"Yang ku tahu membahagiakan orang lain adalah prioritas utama😊"
Pagi itu aku terbangun pukul 01:30 seperti biasanya aku menunaikan sholat tahajjud. Kini sholat itu sudah menjadi kebiasaanku bukan karena terbiasa bangun pagi buta hanya saja Alloh selalu membangunkan ku disaat itu untuk menunaikan sholat.
Seperti biasanya saat sesudah sholat biasanya aku kembali terlelap karena jam segitu orang-orang pun masih tidur. Dan setelah pukul 4 pagi aku bangun untuk mandi dan menjalankan sholat subuh seperti biasanya abi pergi ke mesjid dan aku dirumah menunaikan sholat bersama bibi asisten rumah tangga.
Setelah menunaikan sholat biasanya aku pergi ke teras dan merenung. Entahlah sepertinya merenung sudah menjadi kebiasaanku. Setelah jam menunjukkan ke angka 6 aku langsung siap-siap pergi ke kampus karena saat itu ada pelajaran pagi.
Bibi sudah nenyiapkan sarapan untuk ku dan untuk abi.Ok sebelum lanjut kenalin dulu nama Sayrina Maulina fatimah gadis berumur 18thn yang tinggal bersama Abi nya yang bernama Ali Akbar.
Orang-orang sering memanggilku dengan nama say,cukup simple namun bagiku itu sangat indah dan dengan panggilan itu akan selalu mengingatkanku akan ummi ku. Ya,karena panggilan itu adalah panggilan yang pertama ummi sebut.
Aku memang terlahir dari orang yang cukup berada Abi memiliki perusahaan yang cukup besar di kota Bogor. Tapi hidupku tak sebahagia harta Abi ku karena aku adalah seorang anak Piatu,yah.. Aku sudah tidak memiliki ummi. Ummi meninggal ketika aku masih duduk dikelas lima SD dan sejak saat itu ceritaku dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada hati yang teriris dibalik orang humoris
Historical FictionKebahagian yang sesungguhnya tercipta ketika kita mampu membahagiakan orang lain😊