Sebelum Hujan

77 4 0
                                    

- [ ] Sembari menunggu senja, aku ingin mengirimkan seluruh rinduku bersama lautan.
Memanggil sang awan yang mulai menunjukkan keindahan oranye.
Lalu mulai mengirim setiap lembar tulisan tentang kamu yang selalu membuatku gemetar.
Berambisi penuh untuk bisa menemukan celah di dinding hatimu sangatlah sulit, aku mampu menunggu selama ini bukan berarti aku pantang menyerah.
Pernah aku melambungkan harapanku ke hadapan angin agar untuk membawa pergi seluruh keinginanku bersanding bersamamu.
Tapi, waktupun berkata lain, aku tak mampu melepasmu.
Aku tak mampu menahan seluruh perasaanku yang kian bertambah subur meski aliran komunikasi tak terjalin semestinya.

11 tahun lalu, saat kamu masih berada di bangku sekolah dasar. Aku ingat betul kamu adalah sosok yang menurutku sangatlah tidak pantas untuk dijuluki tuan putri, kamu hanya pantas menerima gelar penyhir jahat yang tak segan meneriakkan mantra sihirmu jika ada yang mulai menganggu. Jelas aku tak berani berurusan dengan nenek sihir macam kamu, aku masih menghargai hudupku.

Yang jelas aku suka kamu dengan segala keaguangan yang kamu miliki. Walaupun hanya bertemu beberapa kali saat les tambahanpun aku masih ingat raut muka unik itu. Tirus, berbibir merona, mata yang tajam, rambut lurus dengan penampilan sederhana. Begitu indah. Aku rindu.

Pertemuanku pertama kali denganmu memang tak membawa pesan apapun kecuali saat aku menemukan nama panggilan untukmu.
"Mbak Galak."
Yah begitulah guyonan anak SD yang garing tapi membuat rindu, akupun yakin kalian juga pernah memberi nama julukan untuk teman kalian. Walaupun itu sangat membuat si penyandang nama benci dengan kalian.

"Bersinggah, lalu pergi bersama seluruh kehangatan.Belajar memanipulasi waktu untuk sekedar ingat tentang remahan memori usang. Betapa egoisnya aku, tak mampu membedakan Cinta dan Pengabaian."

Aku senang melihatmu asik bersama duniamu. Aku senang dengan seluruh percakapn kita waktu SMP. Aku berharap ini bukan cinta monyet yang sering kalian bicarakan, bukan sama sekali bukan.

Dewasa tidak selalu menunjukan umur atau tahun kelahiran.Menurutku Dewasa ialah tentang pengalaman hidup yang pernah dilewati, serta cara mereka memecahkan masalah demi masalah.Toh sekarang masih banyak pemikiran tanpa logika khas anak kecil yang dilontarkan manusia berumur 20 tahun di sosial media?.

Saat itu aku adalah seorang anak SMP yang masih suka berontak, mengabaikan semua perintah yang menurutku itu tidak asik, orang dewasa itu menyebalkan. Mereka seperti berambisi untuk mengusirku dari zona nyaman seseorang anak yang masih berumur 13 tahun untuk terjun ke ruang gelap nan kecil, demi mendapatkan gelar al-jabar expert. Wahai kalian orang dewasa ingatlah kita hanya ingin menemukan apa yang bisa membuat kami bahagia, tolong bantu kami mencarinya. Jikalau kami tak mampu memberikan kontribusi yang baik dan mendapat nilai 100 untuk matematika belum tentu kami bodoh, Camkan baik-baik. Aku serius.

Mencintai dalam diam bukanlah hal yang sulit, hanya saja perih suka mampir untuk bertanda tangan, saat kamu mulai menunjukkan ketidak tertarikanmu kepadaku.

Boleh dikata aku manusia biadab yang menolak ajakan berpacaran kaum perempuan. Hei kalian kaum adam, jikalau kalian pernah menerima surat cinta dari seorang perempuan pastilah kamu tau perasaanku waktu itu. Bingung, bahagia tapi cemas, dan menyiapkan jawaban yang pas, serta gemas karena kalian tidak berusaha sedikitpun; pun kalian kaum hawa kami sangat mengapresiasi bahkan sangat senang jika kalian bisa menungungkapkan apa yang kalian rasa, tapi tolong kalau kita tidak berusaha mendekati kalian, kaum hawa jangan anggap kita pemberi harapan palsu dong saat kita tolak. Kami tidak begitu jahatnya kok, tapi kadang suka khilaf aja.

Aku benci karma, walapun kadang aku berfikir apakah karma bekerja bagi cinta monyet. Entahlah yang jelas aku memilih untuk tidak menjawab dan mengalihkan isu perasaan itu ke topik lain, misalnya:
"Ngomong-ngomong kenapa ya paus melahirkan. Aku kan pingin nyoba telur paus."
Atau dengan.
"Kata mamah aku boleh pacaran tapi syaratnya calon pacar aku harus jago main skate board!."
Klise sih tapi mau bagaimana lagi, kan aku hanya suka kamu. Walaupun harus sering menahan cemburu.Terkadang aku bingung bagaimana cara kalian berpacaran, apakah mengungkapkan perasaan itu semacam surat ijin atau bagaimana?.

Alogaritma RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang