Happy Reading..
[Dua minggu bersama Alfa]
Alfa: hah?! Beneran lu?
Aya: iya
Alfa: hm, okay lebih baik jujur
Aya: iya
Alfa: so gue harus manggil lu apa nih?
Aya: panggil kaya biasalah, emang kenapa?
Alfa: yah pengen punya nama panggilan aja buat lu.
Aya: harus ya?
Alfa: eh, tapi kita belum pacaran kan?
Aya: iyalah, kan lu belum nembak gue.
Alfa: kalau gtu, mau gak jadi pacar gue?
Gue terkejut banget pas liat w.a dari Alfa, masa iya dia nembak gue.
Aya: yakin?
Alfa: iya, gue juga ada perasaan sih sama lu. Gimana mau gak?
Aya: iya mau.
Alfa: jadi, sekarang kita pacaran yah?
Aya: iya.
~
Author pov
Hari demi hari terus berlalu, Aya mengira setelah pacaran nanti Alfa akan lebih perhatian kepadanya, tapi nyatanya malah kebalikan. Dia sangat cuek dan gak peka, sedangkan Aya adalah tipe perempuan yang ingin di beri perhatian lebih oleh orang yang dia sayang.
Jika Aya bertanya apa Alfa sibuk, pasti jawabannya iya. Alasannya karna sibuk buat lagu.
Heol.
Dan belum genap seminggu itu pun tak terhitung berapa kali Aya marah kepada Alfa, jika sudah begitu Alfa akan membujuk Aya agar tidak ngambek lagi
"Ay, jangan ngambek dong. Pliss tadi aku sibuk banget" kata Alfa yang tak di hiraukan Aya.
"Maafin aku, beneran deh. Iya² aku gak bakalan cuekin kamu lagi" kata Alfa yang masih tak di hiraukan.
"Aya.. plis" ucap Alfa memohon yang seketika meluluhkan hati Aya.
"Huh.. iya² aku maafin jangan di ulang ya fa" kata Aya yang diangguki oleh Alfa.
"Pasti. Makasih yang"
"Iya"
~
Apakah kalian mengira bahwa hubungan mereka baik² saja setelah permintaan maaf Alfa?
Tidak.
Alfa mengingkari janjinya, dia masih saja sibuk jika tak di chat duluan oleh Aya dia tidak akan menghubungi Aya terlebih dahulu.
Aya muak dengan sikap Alfa yang tak berubah sama sekali, esok adalah hari dimana tepat dua minggu mereka jadian.
Aya telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka pada esok hari.
~
Aya: fa
Alfa: ya?
Aya: sorry
Alfa: napa?
Aya: gue gak bisa lanjut
Alfa: maksudnya?
Aya: kita sahabatan aja yah
Alfa: iya gpp, kalau itu keputusan kamu aku hargai kok
Aya: iya, thanks
Alfa: iya, mending sekarang kamu istirahat
Pesan terakhir dari Alfa pun tak di balas oleh Aya. Di sini Aya semakin yakin bahwa Alfa tak benar² menyukainya, buktinya dia sama sekali tak menahan Aya. Padahal Aya berharap bahwa Alfa akan mempertahankan hubungan mereka.
Tapi nyatanya semua anggapan Aya salah, Alfa telah melepaskannya begitu saja. Jujur Aya sakit hati karna begitu mudahnya orang yang dia sayang melepaskannya.
Jujur Aya masih sangat menyayangi Alfa, tapi mungkin tidak bagi Alfa.
End~
Hay guys...
Thanks udah baca ceritaku yah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita
القصة القصيرةSepasang sahabat yang pernah mencintai sepasang sahabat juga. Ira yang mencintai Icham, dan Aya yang mencintai Alfa