Vote vote jangan lupa ❤
Sambil Putar Mulmed lagunya cocok 🐥
Park Jiyeon sosok Independent, cerdas, cantik, berhati lembut, dan terlahir dari keluarga kaya.
Tumbuh sebagai sosok bungsu yang terus menerima cinta dari keluarga tidak serta merta membuat jiyi terlena akan kehidupan.
Diperlakukan bak seorang putri dengan kehidupan sempurna memang selalu disyukurinya, akan tetapi pernahkah orang tau apa yang sebenarnya Ia inginkan?
Dimata banyak orang Jiyeon tumbuh menjadi sosok tangguh, seorang istri yang independent, wanita karir yang mendapatkan jabatan jauh dari kesan nepotisme nama keluarga. Ya, Jiyeon berhasil menjadi wakil pimpinan redaksi majalah TIME Korea, diusianya yang masih tergolong muda.
Meskipun Jiyeon bukan selebritis akan tetapi keberadaannya berhasil menarik hati masyarakat. Bagaimana tidak kisah cinta Jiyeon dan kehidupannya bahkan dapat disejajarkan dengan dongeng pengantar tidur anak-anak.
Kesempurnaan yang meliputi kehidupan Jiyeon selalu menjadi buah bibir masyarakat luas. Cerita indahnya dimulai sejak 3 tahun lalu dimana perjodohan dilakukan oleh dua keluarga berpengaruh di Korea.
Pihak lelaki sang pewaris tahta dan pihak wanita dari kalangan pengusaha paling berpengaruh di Korea."Royal wedding yang menjadi nyata", begitulah judul pemberitaan yang ramai dipilih orang-orang.
Setiap orang sungguh mengidamkan sosok ini akan menjadi pendampingnya, tapi siapakah sebenarnya sosok yang sungguh beruntung mendapatkan putri dengan segala kesempurnaan yang dimilikinya?
Lelaki itu tak lain adalah Kim Myungsoo, pengusaha muda, sosok tampan, bijaksana, penyayang, keturunan terakhir bangsawan Joseon, yang juga sungguh tergila-gila akan sosok putri yang hadir disisinya.
Myungsoo sosok pangeran dalam kehidupan nyata, Suami terbaiknya Park Jiyeon.
Meskipun Korea tidak menerapkan sistem monarki lagi, akan tetapi keberadaan Myungsoo masih tetap disegani sebagai simbol ke adiluhuran budaya, kedudukannya bahkan masih di hormati oleh masyarakat tak terkecuali oleh para penguasa Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF IT IS YOU
RomantizmKetika cinta berada pada posisi sama, siapa yang harus mengalah?