13

4.1K 548 5
                                    

setelah mendapatkan sorakan dan teriakan menggoda dari teman-teman yoongi, aku dan taehyung berhasil keluar dari rumah. kenapa sih taehyung ingin ikut bersamaku? lagi pula mini market-nya tidak jauh dari sini. cuma 5 menit berjalan kaki.

"kau tidak perlu repot-repot mengantarku asal kau tahu," ujarku setelah keluar dari wilayah halaman rumahku.

"ini sudah malam. nanti kalau kau diculik bagaimana? yoongi hyung memang benar-benar ingin membahayakan adiknya ya," balas taehyung.

"yoongi menyuruhku karena ia tahu aku mampu keluar sendiri! aku bisa menjaga diriku dengan baik asal kau tahu!"

"badan kecil gini mana bisa jaga diri. tubuhmu kalau dilipat di dalam container ikan juga masuk," dengus taehyung.

"aku tidak kecil!" aku sangat benci jika dikatakan kecil. sebenarnya tubuhku tidak terlalu kecil sih. cuma agak pendek saja, cuma sebatas dada taehyung.

"ck, masih saja mengelak. bahkan melihat wajahku saja harus mendongak," ucap taehyung lalu menghentikan langkahnya, membuatku refleks ikut berhenti.

lelaki itu melipat kedua tangannya di depan dadanya, menghadapku. ia kemudian menundukkan kepalanya, untuk melihat wajahku.

"ugh, kecil sekali. lama-lama aku bisa sakit leher kalau menunduk terus," ujarnya dengan memberikan tatapan mengejek.

"ya! aku tidak kecil kau saja yang terlalu besar!" aku masih saja mengelak. tanganku refleks memukul tangan lelaki itu kesal.

"masa sih se-kecil ini udah masuk kuliah? memangnya sudah lulus tk?"

"ya! kim taehyung! kalau kau mau mengantarku hanya untuk mengejek ukuran tubuhku mending diam saja di rumah," ujarku jengkel lalu kembali melangkah sambil menghentak-hentakkan kaki, kebiasaanku saat kesal.

taehyung tertawa sambil melihatku yang berjalan menjauh. tidak lama kemudian dia sudah ada di sampingku lagi. kaki lelaki itu kelewat panjang, dia bahkan tidak perlu susah payah berlari kecil hanya untuk menyetarakan langkahnya denganku.

"tapi aku suka gadis yang tubuhnya kecil," ujar taehyung tiba-tiba.

eh?

"kalau tubuhnya kecil itu nyaman. enak dipeluk," lanjutnya.

aku menolehkan kepalaku ke arah taehyung. lelaki itu tersenyum lebar ke arahku.

"aku juga tidak minder berjalan dengan gadis yang tubuhnya kecil. jadi jangan kesal kalau kau dilahirkan dengan tubuh yang kecil."

aku hanya terdiam mendengar perkataan taehyung. menit sebelumnya dia mengejek ukuran tubuhku, dan sekarang dia memujinya? cepat sekali lelaki ini berubah.

tidak lama kemudian aku bisa merasakan pipiku ditarik, memberikan rasa sakit dan perih.

"jangan bengong! nanti kalau kau menginjak tai anjing gimana?" ucapnya lalu tertawa.

ish, kim taehyung sialan! merusak suasana saja. sebagai gantinya aku memukul lengan lelaki itu berkali-kali sampai ia meringis. "berhenti mencubit pipiku! sakit tahu!"

taehyung terkekeh kecil. ia melepas cubitannya dan tangannya malah mengelus pipiku menggunakan ibu jarinya. "habisnya pipimu lucu. kaya bakpao. mana lagi warnanya merah kaya kepiting rebus."

apa dia bilang? bakpao? apakah aku segendut itu sampai dia bilang pipiku seperti bakpao?

aku menatap sinis ke arah taehyung kemudian memalingkan wajahku. pokoknya aku kesal dengan lelaki ini!

Perks Of Knowing You; kth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang