuma lagi capek aja." jawab Keenan.

"Capek?  Emang lu habis ngapain Kee kok bisa capek" tanya Nabil.

"Gk habis ngapa-ngapain kok, mungkin karna gue banyak pikiran"

"Ten.... "

Treng.. Treng.. Treng

Suara bel tanda masuk memotong ucapan Nabil.

****
" Oi,  pulang sekolah kita kemani nih?? " tanya Jojo sambil menenteng tasnya.

" Ke cafe biasa yuk, udah lama juga kita gk kesitu.  Gimana? " ajak Dyo yang mendapat anggukan tanda setuju sari sahabat -  sahabatnya.

"Sorry guys, gue gk bisa ikut.  Soalnya bokap nyuruh gue kekantornya sekarang." tolak Keenan.

"Tumben om Henry nyuruh lu kekantornya Kee.  Emang ada apa?" tanya Boby.

"Entahlah,  bokap cuma bilang ada hal penting yang mau dia omongin ke gue,  makanya gue disuruh kekantornya sekarang.  Ya udah,  gue duluan ya" Jawab Keenan sekaligus pamit pada semuanya.

****
Keenan POV

Tumben papa nyuruh kekantor,  biasanya kalau aku datang keaini pasti marah-marah.  Tapi,  wajar sih kalau papa marah.  Aku kalau kesinikan kerjaannya ngegodain karyawan cewek dikantornya,  sampai mereka gk fokus kerja.  Hehehe..

"Siang mbak Citra yang cantiiiikk" sapaku pada sekretaris papa.

"Siang Kee,  kamu udah ditunggu bapak diruangnya tuh" jawab mbak Citra.

"Iisss mbak Citra mah.  Aku kan kesini mau bemuin mbak Citra.. "

" Kee.. 😑" ucap mbak Citra yang memasang muka judesnya.

"Ok-ok,  kalau gitu Kee kedalam dulu ya mbak. Bye" ucapku yang vuru-buru maauk keruangan papa,  karna mbak Citra sepertinya lagi bad mood.

****
Author POV

Tok.. Tok.. Tok

"Masuk" kata pria dewasa tang berada didalam ruangan tersebut.

"Siang Pa... " masuklah Keenan dengan menampilkan senyuman terbaiknya.

" Kamu udah makan Kee?" tanya Henry setelah Keenan duduk dikursi yang ada diruangan tersebut.
Kinal menggeleng sebagai jawaban.

"Baguslah,  nanti kamu bisa makan bareng sama tamu papa" lanjut Henry.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk" suruh Henry

"Pak,  tamunya sudah datang. " ucap Citra memberitahu  bosnya.

" Suruh masuk Cit. "

" Baik pak" ycap Citra dan langsung meyuruh tamu tersebut maauk keruangan Henry.

Lalu masuklah seorang pria dewasa dengan gadis cantik dibelakangnya.

"Siang Hen, Kee.. " sapa pria dewasa tersebut.

"Siang Jose" balas papa Keenan.

Sedangkan Keenan fokus menatap gadis yang sekarang berada didepanya.

"Kee.. Keenan" ucap Henry menyadarkan Keenan dari lamunannya.

"Ehh.. Si-siang om" balas Keenan gugup.  Dan hal itu membuat anak gadis yang berada dihadapanna terkekeh geli nelihat tingkahnya tersebut.

"Silahkan duduk" suruh Henry kepada tamunya tersebut. Dan diangguki keduanya.

Sedari tamu itu masuk Keenan tidak pernah berhenti tersenyum sendiri sambil memperhatikan anak gadis tersebut.  Lalu Keenan berjalan menghampiri gadis tersebut dan duduk disampingnya.

"Hai.. " sapa Keenan pada gadia tersebut dan hanya ditanggapi dengan senyuman.

" Ekhem" deheman Henry memperingati anaknya.

"Kee, om mau tanya. Kamu dengan anak om sudah berapa lama pacarannya?" tanya Jose.

"Emmm... Sudah 2 tahun om" jawab Keenan.

"Apa kamu serius dengan anak om atau hanya untuk main-main saja?" tanya Jose lagi.

"Maksud om gimana ya??" tanya Keenan yang bingu u dengan arah pembicaraan mereka.

"Maksud say.. " ucapan Jose langsung dipotong oleh Henry.

"Sudahlah Jose,  jangan mutar-mutar begitu.  Lansung saja ke intinya." kata Henry yang membuat Jose mendengus kesal.

"Jadi,  sebenarnya kami ingin kalian berdua segera menikah" ucap Jose dengan santainya.

"Ha! Menikah..??!! Kagen Keenan dan sang kekasih.

"Pi,  papi apa-apaan sih? Ve sama Keenan itu maaih muda pi dan kami maaih sekolah." kata gadis tersebut yang bernama Ve tepatnya Veranda.

"Ve, kalian itu udah pacaran 2 tahun loh.  Papi gk mau kalian berbuat yang tidak-tidak nantinya." ujar Jose.

"Pi, itu bukan alasan yang logis untuk kalian menikahkan kami." balas Ve yang masih tak habis pikir dengan keputusan orang tuanya.

"Ve, kami melakukan ini untuk kebaikan kalian"

"Kebaikan apa mak.. " ucapan Veranda terpotong oleh Keenan.

" Bisa aku bicarain ini berdua sama Ve? " tanya Keenan pada orang tua mereka.

" Baiklah, kami beri kalian waktu 30 menit untuk membicarakan hal ini. Dan kami harap kalian sudah bisa memberikan jawabannya, dan juga semoga kalian memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginan kami." kata Henry memberikan waktu bagi sepasang kekasih tersebut untuk bicara berdua.

Keenan dan Veranda pun keluar dari ruangan tersebut.

TBC

Sebenarnya bingung mau bikin alur ceritanya gimana. Apalagi aku tu bosanan dan mood2an. Tapi, aku juga pengen mencoba hal yg baru dan manulis cerita seperti ini merupakan hal yang baru buat aku.  Daaaaannnn semoga aja bisa nyelesain cerita ini dengan baik.

Happy New Year semuanya.. 🎉🎉🎉

Tak Bisa Dengan Yang Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang